CHAPTER 5

18 7 0
                                    

Author POV

disini. dikamar yang serba berbau anak perempuan.pink

hailey terbangun seraya memegangi kepalanya yang masih terasa sakit dengan mengedipkan matanya berulang kali ,setelah ia benar benar membuka matanya ia berpindah memegang luka pada dahinya yang sudah tertutup rapat oleh kasa steril tersebut.

"akkhh......sakit sekali"ucap hailey seraya beralih memandang punggung gadis yang sepat menolongnya waktu itu. gadis itu pun menoleh kearahnya dan berjalan mendekati hailey seraya duduk pada pinggir ranjang. alice tersenyum lebar. gadis ini memang benar benar cantik.

"bagaimana? masih pusing?.." ucapnya sambil menyodorkan secangkir teh hangat. hailey menerimanya dengan lapang dada

"sudah tidak terlalu ,nona"jawab hailey yang mulai beranjak dari tempat tidur

"syukurlah..."dasar archie brengsek. "eh..tunggu kau mau kemana, istirahatlah dulu" tahan alice sambil memegangi tangan putih milik hailey.hailey pun duduk kembali ,ia menghela nafas dengan cangkir yang masih ia genggam dengan kedua tangannya.

"terimakasih nona , tetapi... saya harus bekerja tugas saya masih banyak yang harus segera dikerjakan sebelum tuan archie marah ,saya takut jika tuan archie memarahiku."ucap hailey benar benar memohon kepada alice untuk tidak menahannya.tetapi tetap saja gagal.

"cih... tak usah takut , ada alice!" ucap alice yang menyombangkan dirinya dengan menepuk beberapa kali dibagian dada. hailey tersenyum dan sejenak ia mengingat sesuatu.. tentang adiknya , alice dan adik hailey tampaknya seumuran.

alice melihat hailey sayu, alice melihat hailey yang sedang memikirkan sesuatu dengan tatapan kosongnya itu dan ide terlintas dibenak alice.

"by the way , aku alicea Chyntia Kenneth adik si pria brengsek dan bajingan itu." ucapan alice membubarkan pikiran kosong hailey, hailey pun menjawabnya. "aku..............hailey Jasebelle."
alice menggaguk seraya berkata "kau cantik hailey"

"tidak, yang cantik itu adalah nona alice."

"tidak!..kau hailey"

"yang benar saja , pembantu cantik begini. adanya sih standar" ucap hailey yang membuat alice melotot.

hailey merasakan kehangatan seorang adik meskipun gadis itu bukanlah adik sebenarnya, ia hanya merindukan gadis si tukang bawel dan sedikit pendiam. sebelum ia diculik oleh madam kennzie , adik hailey lah yang mereka bawa, tetapi hailey tidak akan membiarkan wanita tua itu mengambil dan membuat menderita adiknya , ia seorang lah yang akan mengorbankan dirinya.

"hailey.."

"hailey!" panggilan alice pada hailey. tetapi tak dihiraukan , hailey terus memandang pandangan kosong

"hailey!!!" hailey pun tersentak

"maaf nona , hanya terpikir oleh sesuatu"balas hailey renung

"bicaralah padaku, aku akan mendengarkan mu. apa sesuatu itu?"

"berapa usiamu nona?"

"hmmmm....15 tahun. ada apa?"

"usiamu sama seperti adiku. aku hanya merindukannya, aku lama tak berjumpa dengannya." setelah hailey mengucapkan kalaimat tersebut, alice memberanikan diri untuk menggegam kedua tangan hailey dan meremasnya lembut.

"hailey...anggap aku adiku saja. aku tidak mau jadi adik seorang pria yang tak punya hati itu, ia tidak menyayangiku bahkan waktunya hanya untuk kerja dan tak pernah ada waktu."hailey mengusap kepala milik alice, dari sorot matanya hailey mengerti bahwa alice kurang perhatian seorang kakak.

"kau majikanku. aku akan menyayangimu dan menjagamu, nona" ucap hailey yang langsung ditolak mentah-mentah oleh alice.

"tidak!! aku tidak mau. mungkin apa kau harus menikah dengan archie dan menjadikanmu nyonya rumah saja dan itu akan menjadikan mu kakak ku"

what? apa? menikah dengan pria hidung belang itu? tidak! tidak sudi aku.no way! i hate him.

"aku akan menjadi kakak mu tetapi aku tidak harus menikah dengan kakak mu, nona."jawab hailey

"baiklah"balas singkat dari alice.

"aku harus turun, untuk menyiapkan makan malam nanti , pasti bibi lily mencariku. selamat bertemu nanti ,nona cantik." sebelum hailey melangkah jauh keliar alice menahanya dengan kata kata.

"hailey..apakah kau teman one night stand , kakakku?" ucapan alice benar benar membuat hailey tegang, hailey membalikan badannya .

"aku bukan wanita seperti itu. trust me" lega itu yang ada dibenak hailey. memang ia bukan wanita seperti itu. jika semalam ia dan archie melakukannya ia tak akan berbicara semudah ini. Tuhan mendengarnya.
hailey tersenyum manis pada alice . Alice pun membalasnya. setelah itu hailey keluar dari kamar alice.

_______

sesuai dugaan , malam ini ada makam malam dengan rekan sekaligus sahabat karip si pria hidung belang itu, siapa lagi kalau bukan Zelig si mata keranjang dengan sifat humble nya lukas si penasehat , pelembut dan sipengertian dengan sifat menawan dan menarik perhatian wanita, dan sedangkan manusia setengah mayat hidup ini adalah marius putra keturunan nayaka dengan sifat psycopat gilanya yang membara.
sedangkan pemilik rumah ini. huh...malas sekali memperkenalkan nya. Archie si brengsek gila.

mereka bertemu dan mengadakan patry kecil kecilan  hanya saat kondisi mereka sedang tidak sibuk. hanya diadakan 2minggi sekali saja dan bagian archie lah saat ini.

kedatangan mereka disambut oleh para maid dengan sopan dan ramah , begitu pula dengan hailey mengikuti para maid untuk menyambut 4pria tampan bak dewa tersebut. ke tiga ptia tersebut mulai memasuki rumah Archie yang megah ini. hailey memandang salah satu pria yang paling ceria dan beralih pada pria yang cuek dan lebih mementingkan gadget yang berada pada tangannya, dan ia beralih lagi kepada pria yang sejak tadi mencuri perhatiannya lukas.mereka pun saling memandang satu sama lain.

"selamat datang tuan, zelig" ucap para maid bersamaan.
"hai hai haiiiii... aku merindukan rumah iniiii!" teriak pria itu saat memasuki rumah ini.

ohh jadi pria yang ceria ini bernama Zelig? batin hailey.

"selamat datang tuan marius"ucap para maid bersamaan kembali.

"hmm... adakah pisau paling tajam dirumah ini?" ucap pria datarnya.

pria satu ini berbeda. datar dingin dan arogan seperti tuan archie. tunggu!? pisau? ia ingin apa dengan pisau bahkan ia meminta yang paling tajam? jangan..jangan! batin hailey seraya menunduk saat marius berhenti tepat didepannya. dan tak lama Marius kembali berjalan mengikuti zelig .

dan berikut nya....

"selamat datang tuan lukas."

hailey memandangi wajah lukas tanpa henti, saat pria tetsebut merasakan ada yang melihatnya ia pun memberhentikan langkahnya tepat dihadapan hailey seraya memasukan tangannya pada saku celana. lukas yang terlibat cool dan..menawan. hailey mendongak ke atas , menatap mata abu abu yang indah itu. diam beberapa detik kemudian itu hailey menunduk.

"hailey ayo ikut biby menyiapkan minuman buat mereka." ucap bibi lily

"baiklah bi....."jawab hailey

"tuan lukas saya permisi." ucap hailey kepada lukas , lukas menjawab dengan anggukan lembut dan tersenyum menarik sudut bibirnya.

pertanda buruk! ucap pria yang sedari tadi melihat kearah hailey dan lukas.

___________

TBC

seeyou.

ARCHIE ;I 'am (Faké) man goodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang