Febi melangkahkan kaki sempoyongan menuju kelas. Ya, hari ini hari kedua pasca Ujian Nasional, febi baru saja mengembalikan buku-buku pelajaran yang ia pinjam untuk menunjang hasil ujiannya.
"Feb, lo gak mau ke kantin?"
Tanya Winda teman sebangku febi.''ngga deh win, gue masih kenyang"
tolak febi sehalus mungkin.''Okedeh, gue duluan yak!"
Ucap winda yang diiringi kepergiannya.Febi masih duduk membisu, dengan segala pikirannya yang sedang kacau. Bagaimana jika tidak lulus SNMPTN? haruskah ia berhenti bermimpi? Atau berjuang untuk SBMPTN? Bagaimana jika tidak lulus juga? Ah, sangat kacau pikiran febi saat ini.
@ltmpt
Pengumuman SNMPTN di majukan besok pukul 17:00 WIB.367 likes 66 comment
Membaca berita itu, jantung febi berkontraksi lebih cepat. Ventrikel dan atrium rupanya semakin ganas memompa darah.
Sedikit tenang, ia mencoba membaringkan tubuhnya di lantai kelas, sedikit mencari ketenangan.
"Gue gak bisa kayak gini, gue harus persiapin sbm, gue gak bisa terikat sama snm"
Kalimat itu ia ucapkan dengan mantap tanpa tersendak-sendak."Oke bi, lo cuman harus nemuin wadah yang tepat buat belajar"
ucapnya sambil memeluk secarik kertas bertuliskan FK UGM.Setelah tertidur beberapa menit, rupanya Winda sudah berada di sampingnya, apalagi jika bukan membuat tik tok.
''aku suka goyang papa mud...''
Winda secepat kilat mematikan ponsel ketika Arlan memasuki kelas. Ya jaga image tentunya, apalagi di depan Arlan.Ya, Arlan adalah pemegang juara kelas berturut-turut di kelas ini. Ia juga salah satu goodboy berparas tampan di sekolah SMAN 6 Mentari.
''Eh win, mau ikutan gak?"
Tanya Arlan sambil duduk tidak jauh dari posisi winda dan febi."Ikut apa lan?"
Tanya winda sekalem mungkin."Jadi gini, sekarang kan lagi persiapan sbm gitu, banyak anak-anak yang gak ngerti soal-soal sbm, terus ini juga first time kan buat utbk, ya sistemnya beda banget sama sebelum-sebelumnya. Jadi, rencananya kita pengen buat sbm club."
Terang Arlan."Wah mau banget lan, gue ikut!''
teriak febi yang membuat kaget keduanya."Eh feb, boleh banget, lo juga mending ajakin temen-temen lo yang lain, biar makin rame"
ucap Arlan.''Siap lan, makasih banget nih. Btw, ada grupnya gak? joinin gue dong. Terus, Kita belajarnya kapan?"
Tanya Febi antusias. Ya maklum, febi juga tidak punya cukup materi untuk mendaftarkan dirinya di instansi bimbingan belajar, seperti Ganesha Operation, Inten dan bimbel-bimbel lainnya.
''Iya ada kok feb, ntar gue add kalian. Kalo masalah kapan, kita bisa mulai besok aja, gak usah nunggu lama-lama lagi, utbk juga makin deket. Oiya btw fyi, yang join juga banyak dari SMA lain, so, Gue harap kita semua bisa bekerja sama dengan baik. Oya gue harus nyampein ini ke temen-temen lain. Duluan ya!"
ucap Arlan diiringi kepergiannya."Win, gue gak sabar deh. ah, gue harus belajar biar gak keliatan bego win. duh, gue pulang duluan ya, gue gamau keliatan goblok besok.''
Febi nampak tergesa-gesa merapikan barang-barangnya. Rumah adalah tujuannya saat ini. Ia harus segera membiasakan diri menyantap soal-soal sbm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir bulan Juni
FanficJika hari ini mawar harus berpisah dari tangkainya, kuharap ia tetap tumbuh sebagaimana mestinya, Jika langit biru dipaksa pergi untuk senja, kuharap ia tetap kembali dengan rasa yang sama - akhir cerita juni, 10 mei 2021 - Febi