"Berhenti memandang kearah ku bodoh, wajah mu menjijikan" ia berucap dengan mata yang menajam memandang saudara kandungnya.Bayangannya hanya tersenyum kotak, memamerkan box smile yang sama dengannya. Keduanya saking Menatap namun berbeda arti. Pahatan yang sempurna untuk kaum manusia bak dewa yang selalu di puja dan di damba.
"Jangan begitu V, aku tak mengajari adikku tak sopan pada yang lebih tua" ucapnya sekali membenarkan kaca mata kotak cekung yang di sangga oleh hidung mancung bak prosotan.
V mendengus, Menatap sang kakak tak suka dengan jemari yang mengepal kuat. Mengatur nafas sebelum menghembuskan dengan kasar, membenarkan posisi duduknya agar lebih nyaman.
"Cih! Kita terlahir dengan selisih 10 menit, tak usah Sok karena kau yang lebih dulu menghirup nafas di bumi" kesal nya.
Yang agak muda beranjak, memilih pergi sebelum emosinya menjadi bengkak gara gara ucapan sang kakak yang menurutnya tak pantas untuk di dengarkan.
Sedangkan sang kakak terkekeh, menyadari adiknya telah pergi dan tak terdeteksi keberadaan nya, ia merogoh Saku seragamnya. Menekan satu apk kontak, Mencari satu nomor yang rela di tandai khusus olehnya.
Tersenyum sebelum Mengetik pesan. membiarkan nya setelah Kalimat singkat sukses terkirim. Kembali fokus pada sarapannya, sekali menoleh ketika mendapati sang adik yang menatapnya tak bersahabat sembari berjalan menuju luar rumah dengan tas yang di sampirkan di bahu.
"Jangan Melawan lalu lintas, Jalanan sedang ramai" ucapnya dengan senyuman.
Namun lagi, ia tak dihiraukan. Sang empu berjalan lebih cepat agar segera pergi menjauh Dari sang kakak.
Menggeleng maklum, ia beranjak meraih tas dan menyimpan ponselnya di Saku seragam kembali, menyimpan piring Kotor ke wastafel lalu segera berjalan keluar rumah dengan kunci mobil di genggaman nya.
4 langkah sebelum mencapai knop pintu, ia berhenti dengan telapak tangan yang memukul jidatnya pelan.
"Aish! Untung aku ingat" gumamnya berjalan terburu ke arah kamarnya.
ᕗᕙ(⇀‸↼‶)ᕗᕙ(⇀‸↼‶)ᕗᕙ
Sesampainya di sekolah, ia segera menuju kelas nya. Zak memperdulikan tatapan dari siapapun. Karena tujuannya datang untuk menimba ilmu, bukan Mencari musuh atau jalang. Menatap lurus lantai koridor, menukik alis ketika seseorang berdiri di hadapannya.
Perlahan mendongak, memastikan jika bukan berandal sekolah yang mencegatnya. Ia tersenyum setelah mengetahui si pelaku, terkekeh gemas ketika orang itu tersenyum dengan dia Gigi kelinci yang menyembul lucu.
"Pagi hyung" sapanya dengan tangan yang melambai ceria.
Pemuda dengan mata elang hanya tersenyum, Mengusak rambut hitam itu lembut, mengecup kening serta membalas sapaan halus dari kasih nya.
"I have gift for you" ucapnya membuka resleting tas hitam itu, mengambil sebuah kotak berwarna biru muda dengan corak hati serta garis kecil. Memberikan nya dengan senyum dan tatapan sayang.
Memekik gembira, Ia tersenyum semakin lebar. Berjinjit sedikit lalu memberikan kecupan di pipi pemuda tampan.
"Terimakasih hyungiee, Kookie love banyak sekali. Uhm V Hyung kemana? Kok tidak pergi bersama?" Ucapnya bingung setelah berkata terima kasih.
Tersenyum teduh sebelum mendarat kan kecupan di pelipis. Membuat pemuda imut dengan tubuh mungil dan pipi berisi itu tersipu, menatap malu sembari menunduk pelan. Jantungnya semakin tak karuan saja.
"Dia ingin pergi sendiri, lagipun aku tak bisa memaksanya untuk pergi bersama. Bisa bisa aku akan lebam sebelum berangkat ke sekolah" ucapnya dengan kekehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
cofounder [TK]-// ⚠•🔞//
काल्पनिकdeskripsi gak bisa ngejelasin isi cerita. baca kalo minat ┐( ̄ヮ ̄)┌ °°°°°°°°°°°°°°°°°° BL TK Shipper Yaoi NC 🔞 °°°°°°°°° BTS smut slut -WARNING- REPORT DIKIT GUE BACOK:)