Chapter XVII

86 4 0
                                    

~Selamat Membaca~

“Jaemin oppa? Seungmin oppa?”

Dua pria yang merasa namanya terpanggil itu langsung menolehkan kepalanya, mereka berdua pun bersama meraih tangan Wonyoung.

“Dia akan pulang bersamaku.”

“Aniyo, Park Daepyonim memintaku untuk menjemput Wonyoung-ssi.”

Tapi Wonyoung melepaskan genggaman di kedua tangannya, Wonyoung terlihat sedikit marah.

“Ada apa dengan kalian ini?”

Dari kejauhan Tzuyu dan Renjun melihat Seungmin dan seorang pemuda yang dikerumuni para siswa, mereka berdua pun menghampiri Seungmin.

“Ada apa ini?”

“Itu eonnie... Dua oppa tampan memperebutkan Jang Wonyoung!”

“Tzuyu-ya, bukannya Wonyoung itu yeodongsaengnya Seungmin?”

“Kau benar, lalu untuk apa dia memperebutkan yeodongsaengnya sendiri?”

Renjun dan Tzuyu kini menjadi pusat perhatian, wajar saja karena wajah Renjun dan Tzuyu memang luar biasa wah-nya.

“Kim Seungmin!”

Suara yang tak asing ditelinganya pun membuat Seungmin menolehkan kepalanya, disana dia melihat Renjun dan Tzuyu.

“Kau sedang apa? Kenapa ramai-ramai seperti ini?”

“Aniyo, bukan apa-apa.”

Jaemin meraih tangan Wonyoung dan menarik ke arahnya, sepertinya ini waktu yang tepat untuk Jaemin membawa Wonyoung pulang.

“Mianhae, Kim Seungmin-ssi. Tapi sesuai dengan keinginan Park Daepyonim, aku harus membawa Jang Wonyoung-ssi pulang.”

Tapi kali ini Jaemin tak membawa mobil sport milik Chanyeol, tapi dia membawa mobil perusahaan.

“Hei, siapa pemuda itu?”

“Entahlah, sepertinya dia tangan kanan Chanyeol hyung.”

“Tapi kenapa sepertinya dia begitu ingin dekat dengan Jang Wonyoung?”

“Entahlah, jika terjadi sesuatu dengan yeodongsaengku, aku tak akan tinggal diam.”

.
.
.
.
.

Seungmin, Tzuyu dan Renjun mampir di toko eskrim, mereka memesan paket eskrim untuk 3 orang.

“Bagaimana kabar keluargamu?”

“Wae? Tak biasanya kau bertanya kabar keluargaku.”

“Aigoo~ aku penasaran dengan... Rencana pernikahan kalian.”

Seungmin dan Tzuyu tiba-tiba tersedak saat menyuap eskrim, tentu itu mengundang tawa Renjun.

“Yak! Itu tak lucu!”

“Kau ini, menyebalkan.”

~
~

Sementara itu Chanyeol, Johnny dan beberapa teman kuliah lainnya pun membantu persiapan pernikahan Sungjae dan Wendy.

Sungjae baru saja tiba sambil membawa properti lainnya, dia pun terharu karena beberapa temannya masih mengingat dirinya dan membantunya dalam pernikahan.

Saat itu Johnny yang baru saja membawa properti pun melihat Sungjae yang terdiam dengan mata yang berkaca-kaca, dia pun menghampiri satu temannya itu.

“Hei, kau kenapa?”

“Aniyo, aku hanya terharu saja.”

Sungjae membersihkan air mata yang menetes dipipinya, teman-temannya pun mengerumuni Sungjae.

After AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang