Kringgg!!!
Bel sekolah sudah berbunyi. Hari ini adalah hari pertama ujian kelulusan di mulai. Pagi yang sedikit tidak mendukung karena hari ini hujan deras membasahi SMA Cravity 101. Alhasil, murid-murid masuk ke kelasnya masing-masing dan mendengarkan arahan dari kepala sekolah.
"Untuk murid-murid SMA Cravity 101 yang sedang menjalankan ujian, mohon untuk tenang dan tidak berisik. Sekali lagi, selama ujian dilaksakan, harap tenang dan kerjakan soal dengan teliti."
Begitu kata pak Dongwook.
Ya, tenang dan teliti.
Seperti sekarang, di kelas 12 IPA 1, sangat tenang dan hanya terdengar suara anak-anak yang bermain di belakang sekolah.
Biasanya, satu kelas akan bekerja sama. Tetapi untuk ujian kali ini, mereka tidak bisa bekerja sama lagi. Yang mengawas adalah guru bermata elang, pak Minho dan bu Sejeong. Meskipun dikenal sebagai guru yang santai, akan tetapi memiliki mata elang adalah julukan keduanya. Minho berjaga di bagian belakang, Sejeong di bagian depan sambil memeriksa siapa murid yang sedang mencontek dari depan.
Pak Minho memang suka bercanda, seperti saat ini.
Ketika ujian baru dilaksakan kurang lebih 10 menit, pak Minho memiliki ide untuk membuat suasana mencair dan tidak terlalu tegang.
"Waktu tinggal 5 menit lagi!"
Semua murid kelas 12 IPA 2 menoleh ke belakang, menatap pak Minho dengan wajah terkejut.
"Tapi boong, hehehe."
"Ahh bapak! Saya kira beneran!"
"Pak, belum pernah dilempar penggaris yang panjang nya kayak catatan dosa Yunseong ya, pak?"
"Kok jadi gue sih, kyu?!"
"Udah-udah, kalian tenang. Pak Minho begitu pasti karena pengen ngeliat kalian ngerjain tanpa rasa tegang. Lemesin dulu nak, jangan kaku. Kerjain yang benar, periksa soal nya dan jawab dengan teliti, usahakan jawab dengan benar agar kalian bisa lulus ujian."
"Iyaa, Bu..."
Semua kembali mengerjakan soal dengan tertib. Tak ada yang mencontek, dan tak ada yang berisik lagi.
Sedangkan, kelas 12 IPA 3 sangat tentram. Guru yang mengawas pun enggan untuk membuat sedikit lelucon untuk mencairkan suasana seperti kelas 12 IPA 1 tadi.
Yang mengawas pak Rain sama bu Sunmi.
"Kerjakan soal nya dengan teliti ya, anak-anak." Ucap bu Sunmi.
"Baik, bu." Jawab murid serempak.
Wonjin mengacak-acak rambutnya, sedikit pusing karena sebelum bel berbunyi tadi ia hanya membaca sedikit saja.
Eunsang mengerjakan soal dengan santai. Tidak terlihat sedang berfikir, tetapi tangan nya bergerak menulis jawabannya.
Minhee sejak tadi membolak-balikan kertas, benar-benar pusing dengan soal-soal ujian ini. Padahal, ia sudah benar-benar belajar dirumah meskipun acara belajarnya sempat di pending ketika ia belajar bersama Yunseong waktu itu.
"Anak-anak, Ibu mau ke toilet sebentar. Harap tenang dan jangan membuat keributan,"
"Baik, Bu.."
Ketika Bu Sunmi keluar, suasana di kelas benar-benar sunyi. Hanya suara kekehan kecil dari beberapa murid yang ditegur oleh pak Rain.
"Psssttt... Pssttt...."
"Woi!"
"Manis... Nengok dong..."
"Anjir lah Eunsang budek,"
Eunsang benar-benar terdiam dan tidak mendengarkan suara bising yang dibuat oleh teman-temannya. Sekarang ia sedang mengerjakan soal dengan khusyuk, bahkan ia membaca soal-soalnya hingga berulang-ulang.
"Heh bangku belakang!"
Skakmat. Pak Rain sepertinya akan mengamuk kembali untuk menegur siswa yang memanggil Eunsang sejak tadi.
"Kami, pak?"
"Iya, kalian! Bisa gak sih diam sebentar? Tertib selama ujian sampai pulang sekolah, atau kamu mau saya taruh tengah lapangan didampingi pak Dongwook sambil mengerjakan soal ujian?"
"E-enggak, pak. Makasih banyak, tapi saya gak minat... Hehehe maafin kami, pak."
Beberapa saat kemudian, bu Sunmi datang. Dan suasana kembali senyap seperti semula.
_______________[🐦]_______________
"Juno!"
Eunsang memanggil kekasihnya yang sedang berjalan santai sambil menunduk. Ketika mendengar suara Eunsang, Junho mengangkat kepalanya untuk menghadap kedepan, dan melihat kekasihnya yang tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Eunsang mendekat kepada Junho, lalu dibalas dengan rangkulan oleh Junho.
"Ada cerita apa hari ini, hm?"
"Tadi Eunsang ngerjain soal, bangku belakang berisik banget jadinya kena marah. Pak Rain tuh galak ya? Junho enak banget diawasin sama pak Minho, beliau orangnya kan humble, Eunsang juga pengen diawasin sama beliau lain kali..."
"Gak masalah tentang siapa pengawasnya, selagi kamu masih bisa ngerjain dengan fokus dan tenang kan itu lebih baik. Jangan ngeluh lagi, senyum nya mana?"
Eunsang menunjukkan senyuman nya kepada Junho, membuat kekasihnya gemas dan ingin menciumnya. Tapi... Ini masih di area sekolah. Akan gawat jika ada guru yang lewat dan memergoki mereka, berujung dengan ruang BK nantinya.
"Gitu dong, itu baru manis. Mau makan dulu atau langsung pulang?"
"Mau makan, tapi es krim."
"Gak bisa dong, makan nasi dulu baru es krim."
"Kan kamu yang nawarin tadi, ya udah aku jawabnya es krim."
"Tapi kan aku gak ada nawarin es krim,"
"Ya makannya aku tambahin, biar ada."
"Gak bisa gitu lah, harus makan-"
"AKANG GENDANG. KALO SAYA BILANG MINGGIR, MINGGIR YA?"
Sangat Junho dan Eunsang kenali siapa mereka. Siapa lagi kalau bukan Yunseong dan Minkyu?
"GOYANG, KYU. JANGAN KASIH KENDOOOR,"
"GOYANG APA NIH, SEONG?"
"HEH!!"
"MAMPUS PAWANG NYA NGAMUK! HAYULU, KYU. DIJOROGIN MAMPUS,"
Oke, ditambah dengan Minhee dan Wonjin. Junho rasanya ingin membagikan teman-temannya secara gratis saja kepada siapapun yang ingin mengangkut nya.
"Oke, kita makan es krim. Tapi... Hari ini nginep ya?"
"Boleh,"
"Yes! Gitu dong,"
"Boleh ku tinju gak wajah kau?"
"Jahat..."
"Biarin, capek aku baik mulu tapi di manfaatin."
"Curhat nih?"
"Gak. Bodo ah, aku beli es krim sendiri aja kalo kamu gak mau,"
"HEHHHH! AKU IKUT!"
Berakhirlah dengan Junho yang mengejar Eunsang sampai keluar gerbang sekolah, dan mereka harus putar balik ke parkiran untuk mengambil motor Junho.
Hai! Kangen gak?:)
Jangan lupa tinggalkan jejak yaaa~ semangat terus yaaaaaa~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu [Junsang+Hwangmini+Wonkyu]
Random❛❛Senyuman itu tetap sama. Ya, selalu sama ketika menatapnya dan merasakannya. Hangat, dan Candu.❞ Warn(!) • bxb area • non-baku