[10] Bangun Cinta

202 141 48
                                    

"saat ini aku sedang tidak jatuh cinta, tetapi bangun cinta."

"Hallooo Yugo, Lo kemana si kok ga sekolah hari ini?" Tanyaku di telfon sambil keluar kelas.
"Chat gue ga dibales dari tadi, telfon ga diangkat. Ngapain si Lo"

"Apasi Sa, kangen ya." Jawabnya di seberang telfon.

"Ihhh Lo ya. Kangen lah" gue malu banget dia tanya gitu.

"Sa, Lo sekarang dimana?" Tanya Yugo.

"Gue di depan sekolah, nunggu angkot." Jawab gue.

"Tunggu gue, gue kesana."
Tut tuttt tuttt.

Yahh main dimatiin aja. Gue ngapa coba suruh nunggu.
Angkot udah dateng tapi gue tetep disekolah buat nunggu Yugo. Padahal gue udah laper banget. Si Yugo gak dateng-dateng.

Ting
Ada chat
Fandi: Lo udh balik blm? Gue jemput ya.

Duhh gimana nih. Gue tolak aja ga papa kali ya.

M.Asa: Sorry fan, gue ada acara abis ini. Sorry banget ya.

Fandi: oh oke ga papa. Tiati ya Lo. Tar kalo udh mau balik bilang gue.

Bremm bremm bremm
Suara motornya Yugo.
Ah benar saja, itu Yugo dengan jaket levisnya.

"Sorry lama, yuk naik" ajak Yugo tanpa turun dari motor.

"Kemana? " Gue tanya

"Udah naik aja. Aman kok"

Gue naik ke motornya Yugo, dan dia langsung tancap gas.

"Woi gila Lo ya. Ga usah ngebut ngebut. Gue ga mau mati muda." Yugo kenceng banget naik motornya. Gue takut jatuh.

"Kalo Lo takut Lo pegangan yang kenceng. Ini biar kita cepet sampek" kata Yugo.

Hmmmhh gue pikir Yugo sengaja biar gue peluk. Bilang aja kali, ga usah pake cara beginian, hihi.

Perjalanan kita cukup jauh, ga biasanya Yugo ngajak gue pergi jauh kayak gini. Jangan-jangan gue mau diculik. Atau disandera, atauuu ih apa sih pikiran gue kok jadi gini.

"Kita kemana sih, jauh banget" tanyaku.

"Udah diem, bentar lagi sampek" duh jawabnya kok gitu yaa. Gue jadi beneran takut.

"Nahh sampek, turun" suruh Yugo.

"Go, Lo ngapa ngajak gue kesini?" Gue heran bukan main.

"Ga papa" jawab Yugo singkat.

"Lo ga pindah sekolah di sini kan Go?" Tanya gue "Ini TK Go"

"Gue tau ini TK, gue ngajak Lo kesini mau mainan doang. Liat geh, banyak permainan." Jawabannya bikin gue tambah bingung.

"Lo waras kan Go? " Tanyaku dengan seribu keheranan.

Tanpa izin, Yugo narik tangan gue memasuki permainan di TK. Yugo ngajak main prosotan, flying fox mini, ayunan.

"Gantian gue dong, gue capek dorongnya." Pintaku untuk gantian duduk di ayunan. Sedari tadi gue terus yang dorongan Yugo. Gue juga pengen.

"Sini lah, duduk" jawab Yugo sambil menikmati ayunan.

"Yugoooo gantian, aku pengen duduk. Ga muat kalo berdua." Rengekku.

"Coba dulu geh sini. Muat kok" ajak Yugo.

Gue duduk di samping Yugo, sempit tapi mending lah gue bisa duduk.

"Trus siapa yang dorong, turun cepet" kata gue.

"Kita lah, kita dorong pake kaki. Gini nih" Yugo mendorong ayunan dengan kaki hingga kita berada di fase ternyaman.
Gue ngerasa kesempitan duduk di samping manusia batu ini, tapi gue coba nikmatin. Anjay nikmatin.

"Go, Lo kenapa ngajak gue ke sini. Kita kan bisa ke tempat wisata atau yang lainnya" tanyaku

"Disini asik. Gue seneng aja kalo di tempat yang bisa bikin gue ketawa." Jawabnya dengan tatapan kosong.

"Kenapa boong si Go, gue tau Lo boong. Ada yang Lo tutupi dari gue. Gue siap denger cerita Lo kok Go." Kataku meyakinkan.

" Sa, dulu gue pernah kecil, gue pernah bahagia bareng keluarga. Sampe akhirnya pas gue umur 12 tahun, bokap gue ninggalin gue sama nyokap. Gue cuma berdua sama nyokap. Sejak umur 12 tahun gue ngerasa ada yang hilang, yaitu bokap gue. Bokap gue laki, gue juga laki, apa semua laki laki gitu?" Spontan air mata Yugo menetes.
"Gue kurang kasih sayang Sa, cuma disini gue bisa inget inget kenangan indah. Biasanya gue sendiri disini, tapi sekarang ada Lo Sa."

Gue ikut sedih dengernya
"Lo yang sabar Go, Lo pasti kuat." Kataku menguatkan Yugo.

"Gue ga pernah sebahagia ini sejak ditinggal bokap,thanks Sa, Lo mau nemenin gue disini. Gue malu malah nangis," kata Yugo sambil ngusap air mata.

"Ga papa Go, gue seneng Lo terbuka sama gue. Gue yakin Lo kuat. Udah ah ga usah sedih-sedih. Katanya kesini mau seneng-seneng." Gue mencoba hibur Yugo biar ga sedih.

"Sa" panggil Yugo.

"Apa" jawabku deg degan. Kenapa tiba-tiba suasana jadi menegangkan gini.

"Saat ini gue lagi ga jatuh cinta" Yugo diem. Gue mikir dia ga mau pacaran. Tapi dia lanjut ngomong "tapi bangun cinta, dan itu sama Lo Sa."
Deg

Jantung gue copot. Pipi gue pasti merah.
Gue harus jawab apa.

"Emmm." Gue gugup banget.

"Gue saat ini belum mau pacaran, tapi kalo sama Lo gue mau" apasiiii Yugo ini. Ga langsung to the point deh.

"Maksud Lo?" Gue pura-pura bego.

"Lo mau jadi pacar gue ga? Gue nyaman Deket Lo"

Whaaatttt Yugo nembak gue. Tapi,

"Apa gue harus jawab sekarang juga?"

"Lo ga harus jawab sekarang, tapi jangan lama-lama ya. Gue takut Lo diambil orang." Kata Yugo.

"Iya, turun sih gantian dorong ayunan.gue kan juga pengen nyoba" usirku.

"Iya iya" Yugo ngajak gue kesini ternyata mau nembak. Arrgghhh Yugooo.
Lopyu Go

Hmm gue kangen TK jadinya

Ayo Jatuh Cinta [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang