Kali ini aku dibonceng oleh Andre pulang sekolah. Banyak yang melihat kami dan berbisik bisik.
"Kayaknya lo populer deh disekolah." Ucapku pada Andre.
Andre terkekeh pelan." Lo juga."
"Mereka kira kita pacaran kali,ya?" Tanyaku, kemudian kami tertawa.
Lalu kulihat dibelakang sekolah ada 2 orang laki-laki sedang bertengkar.
"Ndre! Berhenti deh Ndre." Ucapku tergesa gesa.
"Ada apa sih?" Tanya Andre menghentikan motornya.
Aku menarik bahu andre. Lalu menunjuk pada 2 orang laki-laki yang bertengkar tadi.
"Coba lo liat..." ucapku.
Andre lalu melihat kearah yang aku tunjuk.
"Itu bukannya Toby?" tanyaku.
"Ah!!! Si Rizky berantem lagi." gerutu Andre kemudian berlari kesana. Aku juga mengikutinya.
"Woi kalian berhenti!"
Orang yang menjadi lawan Toby melihat kearah Andre sambil tersenyum sinis. "Waduh... Pak wakil Osis dateng..." ucapnya mengejek.
"Eh,lo wakil osis Ndre?" tanyaku. "Kok gue gak tau?"
Andre balik menatapku. "Emangnya harus gue laporin terus gitu?"
Toby kemudian roboh. Aku berlari kesana. Memopongnya. Namun aku langsung didorong oleh Rizky.
Andre membelalakkan matanya melihat itu. Aku meringis,lututku tergores sedikit.
"Lo pergi aja..." ucap Toby sambil meringis. Wajahnya sudah berdarah karna pukulan, bibirnya juga berdarah,matanya lebam.
Lalu kudengar ada pekikan gadis yang tertahan dibelakang tembok. Satu gadis lainnya terlihat menahannya untuk tidak mendekati kami.
"Sebenarnya ada apa?" tanyaku.
Sekarang Andre dan Rizky lah yang saling adu pukul.
Satu dua pukulan telah dilayangkan kemuka Rizky, namun tidak sedikit pukulan yang mendarat diperut andre. Akumenjerit khawatir. "Berhenti!" ucapku.
Mereka tidak mempedulikanku. Akhirnya kaki andre mengalami cedera dan ia jatuh. Rizky tampak puas. Aku lalu berlari ketempat Andre.
"Lo nggak apa-apa Ndre?" tanyaku.
"Mana mungkin gue baik baik aja goblok" ucapnya memegangi lututnya.
"Pacar lo?" tanya Rizky melihatku dengan senyum liciknya.
"Kenalin adek gue." Jawab Andre.
"Cantik juga..." ucapnya.
"O,makasih atas pujiannya. "Ucapku.
"Gue itu sayang sama adek gue. Gak kayak lo..."ucap Andre.
"Apa? Lo sayang sama gue?" tanyaku.
Rizky melihat sekilas pada Toby. "Adek kayak gitu nggak pantes dipelihara. Dia itu cuma merebut kebahagiaan gue. Makanya gue benci sama dia." ujar Rizky.
"Mereka saudara?" tanyaku dalam hati. "Kakak macam apa yang tega begituin adeknya sendiri."
"Oi...adek Andre. Liat sosok cowok gue." ucapnya kemudian menonjok Toby lagi dan lagi. Andre menutup mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retaliation
Teen FictionRetaliation[Pembalasan] 💝On Going💝 Seorang gadis Sma bernama Quenessa Vina baru saja pindah sekolah. Ini kisah Nessa di Sma barunya... 💞Trimakasih sudah mampir💞 🍁Tambahkan keperpustakaan kamu,ya...🍁 🍁Vote,Koment,dan baca teruss🍁 💞Arigatou💞