01. Syarat dan Ketentuan Berlaku

6.3K 662 32
                                    

Sesampainya kami di taman Senju, aku menurunkan semua muatan di dalam dompet untuk ku periksa kembali. Kunai, shuriken, bom kertas, bom bola, dan benang. Sudah siap.

Aku melakukan pemanasan sedikit sebelum memulai pelatihan bersama Kakashi sensei.

Tujuan utamaku kali ini adalah..
Menumbangkan Kakashi Sensei dalam ronde pertama kami nanti! Dan sudah aku pastikan, dia akan mengakui aku sebagai muridnya. Hahahahahaha.

"Hei, Naruto," panggil Kakashi sensei. Aku menoleh sambil pemanasan bagian leher.

"Ada apa, sensei?"

Dia duduk di atas bekas potongan pohon, kemudian membuka buku bersampul hijau bertuliskan Icha-icha Tactic.

"Bagaimana kalau kita taruhan?" Tanyanya. Aku menimang, taruhan? Tidak buruk.

"Baik, apa taruhannya?"

Dia berpikir sebentar.

"Jika aku kalah, maka aku akan menjadi pelatihmu selama satu bulan, dan acara makanmu akan aku tanggung selama itu pula," jawabnya. 

Aku berpikir. Wah, seru juga. Aku jadi semakin bersemangat untuk memenangkan pertandingan ini. Dan akan aku pastikan, sensei akan mengajariku hingga bisa sehebat dan sekeren Sasuke!

"Lalu bagaimana jika aku kalah?" Tanyaku. Dia berpikir sebentar, lalu tersenyum kepadaku.

"Kau akan menuruti keinginan ku selama satu bulan penuh, bagaimana?" Tanyanya dengan intonasi menyebalkan.

Cih, sial. Jika saja bukan karena dia adalah sensei yang hebat (menurutku), aku tidak akan mau berguru padanya. Dan lagi, jika saja Sasuke tidak menjadi kuat dan keren di tangannya, aku pasti akan memilih sensei lain.

Yah, mau bagaimana lagi. Toh dia adalah sensei hebat bermata sharingan, belum lagi namanya sudah terkenal dimana-mana. Bahkan rasanya setiap musuh yang ia temui pasti langsung mengenalinya.

"Baiklah!" sahutku mantap.

Dia kemudian bangkit dari duduknya. "Ayo mulai!" lalu melesat meninggalkan aku lagi.

Oke, ini kesempatanku untuk menempatkan beberapa jebakan buatnya. Aku memasangkan benang pada kunai yang sudah aku pasangkan bom kertas, kemudian melilitkannya pada batang pohon. Ada sekitar 11 buah yang aku pasangkan. Itu cukup.

Sekarang waktunya memasang jebakan lain di tempat ini. Hehehehehehehehehehehehe.

Aku memecah diri menjadi beberapa bayangan, tidak banyak, hanya lima. Aku menyuruh satu bayangan menunggu di tempat yang sudah aku pasangkan jebakan. Kemudian aku dan sisanya pergi bersembunyi di atas pohon.

Taktik penyergapan.

Rencana dimulai!

Aku dapat merasakan chakra milik Kakashi Sensei ada di sekitar sini. Dan aku berniat memancingnya keluar, dengan.... Sebuah buku!

Benar, buku icha-icha tactic edisi terbaru yang aku dapatkan dari penulisnya langsung. Jiraiya, si pertapa mesum.

Hahaha, aku pandai kan?

Kresskk

Itu dia!

Kakashi sensei sepertinya mulai bergerak mendekat, aku menyiagakan semua bayangan (bunshin) yang aku buat. Sepertinya ini akan jadi mudah, karena aku tau kesukaan Kakashi sensei.

Dia terlihat keluar dari sebuah dahan pohon. Mendekat dan terus mendekat dengan langkah pelan menuju buku itu.

Tapi....

Tak

Poffftt

Bayangan yang aku buat di tempat penyergapan tadi menghilang karena terkena kunai milik Kakashi. Cih, aku tak menyangka hal ini.

"Bunshin? Menarik juga," kata Kakashi dari tempat berdirinya.

Cih, tentu saja menarik. Apapun yang aku lakukan itu selalu menarik tau! Aku selalu berusaha untuk menampilkan yang baru dan terbaik untuk dipuji dan disadari keberadaannya.

Hm, jika sudah begini, taktik penyergapan harus dilakukan sekarang!

Aku mengirim turun 3 bayanganku untuk menyergap Kakashi sensei. Namun ketiganya berhasil di tangkis dan menghilang. Baiklah, jika sudah begini, waktunya aku untuk berak-

Tunggu.. Benda apa ini yang ada di leherku? Tajam dan dingin? Ada apa ini?

Tsingg!

"Sudah berakhir, Naruto. Menyerahlah," bisiknya di telingaku.

Aku baru menyadari kalau ada sebuah kunai di leherku, dan sebelah lenganku dipegang erat. Cih, sial. Aku terjebak. Dan lagi, kenapa pria mesum ini berjarak dekat sekali denganku?!

"Ekh... Sensei... Bisa tolong jauhkan kunainya?! Aku menyerah!" aku berusaha menjauhkan leherku dari kunai, bisa gawat kalau tergores di titik vital leher.

"Waktunya untuk syarat dan ketentuan berlaku, Naruto. Karena aku menang, maka, kau harus mengikuti keinginanku selama satu bulan penuh! Tidak ada penolakan!"

Haahh, mau menolak juga percuma, aku tidak akan menarik kembali kata-kataku sebagai seorang shinobi. Semoga dia tidak meminta hal-hal aneh selama satu bulan ini, Kami-sama!

WEIRD SENSEI √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang