Chapter 10 | Makin Deket

244 63 51
                                    

***

Waktu menunjukan pukul 06.00, kedua gadis cantik sudah siap dengan segala perlengkapan sekolah mereka, siapa lagi kalau bukan Clara dan Irene? Clara yang menunggu Alvaro dan Irene yang menunggu Rangga.

"Cla gue udah cantik belum?" tanya Irene membuat Clara memutar bola matanya malas.

"Bilangnya aja gak mau dijodohin, ehh giliran udah jadi tunangan malah ngebet mau terus tampil cantik," sindir Clara.

"Lo mah gak asik ah," ucap Irene.

"Iya iya, lo udah cantik pake banget malahan, udah yuk tungguin di bawah aja," ucap Clara.

"Iya lo duluan aja, gue mau benerin lagi penampilan gue," ucap Irene.

"Yaelah kelamaan banget lo," Clara berjalan keluar kamar.

"Aduh kok gue gugup gini sih," gerutu Irene.

Sedangkan disisi lain.

"Loh kalian udah dateng?" tanya Clara yang melihat Alvaro dan Rangga sudah ada di ruang tamu.

"Udah," ucap Alvaro.

"Dari tadi kali Cla," ucap Rangga.

"Dari setengah enam tuh, ganggu orang lagi tidur aja," ucap Daren memandang sinis Alvaro dan Rangga.

"Kamu kok gitu sih sama tamu," ucap Clarisa.

"Eh iya bun," ucap Daren menunjukan gigi putihnya.

"Dengerin tuh," ucap Rangga memasang wajah mengejek.

"Ap-"
"Udah-udah gak usah berantem, Irene nya mana?" ucap Clarisa.

"Irene masih diatas bun, mau tampil cantik katanya," ucap Clara sambil melirik Rangga.

"GOOD MORNING!!!" teriak Irene dari tangga.

"Cla Rangga ud-."
"Gue disini dong," ucap Rangga tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.

"Gue gak cari lo ya," ucap Irene mengelak.

"Trus tadi siapa yang manggil ya?" balas Rangga membuat Irene menjadi salah tingkah.

"Udahlah buruan berangkat," ucap Irene menarik tangan Rangga.

"Sarapan dulu dong," ucap Clarisa.

"Nanti aja deh tan, pamit ya," ucap Irene sambil mencium punggung tangan Clarisa.

"Kita semua pamit bun," ucap Clara mewakili semuanya. Mereka mencium punggung tangan Clarisa bergantian lalu menjalankan motor masing-masing.

Sesampainya disekolah Alvaro, Clara, Rangga, dan Irene pergi ke kantin tanpa Daren karna diperjalanan tadi Daren berpisah untuk menjemput Jesslyn.

"Mau apa Cla biar aku yang pesenin," ucap Alvaro sambil berdiri.

"Samain aja," ucap Clara.

"Tumben banget lo mau pesenin," ucap Rangga.

"Cepet," ucap Alvaro.

"Samain semua aja deh," ucap Irene yang sedari tadi diam.

"Oke," jawab Alvaro

***

Bel istirahat sudah berbunyi 3 menit yang lalu, Alvaro sudah ada di depan kelas Clara membuat gadis itu tersenyum.

My Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang