10

3.5K 356 188
                                    

[fakta mengerikan]


"JENO!?"

Di ruangan gelap nan sunyi itu, Jeno terkapar di lantai dengan keadaan mengenaskan. Terdapat luka tusukan dan juga luka pukulan di sekujur tubuhnya.

Renjun terlebih dulu menghampiri Jeno "JENO BANGUN JENO" Renjun mengguncangkan tubuh Jeno kuat,berusaha membuat agar Jeno tetap sadar.

"DIMANA CHENLE DAN JAEMIN!?" Batas kesabaran Jisung sudah habis, emosinya sudah memuncak waktu yang ia habiskan malah terbuang sia-sia.

"A-aku tidak tahu..."

"Jeno kenapa kau bisa begini" Tanya Mark menatap miris Jeno.

"J-jaemin... aku mau menghentikannya..."


👑


"LEPASKAN CHENLE"

Jisung menendang pintu gudang sekolah dengan kakinya. Akhirnya setelah berkeliling sekolah yang sangat luas itu, Jisung berhasil menemukan Chenle dan Jaemin.

"Wah wah akhirnya datang juga" Jaemin tersenyum miring sambil mengarahkan pisau ke leher putih Chenle.

Jisung melotot tajam dia berusaha mendekati Jaemin. Tetapi Jaemin malah mengancam dan semakin menempelkan pisau itu di leher Chenle.

Chenle yang tertidur akibat obat penenang, hanya terduduk lemah diikat kencang diatas kursi.

Jaemin tersenyum menang melihat Jisung yang terjebak "Bagaimana teka-teki yang aku berikan? Seru kan?" Katanya.

"LEPASKAN CHENLE!"

PRANGG

"DIAAAMMMMMM!"

Sekujur tubuh Jisung menegang, menatap kaget Jaemin.

"Dengarkan aku..." Ucap Jaemin menatap nanar Jisung.

"Aku tahu aku salah, aku aku.... aku egois. Maafkan aku, aku hanya ingin bersama Chenle tetapi melihat Chenle bersama kalian... membuatku cemburu"

Jaemin terdiam sebentar tangannya menjauhkan pisau itu dari leher Chenle.

"Aku sepertinya memang tidak pantas bersama Chenle" Jaemin tersenyum sendu kearah Jisung.

Jaemin mendekatkan wajahnya kearah Chenle dan mengecup pipi Chenle pelan.

"Tolong jaga Chenle untukku"

Itu adalah pesan terakhir Jaemin.

Sebelum akhirnya dia menusuk jantungnya sendiri dengan sebuah pisau yang berlumuran racun paling mematikan.

Senyum Jaemin terus terpancar bersamaan dengan tubuhnya yang terjatuh ke lantai dan darah yang terus memancar keluar dari badannya.


👑


     "Jisungie?"

Mendengar suara itu Jisung langsung mengangkat kepalanya cepat dengan senyuman yanglebar terpancar dari wajahnya.

"Akhirnya kakak bangun"

"Kita dirumah...?"

"Iya kak karena kejadian itu kita disuruh bersekolah dirumah dulu selama 2 bulan"

ᴠɪʟʟᴀɪɴ | ChenSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang