🌜One Night with my Brother 🌛

281 26 9
                                    

☁️

Malam ini adalah malam terakhir aku di kota malang karna besok aku sudah harus berangkat ke Gresik bersama Mas Alif, setelah suasana tegang tadi pagi Mas Alif memutusakan pergi dari rumah ku katanya akan pergi ke rumah Kakak Asuhnya di masa karirnya dulu.

Tanggal pernikahan Abang Zazhi di laksanakan 1 bulan dari sekarang, ada yang mengganjal di penetapan tanggal itu karna aku tak yakin bisa datang atau gak karna tidak mungkin aku mengajukan cuti ku kembali.

Aku sempat membicarakan sebentar dengan Mas Alif tadi siang tapi dia hanya jawab,
"tenang, nanti aku bantu bicara sama Pak Broto udah jangan di fikirkan yang ada nanti malah drop lagi"ucap Mas Alif membuatku hanya menganggukan kepalaku saja.

"ngelamun ajh, baru juga di tinggal sebentar"ucap Bang Zazhi mengagetkan ku.

"apa si Bang Zi nih ngagetin ajh"ucapku tanpa menatap Bang Zi.

"kenapa si dek? Apa yang kamu fikirkan bukannya setelah 2 malam ini kamu terlihat sangat bahagia"ucap Bang Zazhi setelah duduk di sampingku.

"iya aku bahagia, gak akan ada kebahagiaan lain setelah kumpulnya kita seperti dulu ini"jawab ku.

"lalu? "

"gpp, sudah lah Abang gak keluar sama kak Maryam? "tanyaku menatapnya.

"gak, malam ini Abang hanya untuk adik pertama Abang ini khusus untuk Adek nya Abang, mau jalan? "ucap Bang Zazhi membuatku diam sesaat.

"berdua ajh, jangan ah nanti di kira aku perebut pacar orang lagi"ucap ku membuat bang Zazhi ketawa.

"ya gak lah, Kita berangkat bertiga"ucap Bang Ridwan yang datang dari arah belakang.

"maksudnya? "

"iya malam ini 2 abangnya Adek akan menuruti semua kemauan Adek kami, khusus malam ini"ucap Bang Rid membuatku menatap bang Rid.

"Kak Laila bagaimana? Abang istri abang itu lagi hamil lh masa di tinggal"ucapku.

"tenang ajh, ada bapak dan Ibu dia pun setuju yuk kita kepasar malam ajh Gimana?"tanya Bang Ridwan.

"Ayolah dek, kita buat story One Night with My Brother"ucap Bang Zazhi membuat ku tersenyum.

"oke yuk berangkat, tapi janji ya Abang harus penuhi semua keinginan adek"ucapku setelah berdiri.

"oke, adek boleh menghabiskan uang yang ada di kartu nya Zazhi"ucap Bang Ridwan membiat Bang Zazhi menatap Bang Rid.

"kok kartu ku"

"iyalah, yuk berangkat"ucap Bang Ridwan masuk kedalam mobil.

Aku duduk di depan bersama bang Ridwan dan Bang Zazhi di belakang, di dalam mobil kami tertawa bersama mengenang masa kecil kami sampai tak terasa 15 menit perjalanan akhirnya kami sampai di kawasan pasar malam.

Suasana ramai di penuhi pengunjung dan Aku sangat antusias setelah Abang membeli tiket masuknya, Aku langsung memilih bermain setelang memangkan permainan aku harus memilih apa yang akan menjadi hadiahku.

"Abang seneng liat Na bisa tertawa bahagia"ucap Bang Ridwan yang pelan tapi bisa ku dengar.

Aku menarik tangan Bang Rid dan Bang Zi menuju bianglala, kami bertiga menaiki bianglala bersama-sama tawa kami tak pernah lepas Aku mengabadikan momen itu dan beberapa momen lainnya.

"Adek bahagia? "tanya Bang Zi.

"Sangat bahagia, makasih ya Bang Rid dan Bang Zi ini sangat buat Na bahagia"ucapku memeluk mereka berdua.

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang