My Ketos Is My Husband [Sudah Terbit]

31.Salah paham

Kuyy lah 250 vote dan 100 coment aku up part selanjutnya:))

Jangan jadi pembaca gelap yaaa:))

Happy reading😊

🌸🌸🌸

Deg!

'Revan'-Batin naya

+62*****
(Send a picture)

Sebuah foto Revan dan seorang perempuan yang tengah asik duduk berduaan di sebuah cafe.

Namun, pada saat naya memperbesar foto tersebut ternyata perempuan itu adalah Rena mantan sekertaris osis.

"Lo jahat van, gw nungguin Lo disini tapi Lo malah enak berduaan sama kak Rena" Ucap naya diiringi dengan air mata yang membasahi pipinya.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu.

Tok tok

Dengan segera naya menghapus air matanya dan berjalan untuk membukakan pintu.Pada saat pintu terbuka ternyata Revan lah yang datang.

"Assalamualaikum" Revan mengecup kening naya namun, naya hanya memasang wajah datar.

"Kamu kenapa sih" Tanya Revan sambil memasuki rumahnya

"Dari mana aja kamu" naya to the point

"Jenguk temen kan aku udah bilang" Jawab Revan sambil melenggang masuk ke dalam rumahnya

"Jangan bohong Van aku tau kamu habis dari cafe berduaan sama ka Rena iyakan!"

"Nggak nay aku emang habis jenguk temen"

"BOHONG! GW TAU VAN! INI FOTONYA" ucap naya sambil menunjukan fotonya kepada Revan

"LO JAHAT TAU GA SIH! GW DISINI NUNGGU LO!"
"

"SEKARANG GW MAU TANYA ADA HUBUNGAN APA LO SAMA KA RENA"

"Nay sumpah aku sama Rena ga ada hubungan apa apa"

"Cih!"Ucap naya sambil membuang mukanya

"Nay beneran" Revan mencoba membujuk naya agar naya percaya kepada dia

"Dahlah Van! Kalo emang lu mau sama kak Rena oke"
"Kita sama sama cari yang lain gimana!"

Mendengar perkataan naya tadi rahang Revan mengeras. Revan langsung menarik paksa naya dan mencengkram dagu naya.

"JANGAN PERNAH KAMU MIKIR SEPRTI ITU! AKU UDAH BILANG AKU GA ADA HUBUNGAN APA APA SAMA RENA!!"Teriak Revan

Naya mulai sulit menelan salivanya saat Revan berteriak seperti itu dihadapannya

Naya meringgis kesakitan saat tangan Revan mencengkram dagunya.Kenapa jadi Revan sih yang marah.

"Van sakit" Cicit naya

Revan yang mendengar itu langsung diam. Cengkeramannya perlahan lepas. Revan memejamkan matanya ia mengontrol emosi yang ada pada dirinya.

Revan membawa tubuh naya kedalam pelukannya, air mata yang sedari tadi turun perlahan dihapus oleh Revan.

"Maaf"ucap revan dengan tulus.