Kota baru, Suasana Baru

4 0 0
                                    

"Nyatanya ketika kita mencintai seseorang tidak selalu harus memilikinya, membiarkannya bebas dan mulai menciptakan bahagia versinya sendiri sudah cukup membuatku puas,bukankakah burung yang terbang bebas terlihat lebih bahagia dibanding yang hanya terkekang didalam kurungan?"

Dysania dipagi hari merupakan suatu kondisi dan kebiasaan yang paling sulit kuhilangkan selama beberapa tahun ini.Rasanya sangat sulit bagiku untuk beranjak dari tempat tidur dengan cepat dan memulai berbagai aktivitasku lebih awal.Suasana pagi yang sejuk memang merupakan suatu hal yang paling kurindukan setiap harinya.Pagi merupakan saat yang paling tepat untukku mencoba merenungi dan mengevaluasi cerita hidupku sendiri yang cenderung menyedihkan dan bisa dikatakan cukup malang ini.

Aku,seorang wanita karir dan penulis yang lekat dengan ideologi dan kekuatan logika yang mempuni merupakan seseorang yang handal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dalam karir dan selalu menghasilkan berbagai tulisan kritis yang mampu mempengaruhi banyak orang.Ada banyak hal yang dengan mudah dapat ku raih.Namun ada satu hal yang kurasa masih kurang dan kuanggap sangat payah kutangani,

"Cinta dan problematikanya" merupakan suatu kebutuhan yang sangat sulit sekali kudapatkan selama hidupku.Sering beberapa kali aku bertanya ada diriku sendiri,

"kurang apakah sebenarnya aku? Ah tidak jelek sekali juga"

Entahlah segala sesuatu yang melibatkan perasaan merupakan suatu hal yang sulit dimengerti oleh logikaku meskipun aku seorang perempuan.Sebagai seseorang yang berkepribadiaan INTJ dan dikenal sebagai seseorang yang terkesan dingin dan mandiri membuat orang berpikir berkali-kali untuk mulai berhubungan denganku.Kesan sombong,jutek dan logis melekat dalam diriku.Hal tersebut memang bukan suatu kesalahan,tapi juga tidak sepenuhnya benar.Aku bukan orang yang sombong,atau jutek hanya aku hanya lebih nyaman untuk menujukkan sisi sensitif dalam diriku untuk orang-orang terdekatku saja.Sebenarnya dalam hidup ini aku juga ingin memiliki pasangan dan menjalin kisah cinta yang cukup sederhana namun bermakna.Tidak perlu membuat suatu kisah cinta yang mewah,sederhana saja sudah cukup bagiku.

Hari ini merupakan hari pertamaku masuk kerja setelah dipindah tugaskan oleh perusahaan tempatku bekerja.Beberapa hari yang lalu aku telah memutuskan untuk pindah rumah karena kondisi dan jarak antara rumah lamaku dengan tempat kerjaku yang cukup jauh sehingga tidak memungkinkan sekali jika harus bolak balik setiap harinya.

"Wah,lumayan juga rupanya suasananya" ujarku dengan riangnya

"Lumayanlah setidaknya aku bisa lebih tenang jika berada disini,tidak heran jika boss sangat merekomendasikan tempat ini bagiku dan memutuskan untuk memindahkanku ketempat ini"

Pagi itu aku memang benar-benar harus cepat bersiap-siap untuk menghadiri berbagai rapat dan peresmian pabrik-pabrik perusahaan kami dikota tersebut.Perusahaan kami bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa sawit dan menghasilkan berbagai produk rumah tangga sehingga tidak heran produksinya cukup stabil dan mulai banyak membuka berbagai cabang yang baru dan itu jugalah satu alasan mengapa aku sebenarnya dipindahkan disini.Sebenarnya berkumpul dengan banyak orang bukan merupakan hal yang menyenangkan menurutku dan terkesan membosannya.Bagaimana orang bisa seharian menahan senyum palsunya,sungguh suatu hal yang sangat melelahkan menurutku.

"Gina,cepatlah kita sudah hampir terlambat 15 menit lagi!" seru suara dari orang yang sangat kukenal sekali dengan baik.Yap siapa lagi kalau bukan rekan kerjaku yang super cerewet, Jeri namanya. Kami telah berpisah selama 2 tahun karena ia terlebih dahulu telah dipindah tugaskan ke kota ini.

"Baiklah-baiklah Jer, aku sudah selesai mandi,tunggulah disana sebentar lagi sekitar 12 menit lagi aku akan tiba disana!"

"Awas ya,jangan sampai telat,klien kita kali ini benar-benar penting dan terkenal sangat disiplin,awas kalau sampai.....titit" tutupku dengan cepat

Heran sekali aku dengan orang ini cerewet sekali sebagai cowok,ibuku saja tidak sampai secerewet itu.Setelah itu segera aku bersiap-siap dengan cepat.Pakaian kasual dan nyaman merupakan pilihan favoritku,tidak mau ribet dalam berpakaian merupakan prinsip utamaku dalam gaya berpakaian.Dengan terburu-buru ku tancap gaskan mobil avanza merahku melalui suatu jalan yang cukup renggang dengan cukup cepat.

"Untung ini bukan Jakarta sehingga aku bisa dengan cukup cepat melajukan mobil merah ku ini sampai ke tempat tujuan dengan selamat tentunya".

"Huh,hampir saja aku telat" Ujarku dengan tergesa-gesa

Tidak kusangka cukup jauh juga jarak antara rumahku dengan lokasi pabrik baru yang akan dibuka,13 menit lebih aku berkendara dengan kecepatan konstan 80 km/jam.Jika ini Jakarta sudah habis aku.

"Jeri,hai bagaimana kabarmu?"

"Sudah nostalgianya nanti saja,tidak kau lihat klien kita sudah menunggu dari tadi disana"

"Siapa suruh dia datang lebih cepat dari jadwal,hahahah"

"Heh mulutmu!,cepat ayo kita hampiri saja mereka!"

"Ah kau ni jer,oke oke ayo"

Seperti yang telah kukatakan sebelumnya hari ini merupakan hari yang sangat membosankan bagiku.Rasanya kerutan baru telah muncul di area garis senyumanku akibat senyuman-senyuman yang harus kutahan dengan lama sejak dari tatudi pagi.Kali ini peresmian hanya diwakilkan oleh beberapa staff kepercayaan perusahaan mitra kami.Aku jadi penasaran kemana sih sebenarnya manajer mereka sehingga tidak bisa menghadiri acara penting seperti ini,urusan lebih penting apa sebenarnya yang sedang ia kerjakan.

"Huh,akhirnya selesai juga ya acaranya Gin" Ujar Jeri lega

"Iya,akhirnya bisa pulang juga aku"

"Oiya din,bsk jangan lupa ya kita ada beberapa rapat mengenai produk yang akan kita produksi dipabrik baru ini,kau mewakili bagian produksi sangat diharapkan berkesempatan untuk datang.Jangan lupa ya!"

"Iya iya aku tahu cerewet sekali kau sebagai cowok,nanti pacarmu bisa kalah cerewetnya lagi dibanding kau lagi. Tenang saja kau,aku pasti datang.Ada lagi yang ingin kau bahas karena aku ingin segera pergi ke supermarket ini"

"owh,tidak ada Gin.Sampai jumpa besok"

"Woke,siap" balasku singkat

Hah,tidak kurasa sudah 1 jam juga aku mengelilingi supermarket ini.Cukup lelah juga kaki ini berjalan-jalan,dan beberapa barang yang kubutuhkan telah aku beli.Namun ada satu hal yang paling kuinginkan sejak tadi,Eskrim sangat menggoda sekali warnanya dan sangat menggugah seleraku.
Semangkuk kecil eskrim stroberi pun telah ada di tanganku.Lelah pun mulai tidak kurasakan lagi dengan adanya eskrim ini.Sambil duduk dan memakan eskrim,aku mulai mengamati sekelilingku dan mulai menemukan pemandangan yang sangat menggelikan.Yuks,kulihat beberapa anak ABG atau anak yang masih bau kencur bermesraan dibeberapa bangku yang tersedia di supermarket tersebut.

"Ya,ampun sedang apa mereka disini,emangnya tidak sekolah apa mereka,buamg-buang uang saja,orang tua mereka kemana sih sebenarnya? Haduh,hancur sudah masa depan mereka ini"

Beberapa saat aku masih dengan nyaman menikmati eskrim,sampai terdengar suatu suara khas ditelinganya.........

"Sayang,silahkan kau pilih saja mana yang kau suka,hari ini aku belikkan semua yang kau mau"

"Ya ampun,yakin ga salah dengar ini Tuhan?"

Jeng-jeng-jeng......Aku gak ingin mendramatisir,yap dia adalah mantan pacarnya dulu
Seorang pengusaha dan pekerja yang sukses,serta yang paling terpenting merupakan manajer dan bertugas untuk mengawasi jalannya pabrik dimana seorang gina bekerja.

Kenangannya dahulu dan dia .......muncul secara tiba tiba

"Mampus,benar dia" Ujar singkat Gina

BERSAMBUNG

Terimakasih telah membaca ceritanya semoga suka dan jangan lupa beri like dan votenya serta tambah kedalam perpustakaan anda. Btw ini cerita fiksi pertama jadi kalau agak membosankan saya mohon maaf. Terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Biarkan Tersimpan Untukku SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang