Haii-haii sebelum baca jangan lupa vote yaa ♥️💙♥️"Kita tidak pernah tahu sejak kapan masalah itu bermula, perlahan tapi pasti kita akan tahu akarnya di penghujung masalah"
🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇
Author POV
Kedua siswi berbincang-bincang mengenai rencana yang akan mereka lakukan sambil meneruskan perjalanannya menuju lapangan basket.
"Gimana ide Lo?" Tanya Dira
"Gini-gini, kita kan mau ke lapangan basket nih mau daftar ekskul. Nah otomatis disana ada kak Devan kan, pokoknya kita cari tempat biar deket kak Devan terus kita ngobrol-ngobrol deh kalo Lo Gapunya pacar ."
"Eh gila, itu rame woy yakali kita ngobrolin itu. Gue kira ide apaan, parah sih Lo gue kira pinter ternyata enggak juga."
"Iya juga ya, lah terus gimana." Jawab Debby bingung sambil terlihat berfikir keras.
"Hm , ribet banget. Gapeduli gue." Ujar Dira kesal.
"Ayo dong mikir Dir, Lo mau kak Devan di embat yang lain nantinya?".
"Ya gue juga gatau gimana caranya biar dia gak salah paham sama Ryo". Jawab Dira kesal.
"Yah gimana dong. Hm susah nih".
"Gajadi daftar basket?" Tanya Devan kepada kedua siswi itu dengan senyum khasnya.
"Ya ampun, sejak kapan disini kak?" Tanya Debby gugup yang membuat Dira mematung.
"Dari tadi dibelakang kalian sih." Jawab Devan sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong jaket osisnya lalu melewati kedua siswi itu dengan senyuman mengejeknya.
Blushhhhhh ( pipi Dira memerah)
"Wah gila, kita gaperlu nyusun rencana Dir. Dia pasti udah denger tuh, kok bisa kita gatau dia dibelakang ya? Cie pipi Lo memerah gitu yaampun ini nih the real orang kalo salting" Ucap Debby sambil tertawa.
"Gue yang malu kalo gini woy, parah Lo ah gak seru." Jawab Dira sambil mencubit tangan Debby lalu berjalan di depan Debby.
"Aduh sakit, tega banget Lo sama gue! Tungguin gue."
🐇🐇🐇🐇🐇
"Baik untuk adik-adik yang mau mengikuti ekskul basket silahkan berbaris dengan rapi ya." Ujar salah satu OSIS yang bertugas.
"Siap iya kak."
Seluruh siswa-siswi yang menunggu gilirannya dengan tertib hingga selesai.
" Dir, ketua tim cheerleaders itu kak Chandra Dir, gila sombongnya minta ampun." Ujar Debby saat menghampiri Dira yang sedang menunggu jemputannya di depan gerbang sekolah berwarna gold itu.
"Hati-hati Lo di makan nenek lampir By!"
"Wah gila Lo jangan gitu dong ,gue kan takut . Serem banget senyumnya itu orang ."
"Berisik Lo , gue kok lama banget di jemput ya." Ujar Dira
"Tuh mobil hitam punya siapa?"
"Oh supir kakek gue."
"Kirain dijemput kakak Lo ."
"Iya juga ya , kenapa kakak gue gapernah jemput gue sekarang. Yaudah bye By, gue duluan ya."
*********
Mobil HRV hitam memasuki pintu rumah mewah yang telah dibukakan oleh seorang security.
"Halo, Dira pulang!" Seru Dira saat memasuki rumahnya.
"Cucu nenek yang cantik udah pulang, yuk buruan ganti baju dulu habis itu kita makan siang bareng." Ucap Mira , nenek Dira dengan mata yang memerah.
"Mungkin matanya kena debu kali." Batin Dira
"Siap nek, aku keatas dulu ya." Jawab Dira dan segera beranjak menuju kamarnya yang berada di lantai atas.
Berselang beberapa menit Dira menuruni anak tangga untuk makan siang bersama.
"Kenapa sih pada tegang banget perasaan." Batin Dira saat melihat semua yang terduduk di meja makan minimalis itu tidak seperti biasanya.
"Ada yang dapet telepon dari papa gak kemarin?" Tanya Dira kepada kakaknya dan adiknya memecah kesunyian.
Kedua saudaranya itu hanya menggelengkan kepalanya tanpa melihat ke arah Dira.
"Oh kirain ada, soalnya gue gapernah di telepon sama mama papa seminggu ini, terus Lo kenapa gapernah jemput gue Vi?."
Vivi menoleh kearah kakek, nenek dan Ryo yang membuat Dira bingung.
"Bener kan ada yang gak beres, mama papa gak ada neleponin gue seminggu ini, Vivi juga gapernah nganter gue lagi." Gue ngebatin
"Gue sibuk, lagian ada pak Sapto kan. Lo dianter jemput dia aja mulai sekarang." Jawab Vivi pelan dan langsung beranjak ke kamarnya.
Dira menoleh ke nenek , kakek serta adiknya kemudian mereka serentak berpura-pura tidak tau dan melanjutkan memakan makanannya.
Mira menjatuhkan piring kaca nya tanpa sengaja dan membuat semua yang ada di meja makan menoleh ke arahnya.
Suara piring pecah dari neneknya itu semakin membuat pikiran Dira buyar.
"Kenapa? Apa yang Dira gatau? Kenapa semua pada diem gini? Gak ada yang mau jawab?". Ujar Dira dengan nada sedikit ketus lalu berlari menuju kamarnya
Bersambung.........
Hai gaisss💙💙💙♥️♥️♥️♥️♥️
Jadi gimana ya kira-kira kelanjutannya?
Ada masalah apa ya di keluarga Dira??
Komen yuk
Jangan lupa vote yaa teman-teman♥️♥️♥️♥️🤗🤗🤗
Tungguin next partnya yaa♥️
Jangan pernah bosen baca cerita dari aku yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi First Love! ✓ ( Story Of Senior High School)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA!❤️] [BELUM REVISI] Cerita ini pernah meraih banyak peringkat lho: #1 - mpls 🎖️[14/07/2020] #4 - gembira🏅[19/07/2020] #4 - rajawali🏅 #8 - muridbaru🏅 #7 - sukses🏅[12/07/2020] #9- tegang 🏅 [31/07/2020] #9 - Sultan...