Awal langkah kecil

1 0 0
                                    

Aku mengetik password di handphone tidak lama aku membuka Instagram, dan aku menemukan sebuah kelas menulis online selama 6 bulan dengan mentor yang cukup terkenal. Disana tertulis pembukaan pendaftaran untuk mengikuti pelatihan tersebut, dan pas banget saat ini aku lagi butuh banget kelas menulis untuk mulai belajar menulis lagi setelah lulus kuliah, akhirnya aku memutuskan untuk mendaftar dan melakukan pembayaran untuk setiap bulannya. Tak lama beberapa minggu berlalu grup menulis pun dibentuk. Sebagai awal sedikit pesan untuk perkenalan dan apa tujuan kita ingin menulis. Saat itu aku menulis pesan "Assalamualaikum semuanya, perkenalkan nama saya Kirana Ayu. Alasan saya ingin bergabung karena saya pengen punya skill menulis punya impian juga untuk menjadi seorang Content Writer hehe, kebetulan belakangan ini tertarik sama karya-karya penulis lainnya di Instagram, jadi saya tertarik untuk menulis dan ingin mengembangkan kemampuan di bidang menulis." Setelah itu, aku menyentuh tombol kirim, dan pesan itu terkirim, aku merasa lega. Aku ini orang yang cenderung pemalu apalagi dengan orang baru di sekitarku, dan aku berusaha untuk menghilangkan rasa malu itu, dan mencoba untuk membuka diri dengan berkenalan dengan murid lainnya walau sulit. 

Saat perkenalan saja, aku sangat gugup bagaimana nanti jika kelas menulis itu dimulai, haha banyak keraguan dan rasa menyesal datang hanya karena malu. Padahal kita tidak saling tatap muka, hanya berbagi pendapat dan sharing melalui Whatsapp grup. 

Tahap perkenalan sudah berhasil aku lewati, lalu tahap pertama kelas menulis di mulai. Saat itu, di hari weekend aku masih harus bekerja. Pulang jam 7 malam, sedangkan kelas menulis di mulai pukul 8 malam, mau tidak mau aku harus belajar di perjalanan, walau sebenarnya pasti akan sulit fokus, mengingat akan ada hal yang mengganggu perhatianku karena lingkungan sekitar yang agak padat saat pulang kerja. Tapi baru hari pertama aku udah nggak semangat karena ini. "Manusia emang yah, terkadang hanya membayangkan enaknya saja tanpa melihat realitanya. Hahaha semoga bisa fokus  deh mendengarkan dan memahaminya jangan melihat kanan-kiri, jaga pandangan!" Ucapku dalam hati.

Tepat pukul 8, materi dimulai, di awal kelas ini kami diharuskan untuk meramu ide, karena tulisan itu semua berawal dari ide. "Ide biasanya muncul di lingkungan sekitar katanya," jadi fokuslah dengan apa yang menjadi kegelisahanmu saat ini, apa yang membuatmu tertarik belakangan ini, begitu materinya. Saat ini aku merasa menjadi  seorang yang biasa saja belum memiliki banyak prestasi, jadi aku memutuskan untuk menulis kira-kira begini idenya. Seorang yang biasa saja diantara teman-temannya, seorang yang bahkan tidak terlalu menonjol, belum memiliki banyak prestasi maupun pencapaian yang dapat dibanggakan tetapi punya keinginan berbagi sesuatu hal yang bisa menginspirasi orang lain. Terkadang membaca ulang ideku itu membuatku ingin tertawa karena malu dan mungkin karena ini suatu hal sangat baru di kehidupanku. Akhirnya pertemuan pertama cukup berjalan lancar. Tidak tahu dengan pertemuan selanjutnya yang akan melakukan praktek menulis untuk ide yang sudah kita tentukan. Semoga bisa yah haha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nanti Akan Ada SaatnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang