"Nyatanya semesta merestuimu"
"Nah itu mereka" tunjuk Lion kearah pintu masuk.
"Tante?"
"Eh nak Cavin, apa kabar?" Tanya Alisha Mama Maera.
"Baik kok Tante" Cavin beranjak dari tempat duduknya dan segera menyalami Alisha.
"Hai Salsa, tetangga depan rumah" Alisha menyapa Mama Cavin.
"Hai Alisha, sini duduk" Ajak Mama Cavin.
Otak Cavin masih mencerna keadaan Sekarang.
"Mana anak kamu Lion?" Tanya Devan papa Cavin.
"Itu" tunjuk Lion kearah lorong toilet.
"Al sini" Panggil Lion
"TUNGGU!" Cavin tidak bisa diam saja sekarang. Ia benar-benar tidak mengetahui apa yang terjadi sekarang.
"Siapa gadis yang akan menjadi calon istri Cavin?" Tanya Cavin.
"Noh" unjuk papa Cavin.
"MAERA?"
"Cavin?"
"JELASKAN SEMUANYA PA! APA MADSUD PAPA!"
"PAPA BILANG CAVIN GA BAKAL BISA NIKAH SAMA MAERA?"
"Memang, kamu emang gabakal nikah sama Maera"
"Jadi ini?" Cavin menunjuk ke arah Maera.
"Gadis ini namanya Al, dia anaknya temen papa si Lion" Jawab papa Cavin.
Bahkan bukan hanya Cavin dan Maera saja yang terkejut, Mama Cavin pun juga ikut terkejut.
"Papa, ini Maera namanya" Ujar Mama Cavin.
"Mosok sih?" Jawab papanya Cavin.
"Dia Maera temen kecil Cavin" Ujar Mama Cavin lagi.
"Oh jadi ini temen kecilnya Cavin? Papa mana tau, yang papa tau ini anak temen papa, namanya Al bukan Maera.
"Devan, ini anak aku, kenalin namanya Almaera Zahara Pradana, kadang dia dipanggil Maera"
"Duh kenapa kamu baru bilang sekarang sih yon, aku kan jadi salah faham akunya" Ujar Papa Cavin merasa tak enak hati.
"Papa tarik lagi deh omongan papa di meja makan Tempo lalu" Ucap papa Cavin.
"Gw juga tarik omongan gw yang di mobil tadi" batin Cavin yang sudah menyumpah-serapahi gadis yang bernama AL itu.
"Pa? Madsud nya apa ini?" Tanya Maera.
"Jadi disini akan papa jelaskan semua Al, papa dan Devan adalah teman baik sejak kami kecil. Papa menganggap Devan seperti saudara kandung papa sendiri. Kamu kan tau, papa kamu ini tinggal di Palembang sejak umur kamu tiga tahun. Dan papa denger ternyata Devan itu tinggal di seberang rumah kita. Jadi papa putuskan untuk ngejodohin kamu dengan anak si Devan, papa juga gatau kalau kalian berdua udah saling kenal" Lion menjelaskan panjang kali lebar, Maera hanya menyimak dengan penuh konsentrasi.
"Lalu Om Devan sendiri, kenapa bisa ga kenal aku?" Tanya Maera mengintrogasi
"Om bukan enggak kenal kamu Al, kamu kan dari dulu dipanggil Al, Cavin kan ga ngejelasin kalau Maera itu adalah Al anak dari Lion"
"Mama beneran enggak tau kalau Cavin di jodohin dengan Maera?"
"Mama beneran enggak tau Vin suer deh" Jawab Mama Cavin yang masih tidak percaya.
"Dan Tante?" Cavin melihat ke arah tempat duduk Alisha, karena Alisha terlihat sangat santai sekali sekarang.
"Tante tau, makanya Tante biasa aja"
"Omoooo!" Teriak Maera.
"Sudah-sudah, sebaiknya kita makan dulu ya, perut saya lapar ni" Ucap Devan yang sudah duduk santai mengambil makanan yang tersaji.
"Devan Devan, heran saya, udah tua tapi kelakuan kamu masih absurd ckck" Lion menggeleng melihat tingkah laku sahabat lamanya ini, dia tidak pernah berubah sejak dulu.
💚💚💚
Maera merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya ini, dia benar-benar tidak menyangka bahwa Cavin lah yang ternyata yang akan menjadi calon suaminya. Omoo!
"Kita mau langsung ijab Qabul atau pakek pertunangan dulu?" Tanya Devan
"Sebaiknya pake pertunangan saja dahulu, mereka akan nikah setelah umur mereka mencapai umur dua puluh tahun" Saran Lion.
"Iya bener tuh pa, kita pake pertunangan saja dulu" Salsa Mama Cavin setuju dengan saran yang di berikan Lion.
"Jadi kapan acara pertunangan nya di gelar?" Tanya Lion.
"Lusa depan" Jawab Devan.
"Ga kecepatan pa?" Tanya Cavin.
"Kan baru tunangan bukan nikahan" papa Cavin kembali menyeruput es dawet yang ia beli tadi.
Setidaknya Maera bersyukur karena ia dijodohkan dengan Cavin, ia tidak perlu susah-susah untuk mengenal pasangan nya nanti. Toh ia sudah mengenal satu sama lain dengan Cavin.
-------&------
-Senin, 13 Juli 2020-
Ayoyoo:v gimana part ini:v
Jangan lupa vote and Komen koreksi❤Luvv u💚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Friends Is My Life Partner (✔)
Genç KurguPART LENGKAP✨ Cavin si cowo humoris, dan Maera si cewe cantik yang bersembunyi di belakang topeng culunnya karna sesuatu. Cavin dan maera adalah teman kecil yang bersahabat baik sampai sekarang. Namun ia harus tidak saling mengenal di sekolah karena...