part 1

2.1K 199 342
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca:)

Typo bertebaran di mana-mana:v

Happy Reading

***

Kringg.... Kringg....
Suara Beker yang berdering berpuluh-puluh kali sejak pukul 06.00 pagi tadi benar-benar memekak telinga, seakan mengganggu tidur nyenyak Cassandra. Beker tersebut terus saja berdering, dengan mata yang terpejam Cassandra mengambil beker tersebut lalu membuka mata nya perlahan untuk melihat waktu yang ditunjuk oleh kedua jarum tersebut.

"Hoaaam, masih jam tujuh kurang sepuluh menit, mending tidur lagi masih ngantuk" gumam nya sembari memejam kan mata nya kembali. Ia pun menarik selimut ke sayangan nya. Baru beberapa detik ia terlelap, ia kembali bangun karna menyadari sesuatu.

"WHAT? UDAH JAM SEGINI? KOK GW MALAH TIDUR LAGI SIH? TERUS GW TELAT MOS GITU?" tanya Cassandra pada diri sendiri, ia pun berlonjak dari kasur nya, lalu bersiap untuk berangkat ke acara MOS.

"Mandi apa enggak ya? Tapi kalo mandi ntar telat, terus gimana?" gumam Cassandra sambil menggigit kuku putih nya tersebut. Ia masih mondar mandir kebingungan, dan akhir nya dia menemukan pilihan yang tepat.

"AHAA! Gk usah mandi aja, biar cepet ntar kalo telat di hukum sama kakak kelas kan gak lucu" ucap Cassandra sambil berlari ke arah kamar mandi. Ia hanya menggosok gigi serta mencuci wajah nya agar segar.

Hanya memerlukan waktu enam menit, akhir nya Cassandra selesai. Ia lalu mengikuti penjuk untuk acar MOS, ia mengikat rambut nya menjadi dua, lalu memakai ID card yang di buat dari karton berwarna pink yang mencantum kan biodata nya serta foto ter-gokil yang berukuran
12R.

Cassandra meraih sepatu nya, lalu memakai nya. Dan ia pun meraih tas berwarna pink muda di lemari nya. Wajah tanpa polesan make-up sedikit pun. Jarang sekali Cassandra memakai make-up mungkin ia memakai nya saat acara keluarga ataupun pesta-pesta. Tak memakai make-up juga adalah salah satu aturan dari anggota OSIS untuk anak baru, tapi bagi Cassandra itu adalah hal biasa ia tidak mengambil pusing.

***

Cassandra akhir nya sampai di sekolah, ia berjalan mengendap-endap agar tidak adak yang tahu. Dengan langkah pelan, dan mata yang menatap sekeliling nya untuk memastikan ada seseorang atau tidak. Tetapi saat sedang melangkah kembali, ia dikejut kan dengan seseorang yang tiba-tiba sudah berdiri di depan nya.

Brukk

"Aduhh" ringis Cassandra sambil memegang kening nya karna tadi dia menubruk dada bidang seseorang, seperti nya itu salah satu anggota OSIS atau bisa saja itu KETOS?

Cowok tersebut menolong nya "Lo gak papa?" tanya cowok tersebut yang bernama Nathan, ia menjabat sebagai KETOS.

"Hah? Eh gak papa kok kak" jawab Cassandra gugup.

"Lo anak baru?" tanya Nathan selidik.

Cassandra menunduk takut "I-iya, gw anak baru kak" jawab Cassandra gugup, karna ia takut kepada cowok tersebut.

"Nama lo siapa?" tanya Nathan lagi.

"Cassandra Marva Colliventyn, Kak, dari kelas sepuluh-dua" sahut Cassandra.

Hati-hati baca nya kebelit, wkwkwk ~ unknown.

"Kenalin gw Nathan, gw di sini menjabat sebagai KETOS" ujar Nathan lalu menjabat tangan Cassandra.

"Iya kak, salam kenal" kata Cassandra dan Nathan pun mengangguk.

"BAGUS, anak baru udah terlambat, mau jadi apa lo? Jadi anak baru aja udah terlambat gimana nanti nya? Paling juga nanti malu-maluin sekolah doang" cerocos salah satu anggota OSIS yang bernama Shiren, ia menjabat sebagai sekretaris panitia MOS.

Cassandra masih menunduk kan kepala nya sambil berfikir untuk mencari jawaban yang tepat "Anuu kak, anuu itu" ucap Cassandra gugup, karna ia belum menemukan jawaban yang tepat.

Plisss jangan pada ambigu:v ~ unknown.

"HEH, anu apaan? Jawab itu jangan anu-anu aja, ngomong itu yang jelas" ujar Shiren gregetan karna mendengar jawaban Cassandra yang tidak masuk akal.

"Ituu kak, gw bangun nya kesiangan kak" sahut Cassandra sambil meremas rok nya karna ketakutan, dan ia pun

"Maka nya pasang alarm biar lo gak bangun kesiangan. Anak baru tapi udah telat!" geram Shiren.

"Udah pasang alarm kak, tapi masih ngantuk gitu jadi nya lanjut tidur" kata Cassandra polos sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal sama sekali.

Mendengar jawaban Cassandra, lantas membuat Shiren geram "Lo emang harus di hukum, ntar lo jadi keenakan" ujar Shiren.

"Udah Ren, ini anak urusan gw aja, lo urus yang lain aja" usir Nathan pada Shiren. Ia pusing mendengar ocehan Shiren, kalo Shiren udah ngomel tuh udah ngalahin emak-emak yang marahin anak nya gara-gara tupperware nya ilang.

Ada yang pernah ngalamin tupperware nya ilang? ~ unknown.

Shiren melirik ke arah Nathan "Iya udah gw ngurus yang lain ya Nath" ucap Shiren manis pada Nathan. Ia pun pergi untuk mencari anak baru yang telat untuk memberi hukuman. Shiren sangat senang kalo dia memberi hukuman untuk anak baru yang terutama adek kelas nya.

Nathan melirik Cassandra dengan teliti "Dan lo, karna lo terlambat jadi lo harus di hukum" ujar Nathan pada Cassandra.

Cassandra pun mendongak "Hukuman nya jangan yang berat-berat ya kak" ucap Cassandra memohon pada Nathan.

"Kalo lo nawar malah gw kasih hukuman yang berat" kata Nathan.

Cassandra pun menggeleng "Jangan kak, oke gw gk nawar nih" ujar Cassandra kepada KETOS tersebut.

Nathan pun berfikir untuk mendapat kan hukuman untuk Cassandra "Hukuman nya, lo harus minta tanda tangan anggota OSIS semua nya" ujar Nathan dan menekan kata semua nya.

Cassandra terkejut "Kok hukuman nya itu kak? Kalo mereka gk ngasih tanda tangan buat gw gimana?" kata Cassandra.

"Itu bukan urusan gw, nanti abis shalat zuhur lo temuin gw. Gw harap lo bisa dapet semua tanda tangan anggota OSIS" ujar Nathan dan langsung melenggang dari tempat nya tadi.

·
·
·
TBC.

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT YA TEMAN-TEMAN😸
TOLONG JANGAN JADI SILENT READERS JUGA YA!

THE BADBOY IS MY HUSBAND [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang