Chapter 49 💕

85 17 7
                                    

Sohee frustasi. Sohee dari dulu bener-bener gak suka kalo eunsang akrab banget sama olivia. Dia ngerasa kalo olivia mencoba merebut eunsang dari dirinya.

Ternyata sohee ngajak ketemuan wonyoung, dia berhenti di depan sebuah cafe. Gak lupa dia membayar jasa abang grabbike dengan uang tunai.

Sohee duduk di dekat jendela, ia mematikan notifikasi chat dan telpon untuk menenangkan dirinya. Bahkan ia sudah memblok nomor hape eunsang.

"Sohee, udah nunggu lama?" wonyoung menepuk pelan pundak sohee.

"Oh, engga. Aku baru dateng juga, duduk young" sohee mempersilakan wonyoung untuk duduk.

"Permisi, mbaknya mau pesan apa?" tanya mbak pelayan yang menghampiri mereka.

"Ice coffee satu, sohee?" tanya wonyoung.

"coffee latte satu mbak" kata sohee.

"Baik, Ice coffe satu, coffee latte satu. Mohon ditunggu pesanannya ya mbak" mbak pelayan berjalan menjauhi mereka.

"Tumben banget ngajak ketemuan, ada masalah di kampus?" tanya wonyoung.

"Hm, waktu itu ada dua kating yang bilang kalo eunsang lebih cocok pacaran sama olivia. Nah hari ini nih, eunsang ngajakin aku ke kantin kan, ternyata ngajak si oliv juga. Gedeg gak sih, mereka malah ngomongin tugas. Aku dikacangin, pas oliv makan eskrim belepotan malah eunsang yang ngelapin bibirnya. Sebel banget" jelas sohee.

"Anjir, dah gak ada akhlaq si eunsang. Hishh.. " omongan wonyoung tertunda karena pesanan mereka sudah datang.

"Ini ice coffee nya, dan ini coffee latte nya. Selamat menikmati" kata mbak pelayan, setelah itu mbaknya menghampiri pelanggan yang lain.

"Gila lho, eunsang ngelap bibirnya oliv didepan lo? Gak usah dikasih ampun dah tuh anak" kata wonyoung.

"Udah aku matiin notif, plus nomornya aku blok. Biarin aja dah" kata sohee, lalu ia meneguk coffee lattenya.

******

Lumayan lama mereka mengobrol, tak terasa sore pun berganti malam.

"Sohee, gue udah dijemput dohyun nih. Gapapa nih gue duluan?" tanya wonyoung.

"Gapapa, hati-hati ya. Jangan keseringan kencan sampai tengah malem" kata sohee.

"Haha, gak lah gue juga punya banyak tugas kali. Daahh duluan yaa" wonyoung melambaikan tangan pada sohee, lalu ia menghampiri dohyun.

Sedangkan sohee memesan grabbike, tapi belum ada yang ngambil daritadi. Mungkin karena malam sudah agak susah untuk memesan grabbike. Lalu sohee menghubungi yedam.

"Halo? Ada apa hee?" tanya yedam

"Halo kak, maaf lagi sibuk engga? Bisa jemput aku di cafe cloud9?" tanya sohee.

"Oh, engga kok ini gue baru aja mau pulang dari tempat service laptop. Lu di cafe cloud9? Lumayan deket, tunggu disitu ya" kata yedam.

"Oke, makasih ya kak" kata sohee.

******

Mereka sampai di daerah kostannya sohee.

"Kak, maaf kalo aku ngerepotin kakak" sohee turun dari motornya yedam.

"Gapapa kok, lu mah ga ngerepotin. Kan gue juga ikhlas nganter lu ke kostan. Santuy aja, kita kan temen" kata yedam.

"Iya kak, hehe makasih banyak" kata sohee.

"Sama-sama. Duluan ya, hee" yedam pamit ke sohee, lalu ia pulang menuju ke kostannya.

Dari tempat ia turun dari motornya yedam ke kostannya jaraknya lumayan sih kalo jalan kaki. Sesampainya di kostan, sohee melihat eunsang yang duduk di depan pintu kostannya sambil nunduk main hp.

"Ngapain nyamperin? Bukannya tadi ngerjain tugas sama oliv?" tanya sohee.

"Udah selesai kok" kata eunsang sambil lanjutin mainnya, sohee gak tahan jadi dia ambil paksa hapenya.

"Kalo ngomong tuh diliat orangnya" sohee memegang dagu eunsang, lalu eunsang menatap sohee dengan tatapan yang sedih. Mata dan hidungnya merah kayak habis nangis, sohee jadi gak tega ngeliatnya.

"Hiks.." eunsang mengelap matanya yang hampir mengeluarkan air mata lagi.

"Kamu kenapa sih cengeng banget jadi cowo? Kan aku jadi gak tega, tapi kamu tetep salah sang.. " sohee bantu ngelapin mata eunsang pake ibu jarinya.

"Iya, aku salah.. Maafin aku.. " eunsang mendekap tubuh sohee. Sohee juga membalasnya dengan pelukan hangat.

"Iya aku maafin, jangan kayak gitu lagi ya, aku gak suka liatnya. Masuk yuk" sohee melepas pelukannya, lalu ia berdiri diikuti oleh eunsang.

Sohee membuka pintu kostan, ia masuk sambil menggandeng tangan eunsang.

"Kalo mau minum ambil aja, maaf cuma ada cemilan sedikit. Kalo kepengen makan aja gak papa" sohee mengambil beberapa pakaian, lalu ia masuk kedalam kamar mandi.

******

Setelah sohee keluar dari kamar mandi, ia melihat eunsang sudah tertidur di atas kasurnya. Kemudian ia menghampiri eunsang dan memeluk lehernya.

"Kamu mulai berubah, tapi kamu masih cengeng didepan aku. Sebenarnya aku gak tega, tapi tetep aja aku sakit saat kamu melakukan itu.

Aku sakit, saat ada kating yang bilang kamu lebih cocok kalo pacaran sama oliv. Makanya aku agak cemburu kalo kamu dekat sama dia. Apa aku juga keterlaluan sama kamu, hm?

Maaf ya, I love you" sohee mengelus pipi eunsang, lalu ia mengecup bibir eunsang dengan lembut.
____________________________________

Annyeong, yoongdeeps imnida!
Aku mau tanya dong, msh ada yang nungguin updatean ff ini engga? Maaf ya klo baru sempat update hari ini. Makasih banget buat kalian yg msh membaca ff ini sampe chapter ini. Semoga hari kalian menyenangkan!

Youth ㅡ Lee EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang