Lan Sizhui berlari menuju kamar Jingyi. Wajahnya menunjukkan ekspresi bahagia yang teramat sangat. Langkah kakinya terasa begitu ringan, sampai-sampai ia merasa sedang melayang-layang di udara.
Sreekk. Pintu terbuka. Lan Sizhui melihat Lan Jingyi sedang mengemasi barang-barangnya.
Lan Sizhui, "Apa yang kau lakukan ? Kau akan pergi kemana ?"
"Oh Sizhui, kau sudah kembali ? Bukankah Tuan Lan akan mengusir kita ? Jadi aku mengemasi segera barang-barang. Oh aku juga sudah mengemasi barang-barangmu, jadi kau tidak perlu repot."
Mendengar jawaban Jingyi, Lan Sizhui menahan tawanya. Ia menghampiri Jingyi dan kembali mencubit kedua pipinya gemas.
"Uuu... Kenapa kau mencubitku?" Lan Jingyi protes. Jika Lan Sizhui setiap hari mencubit pipinya seperti ini, suatu hari pipinya mungkin akan bertambah besar.
"Siapa bilang Tuan Lan mengusir kita ? Coba tebak, Tuan Lan bahkan merestui hubungan kita."
"Yeyy !!" Lan Jingyi melemparkan tubuhnya ke tubuh Sizhui. Memeluknya erat seakan tidak ingin melepaskannya lagi. Ia mengusapkan pipinya ke dada Lan Sizhui, persis seperti seekor kucing yang minta perhatian majikannya.
Lan Sizhui membelai rambut Jingyi pelan. "Tapi ada syaratnya.... Kita setidaknya harus menjadi lebih banyak berlatih."
"Apapun akan kulakukan, apapun."
Mereka berpelukan semakin erat. Kehangatan tubuh dan hati mereka kini telah melebur bersama. Sizhui pun mengecup ubun-ubun Jingyi dengan penuh kasih.
"Jingyi, besok aku akan ikut HanGuang Jun dan Senior Wei. Kami akan menyelidiki kasus mayat hidup di rumah keluarga Qin."
"Eeehh..." Lan Jingyi mendongakkan kepalanya. Baru saja ia mendapat kabar mereka bisa bersama kembali, tapi ia malah akan ditinggal pergi oleh kekasihnya itu.
Tapi memikirkan syarat dari Lan Qiren, Jingyi hanya bisa mendengus, "Kau beruntung. Ada HanGuang Jun dan Senior Wei yang selalu perhatian padamu."
"Tidak juga. Kau juga punya orang hebat yang selalu perhatian denganmu."
"Siapa ?" Jingyi berusaha menebak, "Jika kau menjawab 'aku', akan kupukul kepalamu."
Lan Sizhui tersenyum dan menggeleng kecil, "Zewu Jun."
Nama yang disebut Lan Sizhui membuat Lan Jingyi menunduk. Ia seakan merasa bersalah telah melupakan sosok yang sepertinya sangat berarti baginya.
Lan Sizhui, "Oh iya... ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu."
"Mmm ? Apa itu ?"
"Zewu Jun bilang kau sudah memendam perasaanmu sangat lama. Memangnya sejak kapan kau punya perasaan padaku, Jingyi ?"
Lan Sizhui mengangkat kepala Jingyi dan menatap wajahnya. Wajah yang saat ini benar-benar merah terbakar rasa malu.
"Untuk apa kau perlu tahu soal ini ? Tidak penting sama sekali." Lan Jinyi membuang wajahnya.
Lan Sizhui memaksa, "Ayolah... Jingyi..."
Mendengar nada suara lembut Lan Sizhui membuat Lan Jingyi tidak tega menyiksanya dengan rasa penasaran. Ia menyerah. Mencoba mengingat kembali memori tentang dirinya yang jauh lebih muda dari dirinya saat ini. Hingga ingatannya sampai pada sebuah suara.
"Jingyi." Seorang pria paruh baya menggandeng tangan Jingyi kecil. Wajah pria itu tampak lebih muda dibanding dengan usianya. Walaupun senyuman cerah mengembang di bibirnya, namun raut wajah rentan sangat terasa dari mimiknya. "Ini adalah Yun Shen Buzhi Chu. Disinilah kau akan belajar kultivasi nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend [[Vakum]] (Lan Sizhui x Lan Jingyi / Zhuiyi)
FanficFan Fiction Dari Novel "Mo Dao Zu Shi" atau "Grandmaster of Demonic Cultivation" Cerita asli dan karakter sepenuhnya milik "Mo Xiang Tong Xiu" atau "MXTX" Karangan bebas tentang Lan Sizhui dan Lan Jingyi Warning : BL content Kadang masuk NSFW+ juga