Extra kulit jeruk _ Pangeran Govio's eye

1.3K 74 7
                                    

Hallo gaes
I'm back!!

Kindly to visit another story of mine entitled 'Nori Bee & The Witch' 😊

Dukungan, motivasi, dan saran kalian sangat bermakna bagi penulis pemula sepertiku :)

Enjoy!!!

_________

Florateria yang baru terasa lebih nyaman dan damai.

Hari-hariku sebagai Putra Mahkota pun berjalan dengan lancar. Aku tidak lagi berpatroli ke bumi untuk menghantar Serbuk Cerlysia. Sekarang tugas itu sudah di pindah tangankan kepada Erzukas.

Tugasku sekarang adalah mempelajari management istana serta kaidah-kaidah kepemimpinan. Kadang sesekali aku membantu melatih prajurit-prajurit istana.

Intinya, jabatan Putra Mahkota membuatku lebih banyak menghabiskam waktu di istana.

Sebagaimana diketahui bahwa posisi Putra Mahkota adalah jalan lurus menuju singgasana Raja. Itu artinya, suatu saat nanti aku akan memimpin negeri ini. Yah, semua orang sudah tahu itu.

Untuk itu, aku harus belajar banyak hal. Pengalaman dilapanganku memang sudah tak diragukan lagi - aku tak bermaksud menyombong tapi peri-peri sering berbicara begitu - namun pengetahuan politikku sangat minim.

Figur Raja Zuro dimataku adalah seseorang yang sempurna di segala hal. Untuk dikatakan pantas menggantikan posisi ayahku, aku juga harus pandai disegala hal. Itu tekadku.

Atas dasar itu lah, aku sekarang lebih sering menghabiskan waktu di perpustakaan istana. Menekuni buku-buku tebal tentang politik dan management kepemimpinan istana.

Seperti saat ini, aku sudah selesai membaca dua buah buku tebal tentang politik-politik berbagai bangsa. Dan sekarang adalah buku yang ketiga.

Jika itu adalah aku yang dulu, aku pasti sudah mati karena bosan. Namun, sekarang tidak.

Berada di istana justru terasa menyenangkan.

Ada sesuatu hal yang membuatku betah disini.

Aku baru saja menyelesaikan bab pertama pada saat kepakan sayap seseorang terdengar mendekat.

Aku menyunggingkan senyum, bahkan kepakan sayapnya sudah tidak asing lagi bagiku.

"Yukl!! " aku membalikkan badan sembari memasang senyum hangat dan kudapati Yukl dengan nampan berisi makanan ditangannya.

Dialah alasanku betah di istana.

Senyum Yukl mampu mencerahkan duniaku, menghilangkan kepenatan yang acap kali melandaku karena keputusan-keputusan berat yang harus ku ambil sebagai Putra Mahkota.

"Kau harus makan, Pangeran!" kata Yukl sembari menaruh nampan di sebelahku.

Aku memandangnya dengan lembut, tatapan matanya begitu menyejukkan. Ditambah dengan senyuman manisnya, ahh betapa sempurnanya hidupku.

"Apa aku boleh makan diperpustakaan?" tanyaku.

Yukl mengangguk, "Tentu saja! Siapa yang berani memarahimu?!"

Aku mendekatkan mulutku ke telinganya dan sedikit berbisik, "Sebenarnya, aku sangat takut dengan peri penjaga perpustakaan. Dia seorang nenek tua yang sangat mengerikan." kataku.

"Tenang saja! Aku sudah izin padanya!"

"Benarkah?"

"Hmm!" Yukl mengangguk meyakinkanku.

Peri itu, lucu sekali.

Dia pasti berpikir aku serius, padahal aku hanya menggodanya.

"Kalau begitu...." aku tersenyum jahil sebelum akhirnya melanjutkan, "Aaaaaaaa..... "

Aku menjelingkan mata ke arah nampan sambil terus membuka mulut agar Yukl menyuapiku.

"Ckckck..." Yukl berdecak, "Bagaimana mungkin calon Raja bertingkah manja seperti ini?" ucapnya.

"Makan sendiri, Pangeran!  Aku punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan!" ucapnya kemudian tanpa pamit segera terbang dan meninggalkanku yang masih berada di posisi mulut menganga.

"Aku tak akan makan jika tak kau suapi!" ucapku menggodanya.

Kukira godaanku berhasil karena Yukl sudah menghentikan terbangnya dan menoleh ke arahku.

Namun ternyata tidak. Dia hanya memberiku seulas senyum sebelum akhirnya berlalu dan menghilang dari pandangan mataku.

Ahh, dia manis sekali!!!

__________

Bonus pict rumahnya rakyat Florateria

Bonus pict rumahnya rakyat Florateria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fairy Florateria {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang