FDS- 01

5 3 0
                                    

Ini cerita tentang sepasang kekasih bernama Fajar Bintang Pratama atau yang biasa dipanggil Fajar. Seorang penikmat Senja dan juga anggota sispala di SMA Cahaya Lintang. Fajar duduk dikelas 12
Sedangkan seorang wanita bernama Senja Adicahya Pelangi atau yang kerap dipanggil Senja yang masih duduk di kelas 11 . Seorang anak Pramuka yang suka melihat pemandangan diwaktu matahari terbit atau waktu Fajar.
Hubungan mereka sangatlah konyol. Tak ada kata romantis ataupun puitis yang mereka ungkapkan layaknya pasangan lainnya. Mereka malah layaknya teman sendiri yang cuek satu sama lain tapi sebenarnya saling peduli dan menyayangi.

______________________________________________

Aku bingung dengan hubungan kita yang terlihat biasa saja
Tak ada kata romantis atau puitis yang tersimpan di memories

Suara tawa riuh terdengar jelas di gedung bertingkat yang berada ditengah kota Surabaya. Gedung yang luasnya sekitar 5 hektar bertuliskan SMA Cahaya Lintang di koridor depan membuat semua orang mengenal akan prestasi juga fantastisme murid murid nya

"Hahahaha dasar aja aja lu mah Dar," Tawa Senja dan Wulan memenuhi salah satu bangku yang ada di sudut kantin

Ketiganya kembali menyantap makanan yang sudah dibelinya. Mata Senja menatap ke arah penjual nasi Padang yang tak jauh dari bangku kantin yang ditempatinya. Ditangkapnya seseorang yang telah mengubah hidupnya menjadi berwarna.

"Eh Fajar," Senja melambai ke arah orang yang dipanggilnya. Dan orang itu menoleh ke arah Senja. Langkah kaki Fajar menuntunnya menuju meja Senja setelah ia mendapat kan se porsi nasi Padang.

"Baru istirahat?" Tanya Senja yang menatap Fajar melahap makanannya. Dan dibalas anggukan oleh Fajar

"Eh, Dar lu mau jadi nyamuk terus disini?" Tanya Wulan

" Kalau ngelihat orang ganteng makan asik juga ya" jawab Dara asal matanya tak lepas dari Fajar. Membuat Fajar menoleh juga Senja yang langsung melemparkan tatapan mematikan

Dara yang sadar akan hal itu kemudian mengalihkan pandangan nya
" Santai aja kali Nja, yaudah pergi yuk Lan" ajak Dara yang kemudian disusul Wulan pergi meninggalkan kantin

Sementara Fajar tersenyum di tengah lahapannya

"Ih kok lu ketawa sih , lu suka ya sama Dara" Senja memalingkan wajahnya dengan tangan yang didekap didepan dada sambil memanyunkan bibir tipisnya

Fajar yang melihat itu malah dibuat ketawa dan menghentikan makan siang nya

"Eh lu cemburu ya?" Tanya Fajar menggoda Senja

"Apaan sih, ngga jelas lu mah" Senja hendak bangkit namun ditahan oleh tangan Fajar yang menggenggam pergelangan tangannya membuat Senja terduduk kembali

"Bete ah gue sama lu, ngga asik" kesalnya

"Dengerin gue, eh kalau gue suka sama Dara ngapain juga yang gue jadiin pacar tuh lu bukan si Dara? Mikir ngga? Pasti ngga ya kan? Otak lu kan penuh sama cowok ganteng yang lu stalk terus tuh" Fajar menggoda Senja dengan berpura pura kesal kepada Senja

" Ih apaan sih, biarin lah, salah sendiri jadiin gue pacar, harus Nerima resikonya dong"

" Ya gue sih ngga papa lu stalking in tuh cogan lu sampai ke ujung dunia, yang jelas-" ucapan Fajar terhenti ia sedikit berdiri dan membisikkan sesuatu di kuping kanan Senja

" Disini ada cowok yang bakal setia sama lu,"

"Oke bye pacar ngeselin" Fajar melambai ke arah Senja dan meninggalkan nya sendiri.

" Punya cowok gitu amat, ngga ada perhatiannya sama sekali," tangan Senja meraih kotak tisu dan mengambilnya lalu dibuangnya asal. Tisu itu melayang lulus dan mendarat di sebuah mangkuk yang berisi bakso di bangku di depannya.

FAJAR DAN SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang