_____________
"apa boleh aku menjadi bintangmu?"
......
_____________
Ucha tengah duduk manis di atas kursi serta earphone yang tergantung di telinganya,kini Ucha sedang belajar Matematika untuk mempersiapkan ulangan harian hari ini.Sudah sekitar sepuluh menit Ucha belajar,ia sudah cukup paham dengan materi yang ada di dalam buku yang ia baca,akhirnya Ucha memilih untuk menutup buku nya dan menundukan kepala di atas meja dengan kedua tangan yang melipat sebagai bantalanya.
treng....
Bel masuk berbunyi,membuat seluruh siswa SMA Cemerlang melesat pergi ke kelas masing masing,sedangkan Ucha ia masih tertidur di atas kursinya dengan posisi yang tidak berubah sedikit pun.
"cha,bangun cha" *kata Sisca berusaha membangunkan Ucha.
Tidak ada jawaban dari Ucha,namun Sisca tidak menyerah.
"Cha,bangunnn" *kata Sisca,kali ini sambil mengguncangkan tubuh Ucha.
Tetap tidak ada jawaban dari Ucha.
"NATUSHA PUTRI WIJAYA,BANGUN!!!" *ucap Sisca kembali membangunkan Ucha,kali ini dengan suara yang sengaja ia lantangkan.
Ucha yang mendengar pun langsung mengangkat kepalanya sambil mengusap telinga yang nampak terasa berdengung,Ucha memandang Sisca dengan tatapan tajam,sementara yang ditatap hanya mengeluarkan cengiran tanpa dosa.
"cha,minjem buku paket dong,gue gabawa" *ucap Sisca masih mempertahankan cengirannya.
Ucha hanya menggeleng-gelengkan kepalanya,melihat sikap Sisca yang tidak berubah,Ucha langsung menunduk berniat ingin mengambil buku yang Sisca maksud di dalam laci nya.
hmm,mana ya *batin Ucha sambil meraba raba isi laci nya.
*Brak..
suara bunyi benda jatuh.Ucha dan Sisca reflek mencari dari mana sumber bunyi itu,dann
"lah cha,coklat siapa ini?" *Kata Sisca sambil mengangkat 2 buah kemasan coklat.
"gatau deh" *kata Ucha mengendikan bahu tak peduli.
"dari laci lu kayanya,coba liat masih ada atau ga" *kata Sisca dan dibalas anggukan Ucha.
Ucha kembali meraba raba isi laci nya,bukan coklat yang ia temukan melainkan selembar kertas lengkap dengan amplopnya.
"ada nya ini" *kata Ucha sambil menunjukan kertas yang tadi ia temukan.
Sisca melihat kertas tersebut,ada nama pengirim dalam kertas itu,setelah melihat ada nama Ucha,Sisca langsung mengembalikan kertas itu kepada Ucha.
"Baca cha" *suruh Sisca sambil mengembalikan selembar kertas tadi.
Ucha membuka perlahan kertas tersebut mulai dari bungkus amplop nya yang terdapat tulisan to : Natusha,Ucha membuka lem perekat pada amplop tersebut.
perlahan lahan ia membuka dan mengeluarkan kertas di dalamnya dan ia menatap kertas tersebut dengan dahi membentuk lipatan lipatan,saat Ucha ingin membuka lebar kertasnya...
"Pagi anak anak" *sapa pa syamsul,guru matematika.
yahh*batin Ucha kecewa.
"baca nya nanti aja cha,pas mau istirahat" *ucap Sisca yang sama sama menunjukan wajah kecewa.
Pa Syamsul duduk diatas kursi guru dan mulai membagikan satu per satu kertas ulangan.
"oke,anak anak waktu kalian mengerjakan hanya 90 menit saja".
KAMU SEDANG MEMBACA
NATUSTAR
Teen FictionTanpa kita sadari bintang memiliki rasa empati yang sangat besar,ketika semua orang pergi meninggalkan kita,dia tetap hadir di tengah gelapnya malam membawa berjuta-juta kebahagiaan Begitupula dengan bulan,yang setia menyinari gelap nya malam,walau...