♡♡

83 6 0
                                    


Kamar Sebelah

Tidak butuh waktu lama untuk pergi ke kamar Iffah, soalnya kamarnya bersebelahan, cuman dinding yang memisahkan keduanya. Setelah sampai, tepat di depan kamar, ia mengetuk pintu kamar Iffah yang sedang tertutup. Oh iya, salah satu adab bertamu yaitu mengetuk pintu dan mengucapkan salam, dan masuk setelah tuan rumah mempersilahkan kita untuk masuk.

Tok..tok..tok

" Assalamualaikum," ucapnya

Mirah yang mendengarnya, berdiri lalu membuka pintu.

" waalaikumussalam warahmatullahin wabarakatuh," balas Mirah.

" Iffahnya ada tidak??" Tanyanya

" Ada, tapi sudah tidur," jawab Mirah.

"Ada ap?" Tanya Mirah kembali.

" Tidak, tidak ada kok. Tidak jadi," Heheheh... Kalau gitu, aku pulang dulu ya Mira, nitip salam sama Iffah. Bilang sama dia kalau aku mencarinya. Okey beb ?

" Siapp beb," balasnya.

Ia kembali ke kamarnya dengan perasaan kecewa.

"Ah tidak apa-apa deh , besok aja aku tanya Iffah," batinnya.

Di kamar

Rena memasuki kamarnya dan ia melihat Amel yang masih terjaga, sedangkan Azky tidur lebih awal. Amel yang melihatnya bertanya.

" Ren, darimana??" Tanya Amel.

" Dari kamar sebelah," jawabnya dengan singkat.

" ngapain?" Tanya Amel lagi.

" Dari cari info tentang pendaftaran ke Timur tengah." Balasnya.

" Masya Allah, kamu semangat sekali sih," jawab Amel.

" hehehe..ialah namanya juga mimpi. Kalau punya mimpi tuh harus dikejar. Cari cara buat bisa wujudkan mimpi tersebut, nah klo cuma sebatas rencana tanpa usaha kan lucu. Ntar mimpi nya cuma sebatas mimpi, sama aja bohong..heehh.

" hahhahhaa...," Amel cuma bisa tertawa mendengar jawaban Rena barusan.

" Mending tidur, dapat mimpi yang indah." Sambungnya.

" hahhah..iaia. Jangan lupa baca doa tidur," Kata Amel.

" siap..siapp..Good night."

" too," balas Amel.

~~~~


Kantin ma'had


Waktu berlalu begitu cepat. Sang bulan telah digantikan oleh sang mentari. Itu berarti hari sudah pagi. Rena dan teman-temannya bergegas menuju ke sebuah rumah kecil yang bisa di bilang itu adalah salah satu tempat untuk menyambung kehidupan. Tempat itu adalah mat'am ma'had. Tempat paling banyak dan paling sering dikunjungi oleh akhwat maupun ikhwan..heheh..

Sesampai di mat'am, mereka melihat ternyata sudah banyak akhwat yang lebih dulu datang untuk mengantri, yaa terpaksa ia bersama Amel dan Azky dapat urutan terakhir.

Setelah hampir 1 jam menunggu, akhirnya giliran mereka juga.
" wah.., akhirnya giliran kami juga 😏 " batinnya.

Ketika perjalanan pulang menuju asrama, ia tidaksengaja melihat Iffah dari kejauhan, ia menitipkan makanannya ke Amel, lalu pergi menemui Iffah yang sedang duduk di pos penjaga.

Oh iya, jarak mat'am ke asrama putri itu kira-kira cuman 10 langkah, berbeda dengan asrama putra, mereka harus melewati gedung-gedung perkuliahan..hehehh

♡♡


________

Mat'am : kantin


















Jangan lupa bagi2 bintangnya dong,,klo boleh🤗🤗











Sang Penakluk MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang