_____________Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Setiap perpisahan pasti ada kehilangan
-Natusha Putri Wijaya_____________
*tinggSuara alarm Ucha berbunyi nyaring persis di samping telinganya,bersamaan dengan suara cempreng nan melengking abang nya, bak burung beo yang meraung-raung meminta makan
Ucha bersusah payah mengumpulkan nyawa nya,ia beranjak mengambil handuk di hanger dekat pintu,Ucha langsung memasuki kamar mandi dan menyelesaikan ritual mandi
Pagi ini udara sangat dingin nampak di jendela kamar terdapat air embun yang membuat jendela terasa buram,banyak burung yang sedang bertengger di atas pohon yang berada di samping rumah nya
Menyambut pagi dengan senyuman,adalah rutinitas Ucha sebagai seorang pelajar,dalam keadaan apa pun bagi Ucha,tersenyum adalah sesuatu yang membahagiakan entah untuk dirinya sendiri atau orang lain
"woi kebo,cepatlah abang telat nih" *ucap Rian sambil mengetuk pintu kamar Ucha dengan sangat keras...lebih tepatnya menggedor
Riansyah Adi wijaya adalah kakak laki laki Ucha,berusia sekitar 21 tahun,berperawakan bak aktris terkenal,tinggi,putih beserta wajah tampan turunan dari papa nya,Rian sekarang bekerja di sebuah perusahaan milik papa mereka
"iya abangku" *goda Ucha sambil mengelus dagu Rian
Ucha yang masih berdiri di depan kamar sambil memegangi daun pintu,menatap Rian dengan penuh keceriaan,namun yang ditatap malah menatapnya jengah
Mereka berdua berjalan ke arah meja makan setelah Rian mengajaknya penuh paksaan, pasalnya Ucha adalah salah satu dari ribuan orang yang malas bersarapan
"kalo sarapan,suka mules pas lagi belajar" *pendapat yang sering Ucha lontarkan jika Rian terus memaksanya,namun sudah tidak dihiraukan lagi oleh Rian
Mereka hanya tinggal berempat,itu pun jika mama tiri dan papa nya sedang berada di rumah,jika mama dan papa nya sedang bekerja atau ada urusan keluar kota,tinggalah mereka berdua dan asisten rumah tangga yang total berjumlah 6 orang yang tinggal di pavilion belakang
Ucha dan Rian memang terlahir dari keluarga berada,papa nya memiliki sebuah perusahaan terkenal,oleh karna itu mereka memiliki kekayaan yang bisa dikatakan...berlimpah?
sarapan pagi ini sama seperti biasanya,tidak ada canda gurau seperti keluarga lain,hanya ada Ucha dan Rian di sini,di meja makan yang terbilang sangat luas
hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu memecah keheningan diantara keduanya
"bang yan,papa sama mama tiri pulangnya kapan ya?" *Tanya Ucha sambil mengunyah roti dengan selai coklat kesukaanya
"gatau sok sibuk paling juga lagi ngeburu berlian" *kata Rian mengingatkan
Ucha terkekeh mendengar ucapan Rian
"kata bibi si mereka pulang 1 minggu lagi" *kata Riyan yang sibuk dengan satu gelas susu putih nya
Ucha hanya mengangguk dan kembali melanjutkan makanya
Selesai makan,Ucha langsung merapihkan seragamnya,mereka berdua berjalan menuju garasi,rumah mereka cukup luas,terletak di sebuah perumahan elite di tengah kota
"dek,tolong ambilin laptop abang di meja ruang tamu"
Ucha menurut,ia langsung menuju ke meja ruang tamu ia sempat mencari cari dimana letak laptop itu,dan akhirnya menemukan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
NATUSTAR
Teen FictionTanpa kita sadari bintang memiliki rasa empati yang sangat besar,ketika semua orang pergi meninggalkan kita,dia tetap hadir di tengah gelapnya malam membawa berjuta-juta kebahagiaan Begitupula dengan bulan,yang setia menyinari gelap nya malam,walau...