Happy Reading
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Vote dulu sebelum baca ok.
"Aku Tidak mau, Park Jimin. ” Jimin pria itu adalah sepupu Rose. Pria ini peduli dan menyayangi Rose yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.
“Sudahlah jangan banyak bicara ayo masuk. ” Dengan paksa Jimin menarik Rose hingga gadis itu mau tak mau masuk kedalam mobil miliknya.
“Kau gila apa hah? Bahkan ini hujan pertama setelah musim kemarau dan dengan entengnya kau malah berdiri ditengah hujan, apa kau tak berpikir berapa banyak kau menghirup aroma tanah hah? ” Cercahnya yang hanya di tanggapi cengiran oleh Rose.
“Kau salah paham, tadi aku akan pulang dan terjebak hujan. ” Ucap Rose membela diri.
“Ciih kau pikir kau bisa membohongiku? Ini kau habis menangiskan? ” Balas Jimin seraya menunjuk hidung juga mata Rose yang terlihat bengkak.
“Yaaa baiklah kau menang, jadi tolong bawa aku ke rumahmu saja ok. ” Jimin hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sepupunya tersebut.
“Dijok belakang ada hoodie miliku, kau pakailah. ”
“Ckhh kau memperlakukanku seolah aku ini pacarmu, eemhh apa kau bersikap lebih romantis pada Seulgi jim? ” Pria yang ia ajak bicara memfokuskan pandangannya kedepan dan hanya sesekali melirik Rose.
“Aku memperlakukan Seulgi jauh lebih segalanya di bandingkan apa yang aku lakukan padamu. ”
”Waaahh tak heran kau memang sepupuku yang sangat romantis. ” Puji Rose tulus seraya mengacungkan dua jempolnya.
“Oh iya Rose rumor yang beredar tentang dirimu tak benarkan? ”Tanyanya meminta penjelasan.
“Seterkenal itukah aku di kampus? Hingga semua orang membicarakanku? yeaahh i'm Roseeeanne. ” Ucap Rose girang tak memberi Jimin jawaban.
“Bagaimana kau tidak jadi gunjingan sementara rumor yang beredar justru terdengar menjatuhkan harga dirimu. ” sergah Jimin kesal.
“Aduh Jim mereka itu terlalu kurang kerjaan. “
“Jadi benar kau menyukai Chanyeol? ” Tanyanya sekali lagi.
“ emhh bisa jadi. ”
"Awas ya jika kau melakukan hal bodoh agar mendapatkannya. ” Rose hanya membalasnya dengan cengiran khasnya.Sedangkan Jimin sudah tak tahu harus berbuat apa, mengingat Sepupu perempuannya ini sangat keras kepala.
Setelah itu keduanya tak melanjutkan obrolan mereka, jimin yang fokus menyetir dan Rose yang memandang kosong jalanan.“Jim." Panggilnya terdengar pelan juga lirih.
"Apa? " Jimin melirik sekilas Rose yang tengah memalingkan wajahnya menatap jendela. Jimin menghembuskan napasnya pelan lalu menepikan mobilnya, ia tahu Rose sedang dalam keadaan tak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BOYFRIEND // CHANROSE
FanfictionAku gx pandai bikin deskripsi, kalo kalian suka silahkan dicoba baca dulu yah yang pasti kalo pecinta Chanrose kalian gx salah lapak ini cerita ChanRose 😘😘😘