Pagi ini riana pergi untuk mencari pekerjaan.
"Astaga panas sekali"
Sebuah mobil melaju dengan kencang dan hampir menabraknya
"aduu aduu, tuh orang gila yaa.. Woii makanya kalau lagi emosi jangan ngendariin mobil!! Emang lu aja yang kaya! Gua aja dulu pas kaya gk kaya gitu amat" ucap riana terjatuh sambil bersungut-sungut
Namun mobil itu kembali dan menghampiri riana
"sorry.., loh kamu kan si wanita bintang itu?"
"Ya Tuhan lagi-lagi anda!! Mana jam wawancaranya bentar lagi coba" ucap riana mencoba berdiri namun tak mampu
"sini saya bantu.."
"awas, gua harus pergi"
"sini.. Biar saya antar kamu"
Riana melihat wajah lelaki itu
"oke anggap aja ini sebagai bukti maap anda yaa" ucap riana sambil masuk menuju mobilnya
Selama dimobil keheningan terjadi dan lelaki itu memulai percakapan
"maap yaa saya benar-benar tidak sengaja"
"sudalah cepattttt, 5 menit lagi ini"
Sesamainya di firma hukum riana segera berjalan sambil tertatih-tatih namun hasilnya nihin wawancara sudah di tutup dan riana tidak bisa mengikutinya lagi
Rianapun keluar dari firma ini sambil menangis
"Berhati-hatilah" ucap lelaki itu mengampiri riana
"gara-gara lu!!" ucap riana menangis
Lelaki itu masih bingung akan ucapan riana, namun dia melihat poster bertuliskan lowongan pekerjaan
"maap saya tidak tahu"
"terus aku harus gimna? Hiks hikss sudah beberapa firma dan lagi.. Lagi aku di tolak dan ini kesempatan teraakhirku namun di terlambat hiks hikss" ucap riana
"ayoo masuk mobil dulu tenangkan diri mu dulu"
"lepas!! Saya bisa jalan sendiri!!"
"lihat lah kaki mu itu" ucap lelaki itu sambil membantu riana masuk menuju mobil
Selama di mobil riana hanya terdiam dan melamun
"Eum.. Saya bisa membantu mu untuk mendapat pekerjaan"
"hah seriusan? Firma mana?"
"tapi bukan hukum"
"jagan anda bilang saya jadi OG? Anda gak liat apa saya ini lulusan hukum aduh gak.. gak bisa"
"zaman sekrang mau enak susah mbak susah"
"iyaa tapi kan tetep ajaa, Og itu gaji nya kecil mana bisa, sedangkan aku butuh uang yang banyak secepatnya"
"yasudah... Kebetulan saya butuh pegawai"
"gajinya besar?"
"yaa lumayan"
"apa itu, saya sangat butuh"
"jadi asisten saya"
"what? Asisten?"
"iyaa kerjanya gampang ngatur rutinitas saya dan harus siap saya suruh-suruh"
"oke sepakat" (kalau bukan karena butuh duit gak mau gua jadi babunya orang ini) ucap riana dalam hati
"kapan mbaknya bisa mulai bekerja?"
"besk gua bisa! Asal sepekat aja sama gaji"
"yasudah besk pagi saya tunggu mbak di aprt saya nanti saya kirimkan alamatnya"
"okeee"
------------------------------------
"selamat malam madam" ucap riana sambil berjalan tertatih
"astaga riana kenapa kaki kamu?"
"biasalah ada sedikit kecelakan kan bukan aku kalau gak ceroboh hehe"
"yasudah biar madam ya komprs kaki kmu ya"
Madam mun menuju kamar riana sambil mengopres kaki riana
"aduh sakittt"
"oh ya bagaimana hari ini?"
"euh.. Ya begitu"
"sudahlah nak, tidak usah dipikirkan biar madam yg cari solusinya ya"
"tenang ko madam aku sudah dapat pekerjaan dong"
"emang ya lulusan terbaik pasti bisa segera mendpatkan pekerjaan madam bangga pada mu"
"tapi madam pekerjaan ini tidak sesuai dengan jurusan ku"
"maksud kamu?"
"ah sudahlah yang penting aku dapat uang banyak kan"
"riana.. apa pekerjaan mu? Jujur sama madam"
"euh.. Halal kok aku kerja di.. di.. pokonya jadi asisten pribadi dia"
"asisten pribadi? siapa orangnya?"
"orangnyaaa euh kaya pastinya, udah deh madam pokoknya perkerjaan ku aman, menyenangkan dan baik"
Bunyi alrm pagi berdering rianapun terbangun
"argrrrr jam berapa ini? Astagaa hampir telat" ucap riana sambil bergegas bangkit dari kasurnya, namun sesuatu terjadi
"aww sakit sekali" ucap riana sambil melihat kaki nya yg makin membengkak
Riana pun memsakan berjalan dan segera pergi menuju aprt si lelaki itu, dia pun memijit bel dan lelaki itu membuka pintunya
"kamu tau sekrang jam berapa?"
"jam.. 9"
"kemarin saya suruh kamu jam berapa?"
"euh... Maap soalnya"
"baru saja masuk sehari sangat tidak disiplin sekali kamu" ucap lelaki ini sambil pergi
Riana pun bersungut-sungut dlaam hatinya "heuh dasar orang kaya seenaknya aja kalau ngomong!!"
"apa yg kamu lakukan mbak? Ayo segera bereskan berkas yg di meja ini"
Rianapun berjaln sambil tertatih-tatih, namun langkah si lelaki tinggi dan besar itu begitu cepat membuatnya kesulitan berada di sampingnya
"ishhh itu orang gak liat apa, kaki gua lagi bengkak gini kalau bukan bos udah pingin gua tendang lah"
"selamat pagi pak..." ucap staf kantornya
"sayang.. Akhirnya kamu mau datang juga ke kantor" ucap seorang wanita sedikit tua namun penuh dengan aksesoris emas di lengannya
Namun nihil lelaki itu membalikan mukanya
Sementara riana hanya tersenyum dan tertunduk melihat staf kantornya
" fahri tolong urus dia" ucap lelaki sambil menunjuk ku dan masuk keruangan meeting
"hallo introduce my selft my name is riana, I'am asisten"
"iya saya tahu kamu orang indo kan?"
"ah iya hehe"
"saya fahri sekertaris bapak andre"
"heuh siapa namanya?"
"fahri nama saya"
"bukan.. Maksud saya si lelaki itu"
"hah? Bos kita? Pak andre masa iya kamu tidak tahu si"
"ah iyaa saya lupa hehe"
"kamu taro berkasnya di ruang pak andre ya dan kamu tunggu saja disana sampai bapak selesai"
"iya baik terimakasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kawin kontrak?
RandomRiana adalah mahasiswa fakultas hukum surabaya, hampir 3 tahun dia meninggalkan kota bandung kota asalnya untuk menuntut ilmu, suatu ketika mama nya yg sakit berencana menjodohkan riana dengan teman baiknya, Gino lelaki yang di jodohkan orangtuanya...