16 | Adegan Murah

210 49 0
                                    

Bagian Enam Belas

"Adegan Murah."

© 2020

- Kaleidoskop -

"Please ya, gue enek ngelihat lo. Gausah sok-sok romantis."

Selamat membaca kisah Adel

"SEL, lihat Adel kagak?"

Selvi yang dijuluki putri kerajaan sama satu sekolah karena kecantikan dan sifatnya lemah lembut itu terlihat berpikir.

Selvi yang dijuluki putri kerajaan sama satu sekolah karena kecantikan dan sifatnya lemah lembut itu terlihat berpikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tadi bareng kami di toilet, terus kami tinggalin deh. Mungkin sekarang udah keluar."

Azza tampak berpikir kemudian manggut-manggut. "Oh kalau ketemu sama dia bilang suruh ngumpul dekat meja sana. Azza nyariin," tunjuk Azza pada meja di ujung dekat dengan jendela.

"Kenapa nyari gue?"

"EH SETAN!"

"Astaga!"

Mereka bertiga saling lirik, terkhusus Azza yang melirik Selvi diam-diam kemudian menghela nafasnya. Rasa minder tiba-tiba menghinggapi dirinya karena mendengar Selvi yang malah mengucap bukannya melatah seperti dirinya.

Ya sudah lah, tentu beda jelas antara putri kerajaan dan putri jahanam.

"Lo sih, Del daritadi gue cari," jawab Azza melengos. Kemudian ia menunjuk wajah Adel yang keliatan sembab, tapi masih cantik seperti biasa.

"Itu muka lo kenapa sembab banget?"

Adel terhenyak, "Masih keliatan ya? Padahal gue udah touch up make up lho." ia mengaca wajahnya pada layar handphone.

"Yaudah Sel, udah ketemu sama anak dajjal nya. Kami cabut dulu."

Adel dan Azza melambaikan tangannya pada Selvi yang juga berdadah ria seperti anak tk. Suasana lobby sangat ramai karena dipenuhi oleh anak SMA mereka.

Semuanya sibuk mencari teman untuk menginap. Sebagiannya hanya bisa berdiam diri dan menunggu ada yang mengajaknya sama seperti Adel tadi.

Black ; Kaleidoskop [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang