☘ 03 ☘

10 2 1
                                    

"Bu, Mai berangkat ya".

"Lah tumben cepet kali pergi kampusnya enggak sarapan dulu?", tanya Diana.

"Mau mampir ke rumah Dinda Bu bentar,  nanti beli bubur aja di warung mbok ati".

"Yaudah hati-hati di jalan ya".

"Baik Bu", ucap Mai sambil menyalami ibunya.

Diperjalanan Humaira singgah lagi ke warung mbok ati tempat langganannya tiap hari. Humaira ingin membeli bubur untuk mengganjal perutnya, karna Humairah sudah terbiasa sarapan pagi setiap hari walaupun hanya bubur atau roti saja.

Sesampainya di rumah Dinda, Humaira memarkir motornya di halaman rumah Dinda yang tampak sejuk karena banyak pepohonan yang tumbuh. Dan juga orang tua Dinda pecinta alam, makanya rumah Dinda terlihat asri dan sejuk.

"Assalamu'alaikum Din", Mai mengucap salam sambil mengetuk pintu.

"Wa'alaikumsalam, masuk aja Mai pintunya enggak di kunci", ucap Dinda dari dalam rumah.

Humaira pun masuk ke rumah Dinda, dan melihat Dinda sedang menonton TV.

"Ya ampun Din, kamu belum siap-siap ke kampus".

"Barusan si Angga chat di grup katanya Bu Ratna ga masuk".

"Lah iya kah, soalnya aku enggak liat hp tadi, terus masa aku pulang balik sih".

"Kalau gitu kamu duduk aja dulu sini, nanti kita ke kantor Dava Group sekalian aku kenalin ke pacar aku".

"Hem", ucap Mai sambil mendesah pelan "kenapa kamu enggak nikah aja Din, kenapa harus lama-lama pacaran. Pacaran itu ga boleh loh di larang dalam agama lebih baik ke jenjang lebih serius terus yaitu pernikahan", jelas Mai dengan panjang.

"Iya- iya ustazah Humaira, mulai deh ceramahnya. Walaupun aku pacaran tapi enggak aneh-aneh ya. Dan kami sudah merencanakan untuk ke jenjang lebih serius lagi. Nah kamu sendiri gimana?", tanya Dinda pada Mai.

"Aku tidak ada niatan untuk pacaran, nanti kalau sudah jodoh pasti akan di dekatkan, untuk sekarang aku lebih mentingin kuliah dan kerja dulu".

"Eum iya dah, ya udah aku siap-siap dulu ya kamu duduk sini atau ikut aku ke kamar biar ada temen. Soalnya Mama aku lagi pergi arisan".

"Aku sini aja gak papa".

"Oke lah".

☘☘☘

"Dav gue udah dapat sekretaris buat lo", ucap Rian. "Tapi dia seumuran pacar gue dan dia kuliah juga sama dengan Dinda".

"kenapa lo cari yang masih kuliah sih?".

"Yaelah Dav kalau gw cari yang kuliah, dia kan magang nah selesai kuliah kalau dia bagus kerjanya bisa lo tarik lagi jadi sekretaris lo balik".

"Hem terserah lo", ucap Dava dengan nada pasrah.

"Nanti dia ke kantor sama Dinda".

"Terus".

"Nanti lo gak ke mana-mana kan, biar Lo liat dia mungkin bisa lo ambil jadi istri", kata Rian dengan tertawa.

"Bodo amat Yan"

"Hahahah santai bro"

☘☘☘

4 Desember 2020


My Love CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang