Maaf banget ak nggak ngerti mau ngetik apa, dikit bgt dan ga sesuai keinginan sebenernya wkwkwk:')
Mungkin akan ada bonus chapter setelah jiwa 'hello'-ku balik lagi. Btw, aku mau kasih tau ada FF baru--belum diketik lg si wkwkwk--di work aku, judulnya Temporary Forevers. masukin ke reading list kalian dulu yaaa<3
makasi yang udah nemenin dr awal Hello, sampai tamat. luvv banyak-banyak!
------------------------
***
(2 hari kemudian)"IBU, ibu yakin tidak apa-apa?"
"Anak kandungku sendiri bahkan tidak menanyaiku, aigoo..." ucap ibu, melirikku sekilas sebelum kembali mengarahkan pandangnya pada Myungsoo—si menantu idola. "Aku tidak apa, sepanjang tahun juga aku tinggal sendirian. Sudah terbiasa."
Kuputar bola mata.
"Kalau ibu mau, ibu bisa tinggal bersama Suzy dan aku diapart—"
"Sayang, ibu sudah nyaman tinggal dirumahnya." Potongku cepat. Apa-apaan ini, kenapa Myungsoo bersikekeh agar ibuku mau tinggal bersama kami. Bukan di apartemen ya, tapi dirumah kami yang baru—yang sudah disiapkan keluarga kaya raya-ku itu sebagai hadiah karena cucu mereka menikah denganku. Tidak tahu kalau menikah dengan yang lain akan dihadiahi rumah atau tidak. Xixixi.
Ibu menatapku, menyipitkan kedua matanya sepertinya beliau tahu kalau aku bersikeras agar ibu tak mengganggu kami. Kan nanti kalau ada ibu di rumah itu kami jadi tidak bisa memeraktekkan adegan di kitchen room.
"Benar, ibu tinggal di rumah saja."
"Baiklah, seringlah berkunjung ke rumah." Ucap Myungsoo. Ya ampun, sopan sekali. Kalau seperti ini di cerita aku seperti yang tak punya akhlak. Gawat!
Buru-buru aku menambahkan. "Mm, ibu seringlah main ke rumah. Nanti kita hangout bertiga dengan nenek. Pasti menyenangkan." Aku tidak menyebut ibu tiri Myungsoo dalam percakapan ini karena aku tahu kalau Myungsoo tidak akan suka. Sebagai seorang istri aku mesti menjaga hati suamiku dong.
Good, Suzy.
"Ya, sayang," Ibu tersenyum. "Sudah, pergilah. Kalian harus melihat rumah dahulu sebelum terbang besok pagi kan?"
Ah iya, kami akan berangkat bulan madu. Padahal aku sudah mengatakan kalau dirumah pun kami bisa mencetak anak yang cantik dan tampan, tapi keluarga Kimsung itu benar-benar sudah kebanyakan uang, mereka bersikeras agar Myungsoo dan aku bulan madu di Maldives—sesuai keinginan nenek Myungsoo yang kini menjadi nenekku juga.
Lalu, akhirnya kami bisa apa selain mengiakan? Lagipula disana kan keren sekali, aku bisa langsung membayangkan materi upload di SNS-ku pasti keren-keren!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Celebrity And Her Perfect Match | MYUNGZY COUPLE
FanfictionDISCLAIMER: Cerita ini hanya fiksi belaka. Author hanya meminjam nama tokoh, tempat, dan merek untuk kebutuhan cerita. Cerita milik author, sedangkan Idol milik orang tua dan agensinya.🧡 Judul sebelumnya: Hello, "Bagaimana kalau kita berkencan?" "A...