Di tengah malam yang bertabur bintang, pintu balkon kamar salah satu apartement masih terbuka. Walau hanya sedikit dan terkesan mengintip karna masih tertutup korden sesekali melipat kesana-sini karna angin.
"Young soo colddddd" lisa mengeratkan selimutnya dan menariknya sampai menutupi leher.
Menyandarkan kepalanya pada bahu lebar sang pujaan hati, dan menghangatkan diri dalam selimut berlapis rangkulan kekasih.
Younghoon menunduk mengecup puncak kepala lisa berulang ulang. Sampai lisa mendorong kepalanya agar menjauh.
Pandangan keduanya sama-sama fokus kedepan, tepatnya ke televisi yang menyala menayangkan film bertajub ' cars '.
Lisa bangkit menuju dapur, melepas dahaga dengan meminum sisa jus yang tadi mereka beli.
Belum lama, masih beberapa teguk. Tangan younghoon melingkar di pinggangnya. Memaksa tubuh lisa untuk berputar menghadapnya.
Matanya menatap pada mata lisa yang mulai terlihat sayu, ngantuk. Tanganya mengambil alih gelas jus lisa, bukan untuk meminumnya melainkan meletakkan nya kembali ke dalam kulkas.
Lisa menutup matanya saat hidungnya menghirup aroma tubuh younghoon ketika tubuh pria itu menempel pada tubuh kecilnya. Aroma nya seperti biasa, parfum bercampur rokok.
Lisa memeluk tubuh kekasihnya agar tetap menempel padanya, membiarkan ketika lidah younghoon mulai menyapu daun telinganya menjilatnya kesana kesana kesini dan mengecupnya.
Kecupanya bergerak ke arah bibir lisa, mengecupnya ber-ulang ulang yang membuat lisa jengah karna younghoon bermain.
Lisa mengangkat tanganya menahan tengkuk sang pemuda, saat younghoon ingin menjauhkan wajahnya seperti sebelum-nya.
"Are you playing with me?" Lisa bertanya dalam jarak yang masih terlampau dekat menciptakan sentuhan sentuhan kecil setiap salah satu dari kedua bibir berucap.
Younghoon tidak menjawab, malah mendekat dan kembali memakan bibir kekasihnya, melumat atas bawah bergantian.
Tanganya mulai bekerja, menelusup masuk lalu mengusap lembut punggung lisa. Bibirnya mulai berpindah membuat ruam ruam merah di collarbone indah lisa.
Younghoon melepaskan hoodie hitamnya dengan tergesa mengangkat lisa dan menjatuhkanya diatas ranjang yang tertata rapi.
Tangan lisa terangkat untuk mempermudah younghoon menelanjanginya. Mudah tentu saja karna lisa tak memakai dalaman apapun dibalik sana.
Tatapan keduanya sama, penuh gairah dan juga cinta. Seakan memuja satu sama lain dan mengisyaratkan cinta yang luar biasa dalam.
Tubuh younghoon mulai menindih, lidah mereka saling membelit menciptakan suara kecapan dan decakan dari ciuman panas mereka.
Lisa menahan suaranya ketika merasakan tangan younghoon mulai bergerak di inti tubuhnya.
Mendengar desahan tertahan kekasihnya membuat younghoon melepas lumatanya, dan berpindah menuju dada gadis itu.
Melumat keduanya bergantian, sesekali meremas dengan tangan lain yang menganggur. Memainkan puting merah muda itu dengan lidahnya. Tanganya dibawah semakin kencang mempermainkan gadisnya.
Ketika jarinya merasakan cairan hangat itu, ia melepasnya. Bangkit dan membuka lebar paha lisa, lalu tanpa babibu menenggelamkan wajahnya disana. Melumat dan memainkan lidahnya disana.
Lisa menjambak rambut younghoon mengacaknya asal dengan nafas memburu. Sebelum akhirnya mendesah keras ketika lidah itu berganti milik kekasihnya.
Lisa memeluk tubuh younghoon, menikmati perbuatan kekasihnya yang bergerak di atasnya.
Bibir mereka kembali bertemu, dan kembali saling bermain lidah. Mata lisa yang memejam terbuka, yang pertama ia lihat adalah wajah younghoon yang merah berhias cucuran keringat.
Mata mereka saling menatap, tanganya mencengkeram kuat bahu younghoon, biar saja membekas atau bahkan membuat luka.
Tubuhnya terhentak keras, berulang kali kepalanya terantup kepala ranjang. Gerakan younghoon semakin cepat. Tentu saja lisa tau younghoon akan mendapat pelepasanya, karna ia juga sama.
Lisa mendesah kencang bersamaan dengan geraman rendah younghoon.
Lisa mengatur nafasnya. Menepuk bahu younghoon agar berpindah kesampingnya.
Lisa meringis pelan, ketika younghoon melepas miliknya. Younghoon mengusap rambut lisa yang basah karna keringat. Kemudian beralih mencubit pipi lisa, menggoda.
Lisa berdecak, dia sudah memejamkan mata mau tertidur. Lisa menahan tangan younghoon dipipinya memindahkan tangan kekar itu untuk memeluk pinggangnya.
Younghoon menggunakan kakinya menendang nendang asal sampai selimut itu dapat digapai tanganya. Lalu membenarkan agar menutupi tubuh keduanya rapi.
Mata lisa kembali terbuka, mendongak mengecup singkat bibir younghoon. Keduanya saling merapatkan diri.
Tangan mereka saling memeluk satu sama lain. Lisa menenggelamkan wajahnya di ceruk leher younghoon.
Tak butuh waktu lama untuk keduanya tertidur. Entah karna waktu yang memang sudah terlalu malam, atau keduanya yang terlalu lelah.
Oke siap :')
Lagi pengen aja bikin gini.Jangan sok suci ye.
_Airin.
w i n e
©miyaleeshahaeran✓
_justcallairin
KAMU SEDANG MEMBACA
Wine • [Oneshoot 1 | Lisa|Boy]
De Todokalo ada yang plagiat, cuss dm gua say. _ᴊᴜsᴛᴄᴀʟʟᴀɪʀɪɴ✓