Bolehkah lebih kuat lagi?

46 5 0
                                    

Masih pagi buta sebelum berangkat ke sekolah, Aby mampir sebentar ke rumah Alexi dengan berjalan kaki, jarak rumah mereka tidak terlalu jauh karena masih dalam satu perumahan.

Sampailah Aby pada sebuah rumah hitam putih dengan nuansa seperti di bali. Maklum saja almarhum orang tua Alexi keturunan bali. Aby yang sudah lama akrab dengan kehidupan Alexi, langsung masuk tanpa harus memanggil "Permisi".

"Bu, Aby titip ini ya buat lexi, nanti kalau lexi sudah bangun tolong kasihkan bilang aja dari mama Aby". Kata Aby sambil memberikan sebuah kotak makan.

"Loalah nduk, sama siapa sampean kesini?, makasih banyak ya, mas lexi nya masih tidur e".

"Iya nggak apa-apa bu, nggak usah bilang sama lexi ya kalau Aby dating, bilang aja mbak nur yang nganter kesini".

Aby pun bergegas pulang sebelum Alexi bangun dan mengetahui dirinya ternyatab di rumah Alexi. Aby sudah berjanji pada Ica untuk tidak menyakiti Alexi lagi.

Aby berjalan keluar rumah Alexi dengan cepat dan menutupi pintunya dengan sangat pelan. Aby memutuskan untuk mencari ojek online, saat Aby mengeluarkan Handphone dari tas pinknya, tiba-tiba dompet Aby terjatuh, dia segera mengambilnya dan pada saat kepalanya mendongak kebawah, Aby kaget ketika muncul sesosok pria dibelakangnya.

"Mbak nur, ayo aku anter ke sekolah".

"Alexi..... Aby bukan mbak nur".

"Lah tadi kamu bilang ke Bu Mun kalau yang nganter makanan si mbak Nur".

"Hahahah..ya enggak gitu, kamu masih sakit lex, sana bali ke rumah".

"Udah deh ayo aku anter nanti kamu telat gimana hayo?".

"Nggak mau lex, udah sana Alexi pulang", kata Aby sambil mendorong Alexi.

"Kenapa by?", tanya Alexi dengan lembut.

"Aby udah nggak mau lagi sahabatan sama lexi, Aby benci sama lexi". Bentak Aby dengan raut wajah ingin segera memeluk guling dan menumpahkan semua air matanya.

"By, stop by, ayo aku anter, nggak usah bercanda deh".

"Lexi, jauhin Aby! Aby udah pacaran sama kak Bima", teriak Aby.

"Apa hubungannya Bima sama persahabatan kita by?", jawab lexi dengan serius.

"Kak Bima lebih dari segalanya daripada Alexi, mending Alexi jauhin Aby mulai dari sekarang", Alexi menarik tangan Aby dan langsung memeluk tubuh mungil gadis itu. Untuk pertama kalinya Aby merasakan pelukan seseorang yang paling tulus selain mama Aby.

"Lupain soal pembahasan barusan, ayo naik dan lexi antar Aby", Alexi menarik tangan Aby dan mengajaknya naik motor Alexi. Alexi yang kepalanya masih dibalut perban, tetap mengabaikan kekanakan Aby dan mengantarkannya ke sekolah.

Tanganku kan tetap menggenggam meski kau tepis,

Ragaku kan tetap memeluk meski kau hempas,

Dan langkahku kan tetap terjadi meski kau menolak,

Karna kutahu, ada jutaan air mata dibalik amarahmu.

Sesampainya mereka di sekolah, Aby segera turun dari motor Alexi dan menyuruhnya segera pulang.

"Udah lexi pulang aja, dan jauhin Aby mulai sekarang".

Alexi pun langsung pulang tanpa pamit kepada Aby dan menyetir dengan kecepatan yang sangat kencang.

"Apa Aby baru saja melakukan kesalahan lagi? Bikin lexi sakit lagi?", pikir Aby dalam hati sambil teerus berjalan masuk kelas hingga tanpa sadar menabrak Ica yang sudah ada di depan pintu.

"Ternyata kamu jahat ya by, kamu ingkar sama janji kamu sendiri! Mana yang katamu bakal ngejauhin Alexi? Buktinya Alexi kamu suruh nganterin kamu ke sekolah padahal kamu tahu kalau Alexi masih sakit by?!", bentak Ica tanpa henti pada Aby.

"Sahabat macam apasih kamu?!"

"Aku nggak minta dianterin Ca, Alexi sendiri..."

"Dan sekarang kamu nuduh Alexi??", potong Ica dengan nada lantang.

"Ca, Aby tahu Ica gak suka Aby tapi nggak gini caranya! Aby kenal Alexi lebih lama daripada Ica kenal lexi!", jawab Aby sambil mendorong Ica hingga terjatuh.

"Ambil tuh Alexi!", tambah Aby dengan kesal.

Semenjak saat itu, pertemanan Ica dan Aby menjadi hancur. Pertemanan yang diawali dengan tidak mengenal pasangan sahabat adalah pertemanan yang akan mulus, jika pertemanan sudah saling mengenal pasangan sahabat sendiri, maka kekacauan dan perebutan itulah yang terjadin seperti sekarang ini. 

Tasta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang