Chapter. 10

10.5K 1.3K 64
                                    

Sweet Annoyane

.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : caley_23

Pairing: Sasusaku

Bagian : 10

Genre : Romance, Friendship, Schoollife

Rate : Mature for some reason (No lemon)

.
.
ENJOY!


Sakura duduk dengan diam di dalam mobil Sasuke, ia menompang dagunya dengan sebelah tangan dan menatap jalanan di depanya dengan pandangan malas.

Sasuke melirik Sakura yang hanya diam  sejak kepulangan mereka dari mansion Uchiha. Gadis itu terlihat memikirkan sesuatu. Tapi, entah apa yang dipikirkannya sekarang.

"Sasuke," panggil Sakura pelan dan langsung direspon gumaman oleh Sasuke.

"Bisakah kita mampir ke suatu tempat dulu, sebentar?" tanya Sakura membuat Sasuke mengernyitkan alisnya.

"Kemana?"

"Entahlah, tapi aku tidak ingin pulang sekarang."

"Kenapa?"

Sakura menghela napas. "Aku malas bertemu dengan kak Sasori."

"Sasori?"

"Kakakku."

"Kenapa?"

Sakura mendelik ke arah Sasuke yang sejak tadi hanya bertanya. "Kenapa kau bawel sekali hari ini?"

"Aku hanya bertanya," jawab Sasuke datar.

"Tidak perlu bertanya, turuti saja perintahku!"

Sasuke mendengus. "Aku bukan supirmu."

"Jadilah supirku untuk hari ini saja." Sakura mulai memasang wajah melas agar Sasuke kasihan padanya. Dia benar-benar tidak mau pulang cepat hari ini, setidaknya ia harus menunggu kakaknya yang berisik itu tidur dulu, karena dia sedang tidak ingin mendapatkan ceramah panjang lebar seperti kemarin.

Sasuke terus memandang ke depan, tanpa peduli dengan Sakura yang mulai merengek. "Tidak mau."

Sakura mendecih karena wajah melas yang ia pasang sama sekali tidak mempan pada Sasuke. "Aku akan membayarmu."

Dahi Sasuke berkedut kesal. "Kau pikir aku miskin?"

"Ya, kau miskin hati."

"Apa maksudnya itu?" Sasuke menaikan alisnya.

"Maksudku, kau tidak punya hati!"

Mendengus pelan, Sasuke memberhentikan mobilnya di pinggir jalan komplek dan mulai menatap Sakura dengan tajam. "Bagaimana denganmu? Apa kau punya hati?"

Sakura menjuk dirinya sendiri. "Aku? Tentu saja punya!"

Sasuke tertawa sinis. "Apa seorang gadis yang punya hati akan menganggap sepele permintaan maaf dari orang lain?" tanyanya tajam. Sepertinya dia masih merasa dendam karena gadis itu telah memandang remeh usahanya untuk meminta maaf.

Sakura menaikan alisnya. "Apa maksudmu? Kapan aku menganggap sepele permintaan maaf orang lain?"

Sasuke menatap gadis di depannya dengan pandangan datar. "Oh, kau bahkan melupakannya."

"Melupakan apa?" Ok, sepertinya Sakura benar-benar sudah melupakan hal itu.

"Lupakan." Sasuke mendecih dan kembali menyalakan mesin mobilnya.

Sweet Annoyance | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang