WARNING⚠️
Bijaklah saat membaca!!***
"Mau apa?"
Tanya Sehun bingung saat Yoona mendudukkan bokongnya di pangkuannya. Saat ini ia sedang menonton, hanya untuk mengusir rasa bosannya saja. Dan ya, ia sedang kesal karena semalam permintaannya di abaikan oleh Yoona.
Yoona menyeringai, "kau tadi bilang ingin susu."
Dengan cepat Sehun menahan tangan Yoona yang berniat membuka ikat piyamanya, ia lalu menutup kembali piyama Yoona.
"Aku sudah tidak membutuhkannya lagi."
Yoona melotot karena ucapan sedikit kasar dari bibir Sehun barusan. Ia tidak pernah mendengar kalimat seperti itu selama ini.
Menghela napas panjang. "Ya sudah kalau begitu." pasrah Yoona karena tidak ingin membuat Sehun semakin marah. Saat ingin turun dari pangkuan Sehun sudah lebih dulu menarik pinggangnya sehingga tubuh mereka bertubrukan.
"Apa?" Tanya Yoona bingung lalu mendongak.
"Mau kemana?" Tanya Sehun balik sembari mendekatkan wajahnya pada wajah Yoona yang berjarak tidak jauh darinya, karena hanya berada di bawah dagunya. Sehun mencium bibir Yoona sekilas.
"Kamar, tidur." Jawab Yoona ketus.
Sehun terdiam beberapa detik, sepertinya Yoona benar-benar marah padanya. Astaga, ia tidak sungguh-sungguh melakukan hal yang tadi. Sekarang ia benar-benar menyesal telah mengeluarkan kalimat kasar tadi.
"Kau bilang ingin memberikan susu padaku."
Yoona memutar bola mata malas. "Aku sudah tidak membutuhkannya lagi. Siapa yang mengatakan seperti itu hm."
Sehun merenggut. "Ayolah, tadi hanya bercanda. Ayo ke kamar." Kata Sehun sembari berniat mengangkat tubuh Yoona.
"Tidak mau, memangnya kau bayi?" Tanya Yoona tanpa berpindah dan tidak setuju untuk mereka ke kamar.
"Bisa di bilang iya, bisa di bilang juga tidak." Sehun menarik lembut tubuh Yoona agar terduduk dengan benar.
Yoona merespon dengan memutar bola mata malas, ia kembali membuka piyamanya yang langsung membuat Sehun berdecak sumringah layaknya anak kecil yang mendapatkan mainan baru.
"Calon istri yang baik." Kata Sehun dengan senyum mesumnya. Langsung saja, ia menenggelamkan wajahnya di dada Yoona dengan kedua tangannya menahan sisi pinggang Yoona agar tidak terjatuh ke belakang.
Yoona hanya bisa tersenyum dan mengeluarkan erangan kecil dengan mata terpejam.
*****
Demi menuruti keinginan kekasihnya Sehun akhirnya setuju dengan mengajak Yoona keluar untuk melakukan dinner.
Sebenarnya ia tidak suka hal semacam ini, sangat tidak suka. Tapi karena ia dan Yoona tidak pernah melakukan hal yang terbilang harus di antara hubungan sepasang kekasih pada umumnya ini, akhirnya iapun memutuskan untuk mencoba.
Lagipula tidak buruk, ia saja yang tergolong sibuk sehingga menilai hal tersebut sangatlah lebay.
Tidak terlalu dan begitu wow untuk penampilan keduanya malam ini, hanya dengan pakaian santai biasa saja. Sejujurnya, Yoona sudah merengek agar mereka memakai pakaian yang tergolong formal sedikit agar nanti bisa nyaman saat orang melihat, mengingat Sehun juga sangat dikenal oleh banyak orang di luar sana tapi ya begitu, bayi besar mesum menurut Yoona itu tetap saja keukeuh untuk mereka memakai pakaian santai biasa saja.
Dan pada akhirnya ia mengalah.
Ini tempat mereka dan busana mereka malam ini.
Yoona dan Sehun pun mulai berjalan menuju tempat yang sudah Sehun booking tadi, khusus untuk mereka seorang tentunya.
Dalam hati, Yoona bersyukur karena tempat mereka sangatlah jauh dari para pengunjung lainnya sehingga tidak akan melihat penampilan mereka. Sejujurnya penampilan mereka tidak buruk dan mengecewakan, hanya saja ia tidak suka terlihat aneh di depan banyak orang.
Yoona berjalan meninggalkan Sehun yang masih berbicara dengan beberapa pelayan yang mengikuti mereka tadi, ia berjalan menuju kaca yang menjadi penghalang dinding yang mengarah ke lautan lepas tersebut.
Yoona berdecak kagum, di depannya benar-benar indah sampai-sampai ia tidak bisa berkata satu, dua kata pada Sehun lagi karena begitu mengagumi tempat tersebut.
Yoona membalikkan tubuhnya ketika merasakan sepasang lengan memeluknya dari belakang dengan mengalungkan lengan pada leher Sehun.
"Aku suka tempat ini, dari mana kau tau tempat ini padahal aku sangat tau, kau bukanlah orang yang gemar bepergian."
"Ohh sayang, jangan meragukan kekasih mu ini. Biarpun aku tidak suka bepergian tapi aku jelas tau tempat-tempat seperti ini. Aku turut bahagia jika kau bahagia sayang." balas Sehun lembut dengan mengangkat dagu Yoona dan memberikan satu kecupan lembut di sana.
..
Kayaknya ini cocok, menurutku ya, nggak tau kalo kalian.Tempat untuk dinner pertama dalam hubungan mereka.
YOU ARE READING
My Ex-Boyfriend Is My Daddy!
RomansWARNING! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA ⚠️ [ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE, SILAKAN DIFOLLOW AGAR PARTNYA BISA TERBUKA] "Aku menikahi Ibu mu karena punya alasan. Dan aku, akan tetap mencintaimu." Sehun Yoona harus menerima kenyataan pahit ket...