1 --Sirklus Yang Mengerikan--

632 91 32
                                    

'Namaku Sanji, pria paling tampan dimuka bumi ini.' -Sanji berbicara dalam hati dengan percaya diri.

Ia kemudian memasang pose menjijikkan didepan cermin, tepat pada saat itu pintu kamarnya terbuka dan sesosok gadis muda muncul dari balik pintu.

" ..... Ah? Apa aku mengganggu?" Gadis itu bertanya ragu. Sanji yang mendapati jika ia baru saja dipergoki hanya menggaruk kepalanya dan tertawa canggung.

"Haha... Tidak. Ada apa kau kesini?" Sanji bertanya, mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Ah! Benar! Ibu panti memintaku memberitahumu bahwa kau diterima disekolah sihir yang terkenal itu! Cepatlah bersiap!" Gadis itu berkata dengan penuh semangat.

Cerita untuk saat ini mengambil latar dunia sihir... Kek digame RPG gitu(*Note penulis)

Sanji mengerjap tidak percaya. " Kau serius!?" Gadis itu kemudian mengangguk sebagai balasan.

"Yatta!" Sanji berseru senang dan langsung memeluk gadis itu tanpa sadar. Didetik berikutnya ia akhirnya sadar dengan apa yang baru saja ia lakukan dan segera melepas pelukan itu.

"Errr... Maaf... Aku terlalu bersemangat..." Sanji tertunduk malu. Gadis itu kemudian menggeleng dan tersenyum lebar.

"Tak apa. Ini memang saat yang tepat untuk merasa sangat bahagia," Gadis itu tersenyum dan menepuk bahu Sanji.

Sudut bibir Sanji terangkat, dia sangat bersyukur memiliki gadis ini disampingnya, ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan menjadi kuat dan melindungi gadis ini.

Sanji dan gadis itu tumbuh besar di sebuah panti asuhan di sebuah desa kecil yang terpencil ini bersama dengan anak-anak yang lain. Dia dan gadis itu kebetulan ditemukan bersamaan didepan pintu panti pada hari yang sama. Itu membuat mereka berdua menjadi sangat dekat selama ini.

Didunia ini sihir merupakan hal yang paling penting. Karena dunia ini dipenuhi oleh monster yang mengerikan, jika kau tidak memiliki sihir, kau tidak akan bisa bertahan melawan mereka.

Kebetulan Sanji memiliki bakat dalam sihir, itulah mengapa dia bisa masuk ke sekolah sihir terkenal.

Dengan perasaan campur aduk antara sedih dan bersemangat, Sanji memberikan salam perpisahan pada gadis itu.

"Hei, aku berjanji akan menjadi kuat dan segera kembali untuk melamarmu!" Sanji berseru.

"Apa ini salah satu rayuan lainnya?" Gadis itu bertanya.

"Tentu tidak! Aku serius! Jadi tunggu aku!" Gadis itu tersenyum dan bertanya dengan nada nakal.

"Ho~ begitukah? Memangnya apa yang akan kau lakukan jika kau sudah kuat hm?"

"Aku akan melindungimu dan semuanya yang ada dipanti!" Mata Sanji terlihat berapi-api.

Gadis itu kemudian tertawa "Hahahaha... Baiklah, aku akan menunggu mu..."
.
.
.
.
.

Beberapa tahun kemudian

Sanji menatap tidak percaya pada pemandangan didepannya. Tempat yang penuh dengan kebahagiaan diingatan nya, sekarang berubah menjadi ladang tandus yang gersang dengan beberapa puing bangunan.

' Tidak... Apa yang terjadi? Dimana semua orang? Dia... Dimana dia? Aku yakin dia selamat, aku harus segera menemukan nya.
.
.
.
.

Sial... Aku tidak dapat menemukannya dimanapun... Dia sudah berjanji bahwa dia akan menungguku, seharusnya dia ada disini... Sial!!'

Sanji berlutut ditanah dan tampak mulai putus asa. Namun tiba-tiba sebuah suara yang familiar terdengar memanggilnya dari belakangnya.

(The Least) Sanji x Reader [Edisi Modern World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang