Haneul dan Kyuhyun saling bertatapan dalam jarak yang begitu sempit. Keduanya sibuk tenggelam dalam pikiran masing-masing. Kyuhyun yang merasa tidak nyaman karena melihat tubuh polos Haneul hanya dilapisi bathrobe berwarna putih, tampak menggertakkan giginya sembari tersenyum, senyum palsu tentunya yang sama yang selama ini biasa dia tawarkan pada orang-orang yang dia anggap menyebalkan. Sedangkan mata Haneul kini tampak membesar di wajahnya yang cantik—berbinar-binar. Memandangi otot-otot di lengan pria itu, dan menelan ludah. Kyuhyun masih menggunakan setelah jas yang terakhir kali Haneul lihat, tapi sekarang pria itu sudah melepas jasnya dan hanya menyisakan T-shirt putih polos yang membalut ketat otot-otot di dada dan lengannya.
"Apa-apaan ini?" Wajah Kyuhyun berubah kesal saat mengatakan itu dan Haneul menyadari bahwa dia telah membuat kesalahan yang fatal.
Pagi tadi begitu Sekertaris Kim menghubunginya dan memintanya untuk menggantikan pria itu pergi ke Pulau Jeju bersama Kyuhyun, Haneul merasa sangat senang. Dia berpikir hari ini adalah saatnya untuk dia dan Kyuhyun menghabiskan waktu bersama. Dengan tidak adanya Sohee yang biasanya selalu menempel pada pria itu, hari itu di manfaatkan Haneul untuk memperbaiki hubungan diantara dirinya dan Kyuhyun, jadi perempuan itu dengan sengaja memesan satu kamar untuk mereka berdua.
"Oppa!"
Melihat Kyuhyun yang hanya diam di tempatnya, Haneul dengan segera melemparkan dirinya ke arah Kyuhyun, lalu memeluk tubuh pria itu kuat-kuat. Kyuhyun yang terkejut dengan tindakan tiba-tiba itu dengan segera mendorong tubuh Haneul menjauh.
"APA YANG KAU LAKUKAN?" Kyuhyun berteriak. Suasana di ruangan itu langsung senyap dalam sekejap. Haneul yang berdiri di depannya, terkejut bukan main. Tangannya tampak bergetar hebat.
"Cepat keluar dari sini!"
"Aku tidak mau!"
"JO HANEUL!" Kyuhyun memperingatkan Haneul dengan dingin dan sedikit kasar apalagi ketika perempuan itu mencoba kembali menyentuh dirinya Kyuhyun langsung mengambil gerakan cepat dengan mengangkat kedua tangannya yang berusaha digenggam Haneul lalu mundur beberapa langkah.
Melihat sikap dingin Kyuhyun, akhirnya Haneul memutuskan untuk menghentikan aksinya dan mulai terisak. Tadinya dia berpikir semua yang direncanakannya akan berjalan sesuai dengan perkiraan, tapi kenyataannya tidak begitu. Kyuhyun begitu dingin dan kejam, bahkan pria itu tega mengusirnya keluar dari kamar ini.
"Oppa, kau dulu tidak seperti ini, kau tidak memperlakukan aku seperti ini sebelumnya. Kenapa—"
"Kau tahu aku sudah menikah, apa kau pantas melakukan ini pada pria yang sudah beristri?"
"Aku tidak peduli. Oppa, kau milikku! Hanya milikku!" Haneul mulai berbicara terang-terangan, atas niat memalukannya. Dia bahkan sudah tidak peduli jika harus memohon-mohon untuk bisa kembali bersama Kyuhyun. Namun Kyuhyun sepertinya bahkan tidak berusaha untuk mendengarkannya. Saat ini pria itu justru melemparkan tatapan aneh pada Haneul dengan ekspresi wajahnya yang berubah semakin seram.
"Kau benar-benar sudah gila ya?"
Saat mengatakan itu Kyuhyun hanya tertawa dan mendengus pelan, entah karena situasi ini memang lucu, atau karena dia heran dan tidak percaya mendengar perkataan gila Haneul. Sedangkan Haneul yang tidak bisa berpikir hal lain selain hatinya yang kini membeku dan pecah menjadi serpihan kecil hanya mampu memejamkan mata dan diam tak bergeming. Otot wajah dan bibirnya tidak bisa digerakkan dan darahnya seolah berkumpul di ujung kakinya.
"Oppa bilang padaku sebelumnya, bahwa Oppa akan menikah denganku. Apa Oppa lupa dengan semua itu?" Bisik Haneul dengan nada setengah memohon.
Meskipun Haneul tahu Kyuhyun mungkin akan melayangkan perkataan menyakitkan lainnya, Haneul tetap berusaha menyerang pria itu dengan harapan bahwa masih ada sedikit ruang di dalam hati Kyuhyun untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pieces of You
ФанфикWarning 🔞 Diberi kesempatan kedua, Jo Sohee bertekad untuk lepas dari cengkraman Cho Kyuhyun, si pria berhati dingin yang begitu membencinya. Dia mencoba dan terus mencoba tapi hasilnya dia justru jatuh semakin dalam dan mustahil untuk keluar. Kini...