Lembaran kertas yang kau abaikan diatas mejamu. kertas yang berisikan bermacam-macam pertanyaan yang kau yakini sebagian besar siswa disekolahmu dapat menjawabnya dengan mudah. Namun entah mengapa, pertanyaan dikertas itu membuatmu dilema bahkan tidak tahu bagaimana mau menjawabnya. Bahkan kau sangat yakin teman sebangkumu itu bisa menjawab pertanyaannya dengan mudah. Mengapa kau tidak tanyakan saja jawabannya?
"Vernon-ah..." Panggilmu. Setelah kejadian itu kau mulai memberanikan diri untuk berbicara hal-hal pribadi dengan Vernon. Bahkan kalian mengalami kemajuan dengan menceritakan pengalaman-pengalaman memalukan yang pernah dialami. Tapi entah mengapa, perkembangan perasaanmu kepadanya masih misterius.
"Yes?"
"Kau jawab apa pertanyaan terakhir itu?"
"Pertanyaan terakhir? ah... Kau ingin menjadi apa saat dewasa nanti?" Kau mengangguk sebagai jawaban. Kau sangat bingung dengan jawaban dari pertanyaan itu. Jujur saja, kau tidak tahu ingin bekerja sebagai apa. Bahkan selama ini, kau hanya belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus saja bukan untuk mencapai cita-cita.
"Kalau aku... aku mau menjadi direktur perusahaan." Kau mengedipkan matamu. Itu mungkin saja terjadi untuk CHWE VERNON HANSOL. Ya, sangat mungkin hanya untuknya. Setelah kalian menjadi dekat dan menceritakan hal-hal pribadi, akhirnya kau tahu bahwa Vernon adalah keturunan konglomerat yang makannya bukan lagi menggunakan sendok perak melainkan sendok emas.
Dia merupakan pewaris salah satu perusahaan pariwisata yang bukan hanya terkenal di korea selatan tapi secara internasional. Kau bahkan hampir jantungan saat dia menyebutkan nama perusahaannya. Walau akhirnya kau percaya karena dia memberikan bukti-bukti yang sangat konkrit yang bisa diterima. karena hal itu pula kenapa kau mengatakan perkembangan perasaanmu menjadi misterius. Kasta kalian berdua lumayan jauh bahkan sangat jauh. Jika ada yang bilang crazy rich surabaya sangatlah wah. Maka, Chwe Vernon Hansol adalah crazy rich asean yang sangat wonderful.
Jangan tanyakan darimana kau mengetahui crazy rich surabaya dan crazy rich asean. Salah satu teman sosmedmu adalah orang indonesia dan dia sangat sering menceritakan negaranya kepadamu. Jangan salahkan dirimu jika pada akhirnya kau kepincut dan benar-benar menonton film itu. Berkat film itu nyalimu yang awalnya sebesar roti kismis menciut sekecil-kecilnya seperti elektron..
"Menurutmu, aku cocok jadi apa?"
"Hem... Mungkin pengacara?"
"Kenapa?"
"Karena kau selalu berusaha mencari keadilan bagi orang-orang yang tidak bersalah."
"Kau pikir aku power rangers?"
"Mungkin" mendengar hal itu kau melotot kepadanya. Dia melawak disaat-saat kau sedang berpikir keras menjawab kertas dihadapanmu. Kertas menjengkelkan yang selalu dibagikan kepada murid-murid kelas 12 yang akan lulus dan melanjutkan pendidikan mereka sebagai mahasiswa. Sebagai murid SMA yang baik, Y/n memilih SKY university (3 universitas terbaik di korea selatan. mirip dengan ITB, UGM dan UI) sebagai universitas pilihannya. Tapi untuk jurusan atau apapun kau sama sekali tidak ada pikiran sampai kesana.
"Kalau dipikir-pikir dulu aku pernah bercita-cita menjadi power ranger untuk menyelamatkan dunia." ujarmu berusaha mempertimbangkan sara Vernon.
"Aku juga pernah berpikir seperti itu. Tapi setelah aku mengenal dunia ini seperti apa, rasanya mau menghancurkan dunia saja." Canda Vernon. Tapi itu ada benarnya juga sih. Dunia ini sangat kejam. Maka dari itu, harus ada orang yang membawa perubahankan. Kalau memang tidak bisa diperbaiki lagi maka rusakkan saja sekalian.
"Kalau mau menghancurkan dunia jadi koruptor saja sekalian." candamu.
"Ide yang bagus. Aku akan mempertimbangkannya. Menjadi direktur tidak terlalu keren sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine: Be mine?
ФанфикImagine Oneshot You and Seventeen member Season 1 (end) Season 2 (end) Special part (End)