Salah Ku

1.4K 65 5
                                    


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

***

Setiap orang pasti pernah berbuat salah, tapi ingat setiap kesalahan pasti akan ada sebuah maaf. Namun jangan karna masih ada kata maaf kita seenaknya berbuat salah tanpa mau memperbaiki. Sebab sekali pun kita mampu memaafkan, rasa yang pernah terluka akan tetap terlihat sekalipun sudah beribu maaf terlontar.

Makmum Ku Mantan Adik Ipar


Happy reading

Setelah kedatangan Naura tadi pagi, aku melihat raut sedih, kecewa, cemas yang terlihat dari muka mas Nafis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kedatangan Naura tadi pagi, aku melihat raut sedih, kecewa, cemas yang terlihat dari muka mas Nafis. Memang mas Nafis tak menyalahkan ku atas semua ini, setiap kali aku membahas soal ini dia selau berkata "ini takdir saya, dan saya harus ikhlas atas ketetapan Nya."

Jujur aku merasa bersalah, tapi mau bagaimana lagi ini sudah terjadi. Semoga kelak mas Nafis dan Naura bisa menemukan kebahagiaan mereka masing-masing.

Mengenai Lerian, aku masih sering mengunjungi nya. Terkadang aku datang sendiri ke rumah sakit untuk bertemu lerian. Dan setiap aku mengunjungi lerian, anak di dalam perut ku seperti merasakan akan kehadiran ayah nya. Anak ku selalu menendang perutku ketika aku akan pergi bertemu lerian.

Kondisi lerian pun perlahan mulai membaik. Depresi yang dia alami sudah tidak begitu parah seperti sebelum nya. Tapi tetap saja, aku terkadang melihat lerian melamun. Ntah melamunkan apa, aku sendiri tak yakin untuk bertanya. Sebab tugas ku saat ini ialah mengembalikan lerian seperti semua. Lerian yang cerita bukan lerian yang pemurung.

Bahkan orang tua ku dan orang tua lerian sekarang menjalin hubungan dengan baik. Aku juga sudah menceritakan kepada mama dan papa mengenai mas Nafis dan Naura. Pernyataan ku itu membuat mama dan papa terkejut.

Sungguh ketentuan seperti apa yang telah Allah berikan kepada hamba Nya. Yang jelas mungkin itu yang terbaik untuk kedua nya.

Aku memang bukan perempuan yang baik, tapi aku selalu mendoakan kebahagiaan untuk orang-orang di sekitar ku.

Sampai usia kandungan ku 7 bulan, tak ada perubahan yang terjadi di rumah tangga ku. Mas Nafis memang menafkahi ku, tapi bukan nafkah batin yang dia berikan. Aku mengerti bagaimana perasaan dia. Mas Nafis tahu bahwa aku masih mencintai lerian, pun sebalik nya. Mas Nafis begitu baik kepada ku dan anak ku. Bahkan tak jarang dia juga menjadi ayah siaga untuk anak ku.

Makmum Ku Mantan Adik Ipar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang