O1 - Disgusting af (21+)

981 60 9
                                    

Kalo mau lebih mendalami, puter aja tuh yang diatas☝️

.

.

.

.

.

"Haechan-ah." Ujar Mark.

"Iya. Kenapa hyung?" Tanya Haechan.

"Bisa tolong bantu gue?" Tanya Mark.

"Bisa." Ujar Haechan.

"Tolong gotong gue ke kamar mandi. Kaki gua masih sakit." Ujar Mark.

"Aish. Lo benar-benar ngerepotin." Desis Haechan.

Haechan benar-benar kesal. Dia tahu bahwa Mark Lee sialan itu kakinya sedang cedera. Tetapi kenapa dia terus menyuruh Haechan? Bahkan ketika ada member lain yang ada di sampingnya.

Beberapa jam yang lalu Haechan sedang mandi di dorm dreamies, tiba-tiba Mark meneleponnya hanya untuk menyuruh Haechan memegangi tisu saat dia onani di dorm 127 lantai 5. Saat Haechan hendak protes Mark mengancam akan onani di Vlive. Haechan harus mandi dengan sangat cepat. Bahkan dia sampai memakai pakaian bekas kemarin. Benar-benar gila.

Haechan tahu kaki Mark cedera karenanya. Tetapi Haechan melakukan itu untuk perlindungan diri! Mark hampir saja melecehkannya- ah dia sudah melakukannya. Mark meremas bokongnya saat sedang mengajari dance. Mark tidak hanya meremas bokongnya, tetapi juga menggesekkan kemaluannya dengan bokong Haechan. Haechan menendang kaki sebelah kanan, entah bagian mananya sampai membuat Mark cedera. Anehnya, para member, dokter, manager, dan seniornya pun tak ada yang memberitahunya.  Mereka selalu beralasan seperti ini, "Jika kita memberitahumu dia kena bagian mananya, kau akan menangis meraung-raung karena merasa menyesal."

Haechan berpikir kalau faktanya akan membuatnya tambah menyesal. Jadi dia melupakannya. Tetapi dia tetap saja kesal dengan Mark.

'Heol. Lelaki mesum gay menjijikan!' Batin Haechan.

Haechan sedang perjalanan menggotong Mark ke kamar mandi. Mengalungkan lengan Mark ke lehernya. Mark tidak berat tetapi tidak ringan juga. Mark itu sangat banyak mau. Dia minta dia antarkan ke kamar mandi di kamarnya. Padahal sekarang mereka ada di dorm 127 lantai 5. Benar-benar gila.

Lift terbuka. Mark menekan tombol lantai 1. Haechan hendak menggantinya tetapi suara Mark menginterupsinya. "Kalo lo ubah itu, gua bakal benar-benar masukin lo dan gua siarin di Vlive."

Haechan terdiam. Dia meringsut mundur. Lift tertutup. Hanya ada mereka berdua. Benar-benar hanya ada Mark dan Haechan.

Mark mulai lagi. Dia menurunkan tangannya dan meremas bokong Haechan. Haechan memandang Mark sinis. Tiba-tiba lift terbuka di lantai 1. Mark terkekeh sedangkan Haechan merasa kesal. Segerombol orang masuk. Mereka terlihat seperti sasaeng fans(?). Mereka memencet tombol lantai 10.

"Ah. Kita harus muter-muter seperti ini? Setelah dari lantai 5 kita ke lantai 1 lalu ke lantai 10. Ah jinjja. Oh iya. Tadi aku hanya mendapatkan foto saat mereka sedang makan di ruang makan saja." Ujar salah satu sasaeng fans.

"Wah kau masih beruntung. Bahkan aku tidak dapat apa-apa." Ujar salah satu sasaeng fans yang lain.

"Bitna-ya. Kita juga senasib denganmu. Tidak dapat apa-apa." Ujar sasaeng fans yang tersisa.

Saat Haechan sedang mendengarkan ucapan sasaeng fans itu, Mark berulah lagi. Dia berusaha memasukkan tangannya ke lubang anus Haechan. Haechan ingin protes. Tetapi sasaeng fansnya itu akan tahu identitasnya dan Mark. Sekarang Haechan dan Mark sedang dalam posisi berpelukan. Haechan ada di depan Mark dan Mark ada di belakang Haechan. Untung saja Mark dan Haechan sedang menyamar.

Straight? [MARKHYUCK] || Short FF NC DRAMAWhere stories live. Discover now