inikah cincaa?

4 1 0
                                    

Setelah sekian lama hibernasi
.
.
Karlo merasa ada getar aneh setelah Eta memegang tangannya. Tapi Ia singkirkan pemikirannya karena Ia tau Eta melakukannya karena Eta sahabatnya.

Eta benci dengan Milea, dia terlalu labil. Semua cowok yang ngedeketin direspon, tapi disakiti juga.
.
.
.
Eta bermain basket sendirian, Ia memikirkan sesuatu yang mengganggu pikiraannya sejak tadi. Ia kuatir dengan Karlo, nyaman jika didekat Karlo, jadi diri sendiri, dan ada rasa aneh ketika memegang tangan Karlo tadi.

Mungkinkah ini cinca, eh cinta?
Eta menepis pemikirannya, karena Ia tau Karlo sahabat karibnya.

Karlo melihat Eta sedang melamun sambil menggeleng-gelenggkan kepalanya, Karlo berniat mengejutkan Eta. Karlo merebut paksa bola basket yang Eta pegang sejak tadi. Eta terkejut, manik Eta bertemu dengan manik milik Karlo. Mereka berdua merasa ada pacuan di jantung mereka.

*Blush*
Seburat warna merah muncul di pipi Eta. Karlo mengetahui hal tersebut lalu mengejek Eta. Karlo berusaha menutupi degup jantungnya. Mereka berlarian, hingga mereka kelelahan dan tiduran di lapangan.
.
.
Aku cuma berniat ngabisin cerita hehe. Emang sengaja aku buat flat. Cuma pengen nuangin cerita nyataku, sebagai secret admirer.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat Rasa Ceriping Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang