Love You ♡[ KOOKV]

(VIII) BYE BYE YUGYEOM PT.2

Taehyung Pov

Aku sedari tadi masih memikirkan tentang laki laki tadi..hahh..mungkin benar aku terlihat menyeramkan. Tapi mahu bagaimana? Aku memang gemar memakai hoodie.

Malas untuk memikirkan tentang apa apa, aky berjalan ke arah taman yang menjadi temanku. Iya..2 tahun aku hanya berehat disini, tidak pernah menginjak kan kaki ke kantin, jika pergi ke sana aku tidak dapat duduk. Lebih baik disini , lebih tenang.

Aku pun membuka buku yang kupinjam di perpustakaan semasa berjalan ke taman. Hmm..tentang binatang..kelihatannya seru. Oh! Ada anjing! Hah..jadi rindu sama Yeontan..

Kegiatan membaca ku tenang sekali dengan irama yang kudengar dari earphone, sehingga sesuatu menghantam kepalaku- kuat dan sakit sekali

"Aduh!"

Apa apaan ini, kenapa bisa ada bola basket? Siapa juga yang melontar ke arah ku? Aduh ini sakit sekali sungguh. Kepalaku rasanya berpusing pusing..dapat kulihat meja batu didepanku bergerak menjauh dan itu terulang ulang.

Tanganku bergerak memegang kepalaku berharap dapat mengurangkan sakit itu tapi, tidak rasanya masih sama ah..aku benci ini..

Seketika dapat kurasakan tangan seseorang menyentuh tanganku yang terkepal di atas kepala..aku menoleh ke arahnya dan oh-

Bukan kah dia yang berlari lari pagi tadi?

Aduh sakit sekali...

"Kau tidak apa apa??"

Cemas sekali suaranya..raut wajahnya juga..ah..seketika pemandanganku memburam..apa sudah senja ini kenapa-

"He-hey!! Bangun!"

Taehyung pov end.

"Oh tuhan, bagaimana ini..YAK KIM YUGYEOM! APA YANG LO CUBA LAKUKAN HAH?!" Iya Jeongguk lagi teriak teriak pada Yugyeom masih berdiri di tempatnya selama tadi.

Setelah melempar bola dan menjerit tiada guna tadi itu, dia hanya mampu melihat seberapa lajunya Jeongguk berlari mengalahkan balapan ke arah Taehyung tapi tetap tidak sempat untuk menghalang bola oren itu. Jadilah dia takut untuk mendekati mereka berdua , sedangkan Mingyu sedang berdiri disebelahnya sambil menepuk bahunya.

Dan apa apaan gelengan dramatis itu.

"Gue akan persiapkan makam lo Yug, Lo banyak berjasa pada kita." Habis itu dia langsung mendekati Jeongguk yang lagi memapah Taehyung.

"Iya mampus lo Yug"- Kim Yugyeom 2k20

Mari kita doakan keselamatan Yugyeom.

............

Hening. Ya mana tidak hening orang lagi tidur loh, kecuali yang satu ini. Matanya hanya berkedip sekali 3 minit, gila serem sekali. Orang lain tidak bisa lakukan kek gitu kecuali Jeongguk. Iya, Jeongguk lagi merenung Taehyung yang masih setia memejamkan mata di ruang kesihatan.

Sebenarnya waktu pembelajaran sudah bermula tapi Jeongguk masih tidak mahu masuk ke kelas.Hm,..
Barang barang Taehyung juga udah dibawa sama Mingyu, sewaktu Jeongguk lagi memapah Taehyung di punggungnya sambil berjalan keruang kesihatan.
Yugyeom? Entah tuh anak orang, lagi menangis kayanya.

Lo tunggu ya Yug...gue kasih lo penangan buku teks ekonomi nanti..

Buku teks ekonomi yang mempunyai 365 muka surat termasuk kulit, jika terlempar ke arah mu maka di pastikan keesolan harinya kamu akan berubah 180 derajat dari sifat asli kamu. Mungkin?

Haduh..bagaimana kamu bisa terlihat manis walaupun yang kamu lakukan hanya menutup mata dan bernafas sih?
Bagaimana coba aku tidak jatuh cinta...
Bodoh emang si Yugyeom, mau buat aku dinotice tapi kamu yang sakit..
Maaf..

Tiba tiba fikiran Jeongguk menerawang waktu dia memapah Taehyung. Nafas hangat yang menerpa kulit lehernya..tangannya yang sungguh..lembut sekali..rasanya mahu disentuh lagi tapi tidak mungkin kan..

"Hah..sabar Guk..eh pukul berapa ini? Ya tuhan kelas akaun!" Katanya sambil menepuk dahi, tidak sedar akan suaranya yang melengking membuat seseorang mengerjap kan mata nya pelan.

"Ugh.."

Mam-pus.

Mata Jeongguk langsung terbelalak dan segera berdiri membuatkan kerusi yang diduduki nya ikutan jatuh kebelakang mengeluarkan bunyi bising.

Bodoh sekali Guk..

"K-kamu udah sadar?"

3 perkataan aja tapi bernafas layaknya habis marathon 3 kilometer.Berlebihan emang.

.........

Setelah mendengar bunyi seperti seseorang yang berteriak, Taehyung langsung terjaga dan membuka matanya.

"Ugh.."

......

To be continue