GHEANA

🍁The Start🍁

06.02 pm.

Pancaran sinar matahari pagi memasuki ruangan yang bernuansa pink itu.Dimana lagi kalo bukan kamar sang pemilik GHEANNA TRISTA BAHARI seorang gadis cantik,mungil dan polos ini merupakan anak dari pengusaha yang lumayan terkenal di dunia,yang sekarang menjadi Piatu dan memiliki ibu tiri dan kakak tiri.

"GHEAAAAA......"
"Astaga..(Ghea terbangun dari tidurnya)"

Segera Ghea pergi menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya.
Kemudian Ghea berlari menuju sumber suara yang memanggil namanya itu.

"Iyah mah"ucap Ghea.

"Iya mah iya mah,kamu gk lihat sekarang jam brapa hahh??kerjaan kamu molor terus."bentak Alice,ibu tiri Ghea.

"Maaf mah Ghea ketiduran."

"Saya gk peduli ya apa alasan kamu,skarang kamu pergi ke dapur trus kamu beresin cucian kotor,sama siapin makanan buat sarapan."

"Tapi mah,hari ini kan hari pertama Ghea masuk skolah."rengek Ghea.

"Gk ada tapi-tapi,saya gk peduli sama apa alasan kamu.ngerti kamu."

Yah begitu lah kehidupan Ghea,yang tidak lepas dari kebencian ibu tirinya kepadanya.

"Good morning mom....!!!"sapa kakak tiri Ghea.

Siapa lagi kalo bukan Liona Rapunsela,orang yang sangat disanyangi Alice namun sangat membenci Ghea.

"Good morning juga sayang!!"balas Alice."cantik bnget anak mama.pasti nanti di skolah cowok-cowok pada ngelirik kamu"

"Pastinya dong mahh,ya udah mah Lio berangkat dulu ya!"

"Kamu gk sarapan dulu??"

"Gk mah,gk keburu ntar lio sarapan di skolah aja."

"Ok kalo gitu,hati hati ya sayang."

"Dahh mahh."Liona mencium pundak tangan Alice.

"Eiitsss....tunggu dulu."Lio menunda langkahnya dan berbalik kebelakang

"Hehh bocah tengil?"panggil Lio kepada Ghea.

"Iya kak?"balas Ghea

"Kak..kak..kak.enak aja lu manggil gua kakak,emak emak gua pernah ngelahirin lu apa?sadar dong lu siapa,lu cuma anak yang gk dibutuhin di keluarga ini."jelas Lio panjang lebar.

Settt serasa sesak di dada Ghea mendengar ucapan Lio.Tapi apa boleh buat?itu sudah menjadi kebiasaan bagi Ghea.

"Dan satu lagi,di sekolah jangan pernah deket-deket sama gua atau manggil-manggil nama gua,karna gua gk mau temen-temen gua ngejauh sama gua karna liat muka tengik lu itu,apalagi kalo mereka sampe tau lu itu sodara tiri gua.OMG mau taro di mana muka cantik gua ini."

Tanpa mendengar jawaban dari Ghea,Liona langsung pergi ke skolah dan diikuti oleh Alice yang pergi ke kamarnya tanpa menghiraukan Ghea.

Tanpa Ghea sadari buih-buih air mata mulai menetes di pipinya.
Setiap hari tanpa air mata,itu lah Ghea.

***

07.05 pm.

Ghea sampai di SMA PELITA JAYA, sekolah terpavorit di jakarta,tapi sepertinya dewi keberuntungan sedang tidak berpihak kepada Ghea.Pasalnya,lihat apa yang terjadi? Ghea terlambatt.

"Ya ampun..gimana nih masa hari pertama skolah udh telat aja gua,mana lagi ospek lagi."rengek Ghea.

"Pak....pak...pak satpam bukain gerbangnya pak..."teriak Ghea memanggil satpam sekolah.

"Oalahh atuh neng,naha bisa telat ini teh."ucap pak Jarwo,satpam SMA PELITA JAYA.

"Aduh bapak banyak nanya dehh,skarang tolong dibukain nih gerbang pak"rengek Ghea.

"Sabar atuh neng,ini bapak lagi bukain."

Pak Jarwo membuka gerbang untuk Ghea.Tanpa pikir panjang Ghea langsung berlari menuju lapangan.

"Eiii tunggu dulu atuh neng"panggil pak jarwo.

"Apalagi sih pak,Ghea udah telat ospek nih."

"Bapak cuma mau bilang,bagi siswa yang terlambat berdiri di samping lapangan noh gabung sama temen kamu yang terlambat."jelas pak jarwo.

"What?kirain dah bebas."
"Jadi Ghea harus berdiri di sana pak?"

"Iya atuh neng".

Ghea berjalan menuju samping lapangan dengan sangat kesal.
Eitss tapi tunggu dulu Ghea gk akan pernah menunjukkan wajah kesalnya itu kepada siapa pun.
Ghea menarik sudut bibirnya dan mulai berjalan.

Kini Ghea berada dibarisan para murid yang terlambat.

Sekitar 5 menit Ghea berdiri,tiba-tiba suara riuh Siswa SMA PELITA JAYA, terutama para kaum hawa terdengar sangat berisik.

"Aduhh apa-apaan sih brisik banget,sakit tau telinga Ghea."rengek Ghea.

"Kamu gk lihat tuh..."tunjuk salah seorang siswi yang di samping Ghea.

"Woowww....."Mata Ghea mulai berbinar.

^^^

NEXT??COMEN GUYS.