Kini mereka sudah tiba di kantin.
"Kita duduk di mana? Tempatnya sudah penuh." ujar Luna.
"Gak tau." ujar Vanya.
"Woi, kalian duduk di sini, masih kosong kok." teriak Adit.
"Kesana aja yuk!" ajak Rayna.
"Gak ah, malas gue ketemu orang sinting." ujar Vanya.
"Iya, gue juga malas lihat mukanya tuh." ucap Luna.
"Kalian ini kenapa sih? Emang kalian mau makan berdiri atau duduk di lantai? Gue sih ogah." ujar Rayna.
"Iya deh iya, kita ngikut gue juga gak mau duduk di lantai." ucap luna.
"Kalian udah pesan gak?" tanya Varen.
"Belum, baru mau pesan nih." ujar Rayna.
"Kalau gitu biar gue yang pesenin sekalian, temenin gue yah, Van?" ujar Varen.
"Ogah, gue gak mau temenin lo." ujar Vanya.
"Temenin aja sih, gitu kok di buat susah tinggal bantu bawaain aja susah." ujar Luna.
"Iya, gue temenin lo." ujar Vanya.
"Kalian semua mau pesen apa?" tanya Varen.
"Gue nasi goreng sama jus jeruk." kata Luna.
"Gue bakso sama jus jeruk." ujar Rayna.
"Gue juga nasi goreng aja sama jus alpukat." kata Adit.
"Bakso, Air putih." kata Rayhan.
"Oke, tunggu ayo, Van." ujar Varen sambil menggandeng tangan Vanya.
"Gercep amat tuh tangan, pake gandengan lagi mau nyebrang." kata Adit dengan di sertai tawanya.
"Lo manis banget sih, Dit. kalaj ketawa gitu. Duh Luna loh mikirin apa sih gaje banget deh." ujar Luna dalam hati.
"Gak usah modus deh lo sama gue." ujar Vanya.
"Modus sama orang yang gue sayang gak apa-apa kan?" ujar Varen.
"Terserah lo deh, malas gue berdebat sama orang sinting." ucap Vanya.
"Pesanan datang!" teriak Varen sambil membawa makanan.
"Gak usah teriak-teriak mereka gak budek." ujar Vanya.
"Kalo Vanya marah-marah gitu bang Varen tambah sayang deh." ucap varen.
"Hueek...." Vanya mengeluarkan ekspresi seolah-olah ia ingin muntah.
"Woi, kenapa sih gue ambil sendok ini , kenapa lo juga pengen ambil ini kan punya gue!" ujar Luna.
"Emang disitu ada tertulis punya Luna? Gak ada kan jadi bebas dong." ujar Adit.
"Emang gak ada, tapi gue duluan yang ambil." ucap Luna.
"Gak bisa ini tetap punya gue." ujar Adit ngotot.
"Gak ini punya gue, lo ambil yang lain aja." ujar Luna.
"Lo aja ambil yang lain! Gue mau ini." ucap Adit.
"Diam!" suara dingin khas Rayhan keluar.
Mau tidak mau mereka diam takut nanti Rayhan marah-marah lagi. Mereka makan dalam keadaan hening tiba-tiba ada yang nge gebrak meja.
Braak!
Semua Orang yang mendengar gebrakan meja pun menoleh.
"Lo ngapain duduk di meja cowok gue?!" tanya cewek yang bernama lengkap Adira Chandra Emmanuel kerap di sapa Dira. Ia anak seorang kepala sekolah di SMA Cakrawala.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Marriage [TAMAT]
Teen Fiction[Budayakan follow dulu sebelum membaca] [Proses Revisi] Gimana jadinya jika tiba-tiba dijodohin dengan orang yang tak sama sekali kita suka? _________________________________________ Klo penasaran kuy baca jangan lupa di vote and koment. Don't copy...