~♥~

25 8 28
                                    









Jika kalian bertanya siapa itu Ju Haknyeon, dia adalah Lelaki yang amat sangat ku Cintai.

Dia, Ju Haknyeon. Telah bersama ku selama bertahun-tahun dan merawatku dengan kasih sayangnya. Namun diam-diam menyimpan perasaan terhadapku selama bertahun-tahun pula.

Hingga dimana saatnya dia siap dengan segala persiapan. Menyatakan rasa Cintanya padaku dengan cara yang spesial. Benar-benar spesial karna tak ada satu orangpun di dunia yang menggunakan cara yang sama sepertinya.

Dia Ju Haknyeon, lelaki setia yang selalu menemaniku, tumbuh dan bertahan hidup bersama, hingga akhir nya ia pergi meninggalkan ku dengan rasa lega.

Ju Haknyeon....

Aku....

Mencintaimu......








-Reveal [Ju Haknyeon]-

Happy Reading~~


Pagi itu, rasanya ingin sekali berteriak sekencang-kencangnya, memekik bahkan memukuli oknum yang telah membuatku sangat marah.

Ju Haknyeon, siapa lagi Oknum nya kalau bukan dia.

Aku menahan marah, berkacak pinggang dengan wajah memanas saking marahnya.

Ju Haknyeon, lihat saja kau nanti.

"samlekom, eyke pulang!"

Aku diam, menatap pintu yang terbuka dan kembali tertutupㅡlebih tepatnya menatap siapa yang telah membuka dan menutup pintu tersebut. Lelaki itu berjalan santai sambil bersenandung, meletakan bungkusan yang ia bawa dari luar tadi ke atas meja. Lalu menghampiriku.

"Lo kenapa deh? Demam?" tanya nya, menempelkan punggung tangan nya ke kening ku.

Aku hanya diam, mempersilahkan dia berbuat seenaknya sebelum aku akan menghajarnya habis-habisan.

"Gak demam, tapi kok mukanya merah gini? Lo kenapa Yeonha?!!" pekiknya, memegang kedua pipiku sambil memasang wajah khawatirㅡpura-pura Khawatir lebih tepatnya.

Aku hanya bisa tersenyum, lalu dengan wajah sok polosnya ia membalas senyuman ku. Dengan gerakan cepat dan kasar, aku menepis kedua tangan nya. Membuatnya mengaduh pelan.

"Lo kenapa sih, Ha?" Tanya Haknyeon bingung, ia memegangi tangan nya yang tadi terhempas dan menghantam kulkas.

"Coba gue tanya, lo ada gak merasa berbuat sesuatu gitu yang salah?" tanya ku pelan, ingin melihat sejujur apa dirinya.

Ia menempelkan telunjuk di dagu, pura-pura berpikir.

"Enggak ada tuh" jawabnya.

Sudah kuduga dia tak akan mengaku sebelumㅡ


Dughh


"ADOH!!"

ㅡaku menghajar nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Reveal | Ju Haknyeon [Oneshoot]Where stories live. Discover now