bab 5

0 0 0
                                    

Sekarang Dila dan momy nya sedang bersantai sambil menyantap makanan ringan.

"mom, panggil Dila, momy nya hanya berdehem, lalu melirik putri semata wayangnya.

"Mom, Dila minta momy berhenti dari pekerjaan momy yang sekarang ya.

"yang bener kamu nyuruh momy berhenti, berarti kamu udah siap ngelanjutin pekerjaan momy yang sekarang, buktinya kamu minta momy berhenti, ujar Bu Maya

"ih, gak mau mom, Dila gak mau kaya momy, protes Dila

"Lalu?

"Dila malu mom, Dila selalu di bully, karena pekerjaan momy, temen temen Dila udah tau semuanya mom, ujar Dila

"mereka itu gak ngerti, udah kamu cuekin aja, nanti juga bosan ledek kamu, saran Bu Maya, sambil menyantap makanan ringan.

"Mom, Dila mohon, pinta Dila pelan karena takut

Bu Maya hanya mendelik, itupun sudah membuat Dila sangat takut.

Ketika sedang asyik berbincang bincang, seseorang telah mengetuk pintu rumah mereka, lalu Dila membukanya.

"Ada apa ya? tanya Dila pada seseorang paruh baya yang datang.

"momy kamu ada? tanya orang itu

Bu Maya keluar tanpa di panggil, lalu menatap orang itu
"Ada apa ya? tanya Bu Maya sopan

"Ada waktu gak? tanya orang paruh baya itu
dengan wajah merayu

"Gak ada!! jawab Dila

"eh Dila ini kan pelanggan momy, kamu jangan gitu dong, tegur Bu Maya pada Dila.

"Mom, ini kan udah malem, momy pasti cape, udah gak usah aja! pinta Dila.

"saya akan bayar waktu kamu setiap detiknya lima ratus ribu, ujar orang itu.

"gak bisa mom, sekarang momy masuk, pinta Dila.

"Hmm, gini aja deh, kamu kasih alamat rumah kamu, dan kita besok saja, lagian ini sudah larut malam, saran Bu Maya pada orang itu.

Orang paruh baya itu menyodorkan kertas berisi alamatnya, lalu tersenyum dan pergi tanpa sepatah katapun.

"Daaah, ucap Bu Maya

"ih momy kegatelan banget sih, protes Dila

"emang harus seperti itu, ujar Bu Maya.

Pagi menyapa Dila dengan sinar matahari yang cukup cerah.

"Dila bangun, ujar Bu Maya

"Dila sudah bangun mom, jawab Dila dari arah kamar, lalu Dila keluar dari kamar sudah rapi dengan memakai sepatu dan seragam lengkap.

"Dila, momy beliin kamu motor supaya kamu gak jalan kaki lagi, ujar Bu Maya

"wow, makasih mom, kalo gitu Dila berangkat dulu yah, pamit Dila lalu segera menuju motor barunya.

Sesampainya di sekolah, Dila tak banyak bicara karena memang dia gak ada temen untuk di ajak bicara, Dila hanya mengucapkan beberapa kata, hingga pulang sekolah.

Bel pulang berbunyi, tapi Dila belum beranjak dari bangkunya, ia sibuk membaca hingga lupa kalau bel sudah berbunyi, sementara David mencari keberadaan Dila, ia sudah menunggu lama di gerbang keluar, namun batang hidung Dila belum terlihat, akhirnya David menuju kelas Dila.

"Dila, panggil David yang berada di ambang pintu.

"Kak David, ada apa kak? sini masuk aja suruh Dila

David menghampiri lalu tiba-tiba menarik tangan Dila dan membawanya keluar.

"eh kak, nanti aku beresin buku dulu, cegah Dila

The problemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang