Part 5

11.9K 513 8
                                    


"Sini sayang mama pengen bicara." ujar mama Rayna.

"Ada apa, Ma?" tanya rayna.

"Kamu jangan marah yah sayang, Mama pengen jodohin kamu sama anak teman mama." ujar mama Rayna dengan suara pelan.

"Mama kenapa sih pengen banget jodohin Rayna, sama orang yang gak aku kenal. Mama gak mau rawat Rayna lagi?!" ujar Rayna dengan penuh penekanan sekaligus kecawa.

****

"Rayhan sini dulu, ada hal penting yang ingin Mami bicarain." ujar mami Rayhan.

"Iya, kenapa, Mi?" tanya Rayhan.

"Rey, Mami pengen jodohin kamu sama anak temen mami cantik deh pasti kamu suka, kamu mau kan?" tanya mama Rayhan.

"Terserah Mami aja, Rayhan malas mikirin." ujar Rayhan.

"Kamu mau kan?" tanya mami Rayhan.

"Iya, Mi. Rayhan mau." ujar Rayhan.

****

"Rayna kamu mau kan Papa jodohin, sama anak temen Papa? Rayna papa mohon!" ujar papa Rayna.

"Emang kenapa sih Rayna pengen di jodohin sama anak temen papa, apa Mama sama Papa tidak mau rawat Rayna lagi? Makanya Rayna di jodohin." ujar Rayna.

"Bukan gitu sayang," ujar mama Rayna mencoba memberikan penjelasan.

Rayna berlari menuju kamarnya dan Rayna menangis sejadi-jadinya.

"Bang Dava, maafin Rayna. Rayna gak tepati janji untuk gak nangis, Rayna gak mau di jodohin. Rayna masih mau sekolah." ujar Rayna dengan air mata yang terus saja menetes di pipinya dan kini hidungnya juga terlihat memerah.

"Rayna, sayang. Buka pintunya, mama pengen masuk." ujar mama Rayna.

Rayna tidak membuka pintu kamarnya.

"Maafin Mama sama Papa, bukan begitu maksud Mama sama Papa. sayang. Buka pintunya!" ujar mama Rayna.

Rayna melangkah membuka pintu agar mamanya bisa masuk.

"Maafin Mama, sayang. Mama gak ada maksud buat bikin kamu nangis, mama minta maaf." ujar mama Rayna.

"Tapi kenapa mama pengen jodohin Rayna sama anak temen mama?" ucap Rayna sambil menghapus jejak air matanya kasar.

"Mama sama Papa cuman pengen kamu ada yang jagain, karena papa sama Mama gak bisa terus jagain kamu. Mama mohon kamu terima perjodohan ini!" ujar mama Rayna memohon.

"Iya, Ma. Rayna mau." ujar Rayna pasrah.

"Ya udah kamu tidur gih! Besok kamu sekolah." ujar mama Rayna.

"Iya, Ma. Selamat malam." ujar Rayna.

"Malam sayang." ucap mama Rayna.

"Maafin Mama sayang, Mama gak bermaksud bikin kamu nangis." ujar mama Rayna menatap iba pada putrinya itu.

Matahari sudah mulai menerangkan cahayanya, tapi gadis dalam kamar tersebut masih terlelap dalam tidurnya padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 07.12.

"Rayna bangun sayang! Kamu nanti telat ke sekolahnya." teriak mama Rayna.

"Emang sekarang jam berapa mah?" tanya Rayna dengan suara serak khas orang baru bangun.

"Jam 07.12." teriak mama lagi.

"Oh, baru jam 07.12." Rayna kembali ingin melanjutkan tidurnya tapi ia baru nyadar.

High School Marriage [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang