"Dok, belum balik?" Tanya Denise yang sekarang mendapat jatah shift pagi menggantikan Arin bersama Sua.Arin yang baru tiba ke rumah sakit lagi sekarang sedang sibuk membereskan meja nya yang berantakan dan memasukkan beberapa berkas kedalam tas nya.
Arin menghela nafas sesaat, "belum, Nis. Ini lagi mau balik." Jawab nya.
"Nggak anter Sasha sekolah?" Tanya nya lagi.
"Enggak, udah di anter tadi sama eyangnya." Kata nya, sekarang ia sibuk merogoh kunci mobilnya.
"Tadi sama siapa dok? Residen baru ya? Kaya nggak pernah lihat dia seliweran di rumah sakit." Kata nya.
Arin lalu menoleh ke Denise, "hari pertama lebih tepatnya. Enggak sih, baru besok." Ralat Arin.
"Ganteng juga. Udah nikah ya?"
"Belum, Nis. Mau? Aku kenalin ke dia kalau mau?" Kata Arin.
"Lah suami aing mau taruh mana ih gelo dokter Arin." Sungut Denise rasa ingin nempeleng kepala Arin tapi inget kalau dia seniornya.
"Aku duluan ya, Nis. Sepi banget IGD pagi - pagi gini." Kata Arin sambil mengedarkan mata nya.
Denise melotot kesal, "DOK TER AAAA RIIINNNNN!!!" Teriak Denise yang melihat Arin melambaikan tangannya sambil kabur, nggak lupa ketawa kencang di ujung sana.
Arin masih tertawa sambil menatap ponsel nya. Ada nama Jisung muncul, Arin lantas tersenyum.
Jisung :
Apa apa an ini subuh baru di bales?Arin :
Hehe
Sibuk banget kak Arin samalem.Jisung :
Ngeselin banget. 7 tahun sibuk mulu.Arin :
Nyindir aja suka nya.
Sekarang Jisung di mana?Jisung :
Di tempat di mana kak Arin nggak bisa nemuin adik! 😠Arin :
Fix!!
Kak Arin nggak percaya adik mau nikah kalau gini caranya.Jisung :
Ih kok tahu? Adik kan belum cerita!Belum sempat Arin membalas. Ponsel Arin berbunyi, Jisung telepon.
"Nggak bisa di biarin kak Arin bisa tahu bukan dari Jisung sendiri!!" Teriak Jisung di ujung teleponnya nya tanpa pakai salam sebagai pembuka.
"Ini kenapa sih telepon kok malah marah - marah. Assalamualaikum dulu kalo nyapa orang tuh. Kebiasaan." Sungut Arin yang kini sedang membuka pintu mobil nya.
"Terdengar suara kak Arin mau pergi nih kaya nya." Kata Jisung yang mendengar suara pintu tertutup.
Arin tertawa, "tahu aja? Haha. Kak Arin mau pulang ini. Udah ya, nanti lagi aja kalau mau telepon. Kak Arin mau nyetir dulu."
"Ntar dulu! Belum selesai ngomong adik tuh. Tahu dari mana adik mau nikah? Kan adik belum cerita!"
"Menurut Jisung dari siapa?"
"Bukan acara kuis kata kak Arin. Udah basi banget itu acara. Udah 2030 masih aja berasa tahun 2000an, adik baru lahir itu." Cerita Jisung yang benar - benar berhasil membuat Arin mengurungkan niatnya untuk menyalakan mesin mobil.