"Lah, itu Gio. Kok dia sama Ella, Le?" tanya Natan kebingungan.
"Ngga tau deh gue," jawab Leo mencoba mengabaikan mereka.
"Yaudah main aja lah kita," sahut Natan yang langsung mengoper bola basket yang ia pegang ke Leo.
"Hmm...gue gabisa, gue balik dulu ya Nat, sorry mau bantu nyokap buat kue," sahut Leo menghindari Ella dan Leo pun langsung meninggalkan Natan dengan bola basketnya.
"Leo!!!!" teriak Natan yang membuat Gio dan Ella turun dari rumah pohon itu.
"Woi Nat, lu ngapain disini sendirian. Leo mana?" tanya Gio
"Gatau tuh tadi pulang dia kerumah, maaf ya La ngeganggu," ujar Natan dengan nada kebingungan.
"Iya gapapa Nat. Oh iya gue juga harus pulang nih keburu sore. Gue duluan ya Gi," ujar Ella
"Gue anterin ya," sahut Gio
"Eh ngga usah, deket kan dari sini. Jadi santai gue bisa jalan kaki kok," tolak Ella merasa tidak enak.
Ella pun berpamitan pulang dengan Gio dan Natan.
Ella berjalan melewati rumah Leo, Ella tak sengaja melihat rumah Leo dan terlihat Leo yang berada dijendela kamarnya sedang memperhatikan Ella. Disitu Leo salting karena ketahuan memperhatikan Ella, ia pun langsung menutup gorden kamarnya.
Setelah 10 menit Leo berada dikamar. Ia pun berinistiatif ke basecamp karena merasa Natan dan Gio masih berada disana.
*** Basecamp ***
"Eh Nat, gimana perasaan lu sama Dina?" tanya Gio sambil bersantai dibawah rumah pohon.
"Hmm, kayanya gue udah biasa aja deh," jawab Natan
"Bagus deh, kasian lu bersaing sama banyak orang," ujar Gio
"Lu sendiri suka ya sama Ella? Emang lu udah moveon dari Vina?" tanya Natan
"Ya nggalah, gue mah masih suka banget sama Vina, cuma gue kesel aja sama si Mario sepupunya Ella yang berani-beran deketin Vina," jawab Gio dengan nada kesal.
"Lah, trus hubungannya sama Ella apa?" tanya Natan penasaran.
"Ya gue sengaja deketin Ella supaya Vina cemburu, dan kalo sampe Vina ngga cemburu gue mau buat Ella baper sama gue terus gue tinggalin aja. Biar si Mario juga nyadar kalo dia deketin Vina akan ada hukumannya dan gue ngga terima," ceplos Gio tanpa berpikir panjang dengan ucapannya .
"Gila Gio, lu kesambet apaan? Kok jahat banget sih mulut lu," jawab Natan menyadarkan Gio.
"Yah, habis gue kesel aja. Masa gitu cara Vina nolak gue dan sekarang malah deket sama cowo lain," sahut Gio dengan kesal.
"Tapi, lu ngga tau apa kalo sebenernya...
Saat Natan ingin menjelaskan ke Gio bahwa Natan tau kalo Leo suka sama Ella, tiba-tiba Leo datang dan menarik kerah baju Gio.
"Maksud lo apa? Pengecut banget lo jadi cowo! Berani-beraninya manfaatin Ella," seru Leo dengan penuh amarah.
"Lah emang apa urusannya sama lu? Lu bukan siapa-siapanya Ella jadi jangan sok belain Ella!" sahut Gio merasa kesal sambil menghempaskan tangan Leo dari kerah bajunya.
"Udah-udah, jangan ribut gini. Kita omongin baik-baik ya," sahut Natan menenangkan Leo, lalu menyuruhnya duduk dan menahan emosi.
"Weh, kalian berdua udah SMA. Bisa ngga dewasa dikit? Kalo ada masalah tuh dibahas baik-baik," ujar Natan berdiri di antara Leo dan Gio.
"Lagian temen lu tuh ngga punya hati, bisa-bisanya dia manfaatin Ella yang ngga bersalah," ujar Leo penuh kekesalan dengan Gio.
"Eh kalo ngga ada sepupu Ella si Mario, pasti gue sekarang bisa deketin Vina lagi," sahut Gio merasa tidak bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kagum? (TAMAT)
RomanceDisaat aku tidak tahu arti dari perasaan ini,dan apa yang akan aku lakukan dengan perasaan ini. Apakah aku hanya bisa diam dan membisu karena takut rasa ini tak terbalaskan? Atau sebenarnya perasaan ini hanyalah KAGUM? Aku Ella, Tahun ini adalah ta...