"Aku mohon jangan tinggalkan aku! Aku sangat mencintaimu "
"Maafkan aku. Aku sudah lelah dengan semua ini hiks... Kita tidak akan bisa bersama selamanya "
"Aku tidak bisa hidup tanpanya. Kumohon jangan minta aku melakukan itu "
"Aku mohon temui dia...
Please, i need you vote up to 60!! (catatan : Tulisan bercetak miring Flashback)
Seoul, 14 April 2010.
"Selamat datang, Nona Park." Salam hormat Yoora terima tepat saat ia membuka pintu rumah. Setelah berjalan beberapa langkah menjauh dari pintu masuk pandangannya menelisik, menyusuri setiap sudut hingga terhenti pada pintu kamar berwarna abu-abu yang masih dapat ia lihat dari bawah tempatnya berdiri.
"Apa Chanyeol belum pulang?" Tanyanya sambil melangkah perlahan menaiki satu persatu anak tangga saat mengingat ini sudah pukul 5 sore, dan seharusnya adik lelaki kesayangannya, Park Chanyeol sudah berada di rumah saat ini, dan Yoora yakin adiknya itu pasti tidak mau bicara dengannya karena dirinya pergi ke luar negeri tanpa pamit dua minggu yang lalu.
"Maafkan saya, Nona. Tuan muda seharian ini berada di rumah karena... Karena dia mendapatkan skorsing dari sekolah." Langkah wanita paruh baya itu seketika berhenti karena terkejut saat Park Yoora, putri majikannya tiba-tiba berteriak.
"Apa maksudmu?! Skorsing?! Memangnya apa yang sudah terjadi?!"
"Tuan... Tuan muda berkelahi di sekolah kemarin dengan pewaris tunggal Woo Grup." Tanpa menunggu lama setelah mendengar jawaban tersebut Yoora langsung mempercepat langkahnya menaiki anak tangga yang tinggal beberapa, dan berjalan cepat menuju pintu kamar sang adik yang berwarna abu-abu di lantai dua.
"Chan..." langkah, dan makian yang siap Yoora keluarkan terhenti, dan tertahan seketika saat dirinya melihat pintu kamar berwarna abu-abu milik sang adik yang tinggal beberapa langkah kecil di depannya sedikit terbuka dan samar-samar Yoora mendengar suara Chanyeol yang sedang berbicara dengan seseorang. Seperti seseorang yang tengah merayu.
"Kau sungguh tidak mau aku ajak pergi makan malam besok?"
"Tidak. Besok aku masih harus bekerja."
'Baekhyun?' batin Yoora saat ia mengenali suara seseorang yang adiknya ajak bicara di dalam kamar. Baekhyun, Byun Baekhyun. Ya, Yoora ingat orang itu adalah anak laki-laki pertama salah satu pelayan di rumah ini. Byun Yoona.
Dan tanpa memikirkan apapun lagi wanita berusia 21 tahun itu langsung melanjutkan langkahnya saat mengingat kembali tujuan awalnya yang ingin memarahi sang adik atas kegilaan yang ia lakukan hingga ia melihat sesuatu yang tidak seharusnya ia lihat. Sesuatu yang akan menjadi penyesalan seumur hidupnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
