KISAH MASA SMA KITA : [ON GOING]

07. SEKOLAH

SEKOLAH

"Sekolah itu asik!"
—Kisah masa SMA kita—

✨✨✨✨

AUTHOR POV

2 bulan sudah member HQS menjalani periode Oktober ini.

Kebiasaan buruk setelah halaqoh pagi, anak asrama Maroko (yang isinya rata-rata anak JBS) adalah terlelap tidur. Padahal waktu sudah menunjukkan jam 06.30 dan anak JBS belum ada yang mandi. 30 menit sudah mereka tertidur.

Mr. Bagus selaku penanggung jawab Camp Maroko (musyrif) menatap geram para anak asaramanya tertidur, seolah-olah hari ini tidak ada sekolah.

"SEMUANYA BANGUN!!!"

"GAMA, IRFAN, ARDAN, VARO, SYAKIB, FIAN, BIMA, SEMUANYA BANGUN!!" teriak Mr. Bagus

Gama terpaksa membuka matanya walau berat, "Ya Allah ngantuk banget gua,"

"AYO SEGERA MANDI DAN ANTRI MAKAN!!" teriak Mr. Bagus lagi. Setelah meneriaki anak asramanya, Mr. Bagus menghela nafas dan pergi.

Mr. Bagus ini terkenal dengan kedisiplinannya yang tinggi. Sering menghukum anak Ikhwan HQS kalau ketahuan melakukan pelanggaran.

Senin sampai Jum'at seharusnya menggunakan bahasa Inggris ataupun Arab bagi anak HQS. Namun itu sulit sekali bagi anak Ikhwan HQS, terutama bagi yang bandel. Salah satunya anak yang berada di asrama Moroko.

Gama berjalan gontai menuju kamar mandi, lalu mengetuk kamar mandinya,"Siapa di dalam?"

"Ardan,"

Ardan. Anak Bandung yang lumayan ganteng, putih, pintar, aktif, kritis kalau berpikir dan sedikit kocak. Ia ditempatkan di asrama Moroko gunanya untuk mengingatkan teman-temannya yang nakal akut.

"Ngapain lo, Ardan?" tanya Gama.

"Tidur," jawab Ardan sekenanya.

"Ye yang bener bambank," ucap Gama seraya memukul pintu kamar mandi.

"Ya mandi lah. Gitu lo tanya," jawab Ardan dari kamar mandi.

"Cepetan! Gue juga mau mandi,"

"Iye, sabar!"

✨✨✨

Lain halnya dengan anak akhwat HQS, jam segini sudah ramai mengantri kamar mandi.

Pada nyuci, jemur baju, ambil makan, belajar, piket dan ada pula yang tidur. Walaupun populasi anak yang tidur tidak sebanyak anak Ikhwan HQS.

"Woy Man, ambil makannya bareng!" ucap Aisa setengah berteriak.

"Iya! Bareng Aul sama bocil sekalian!" jawab Manda dari kamar.