"udah dong capek aku nya"ucap wanita yang sudah ngos-ngosan mengejar Aldy.
Aldy melihat ke belakang"capek ya,, uluulu"
Wanita itu mendelik tajam"bodo amat aku ngambek"
Aldy tertawa puas melihat wanita yang ada di hadapannya kesal.
"Iya iya duduk dulu yuk "ajak Aldy kepada wanita itu di tepi danau.
Mereka duduk di tepi pantai yang sangat putih bersih dan tenang.
"Ald kamu ga inget gitu ini hari apa?"tanya wanita itu memecah keheningan.
Aldy tersenyum tipis"ga usah kamu ingetin juga aku tau kok"
"Trus kamu diem aja gitu?"
Aldy menoleh"udah deh kan kamu tau tujuan aku kesini buat kamu dan hidup aku kedepannya jadi jangan bahas ini ya"
Wanita itu hanya bisa diam dan menuruti perkataan laki laki ini.
"Sumpah aku kangen banget disini tau ga"Aldy berusaha mencari topik pembicaraan lain.
"Lah kamu yang ninggalin aku ga ngajak ngajak lagi"dengus wanita itu jika mengingat kejadian masa lalu itu.
Aldy menghadap kan tubuh nya kepada wanita itu yang seumuran dengan dia"kamu masih ingat kejadian itu?"
"Aku munafik tau ga kalau bilang aku gapapa pas ditinggal kamu"jawab wanita itu sendu.
Aldy mengelus puncak kepala wanita itu"iya aku janji bakal disini sama kamu kok dan ga akan ninggalin kamu "
Wanita itu tersenyum manis"makasih varoo"
"Cama cama aldaaa"balas Aldy mendramatisir.
"Alay kamu Dy"wanita yang bernama Alda itu mencibir.
"Gapapa dong alay nya cuma di depan kamu aja"
Alda hanya tersenyum melihat tawa Aldy yang kini kembali bisa ia nikmati.
"Ah iya kamu belum ketemu kak becca kan?"ucap Alda.
Aldy mengangguk"iya aku belum ketemu,,nanti malam kesana ya"
Alda mengangguk"oke entar aku temenin kok"
"Makasih ya selalu ada untuk aku"Aldy tersenyum tulus.
Entah sudah berapa kali Aldy tersenyum hari ini tapi bukan untuk Salsha.
"Udah deh ah senyum Mulu ayok pulang aku mau siap siap dulu"ajak Alda menarik tangan Aldy dan pergi dari tepi danau itu.
***
"Cha kok Lo diem sih"Karel melambaikan tangan nya di depan wajah salsha.
Salsha terkesiap"eh iya rel sorry,,emm emang Lo suka sama siapa?"
Kini Karel lah yang terdiam bagaimana bisa dia menjawab pertanyaan Salsha ini.
"Tapi Lo janji ga marah sama gue dan ngejauhin gue ya Cha"
Salsha semakin bingung atas ucapan Karel"lah ngapaa gue yang marah sama eluu"
"Gue,,,emmm gue suka sama...."
"Permisi non ini sate nya"ucapan Karel terhenti akibat tukang sate yang memberikan pesanan Salsha.
Salsha berdiri mengambil pesanan nya itu"oh terima kasih pak ini uang nya"
"Sama sama non"pedagang itu kembali ke gerobak nya.
Salsha menoleh ke arah Karel yang masih terduduk.
"Udah ah rel elo Lama banget dah"Salsha beranjak meninggalkan karel yang terdiam di tempatnya.
Gimana caranya gue ngomong ke salsha' batin Karel memandang salsha yang mulai menjauh.
Di perjalanan pulang salsha masih memikirkan perkataan Karel tadi
Karel suka sama siapa emangnya?kenapa gue harus marah?' Salsha bertanya kepada dirinya.
Salsha sibuk memikirkan perkataan Karel sampa sampai dia tak memperhatikan jalanan.
Brugh..
Salsha menabrak tubuh seseorang.Salsha pun segera melihat siapa yang ia tabrak.
Mata Salsha berubah menjadi sorot mata tajam setelah melihat orang yang ia tabrak.
"Hai kita ketemu lagi setelah sekian lama elo jauhin gue"ucap laki laki itu.
"Dan gue nyesel banget ketemu elo"ucap Salsha ketus .
"Jadi Lo masih marah karna sikap gue ke Aldy?"tanya laki laki itu.
Salsha menatap manik mata laki laki itu"asal Lo tau gara gara elo gue sama Aldy jadi kayak gini"
Laki laki itu merasa tak terima atas perkataan Salsha barusan"hey nyadar bukan karna gue aja Aldy Lo itu pergi memang karna Lo nya aja yang jalang ngerti"
Emosi Salsha semakin di ubun-ubun"apa Lo bilang,,jalang?gue ga salah denger gue itu niatnya cuma mau berteman dengan elo bukan mau ngebangun suatu hubungan"
Laki laki itu tertawa sarkas"Halah ga usah banyak alibi deh Lo ,,gue tau kok elo itu suka kan sama gue"
Kini giliran Salsha yang tertawa sarkas"emang ada ya yang suka sama cowok tempramen dan omongannya ga bisa dijaga ke cewek,bahkan teman aja Lo ga punya kan"
Laki laki itu terdiam"Lo tau? Darimana gue ga punya teman?"
Salsha tersenyum miring"satu sekolahan juga tau kalo elo cuma ditemani di luar jam sekolah kalo jam sekolah emang Lo kemana?ga pernah ngantin kan sama teman teman Lo itu"
Mata laki laki itu mulai menyorotkan kemarahan"Lo ga usah ngurusin masalah gue dan hidup gue"
Salsha menunjuk wajah laki laki itu dengan jari nya"dan elo juga ga usah ngurusin hidup gue Aldy dan teman teman gue,, urusi aja tuh hidup Lo yang penuh dengan kepalsuan"
Kemarahan laki laki itu sudah diujung tanduk mendengar ucapan Salsha.
Tangan laki laki itu pun melayang naik hendak mendarat kan nya di pipi mulus Salsha.
Tapi sayang usaha nya tertahan oleh tangan laki laki yang tiba tiba ada disitu.
Salsha langsung melihat siapa yang menolong nya dari tamparan laki laki sialan ini.
"Elooo?"
"Iya gue sal kenapa emangnya?"tanya laki laki itu.
Salsha terdiam melihat orang itu.
Yeayersssss!!!
Konflik ada di mana mana author makin ngawur wkwkwk
Kasih komentar kalian tentang part ini ya author Seneng banget liat kalian komen:))
Don't forget to vote and coment
Share dengan teman teman kalian juga ya:))
Jadi menanggapi pengumuman author kemarin dan melihat respon positif kalian author putuskan author akan update sehari satu part dan paling lama dua hari satu part setelah kegiatan belajar mengajar sudah dimulai
Jadi stay tune ya:)See you in next part!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Say ILY
Novela Juvenil"Lo berdua itu kayak singkatan nama kalian tau ga"ucap steffi kesal melihat sepasang insan di depannya. "SAAMS"jelas Iqbaal yang ada disitu juga. "apaan maksudnya?"tanya Salsha bingung begitu juga Aldy. "Sama Sama suka"ucap Iqbaal dan steffi bersama...